Manfaat Cabe serta Bahayanya bagi Kesehatan

Makan makanan pedas merupakan bagian dari selera pada beberapa orang. Mungkin anda yang saat ini sedang membaca postingan ini juga merupakan salah satu dari orang yang suka atau berselera menggunakan cabe untuk menambah rasa pedas pada makanan anda.

Bagi sebagian orang yang sudah terbiasa makan makanan pedas, ketika mendapatkan menu yang tidak pedas, maka seolah makanan tersebut sangat tidak lengkap bumbunya. Cabe menjadi salah satu pilihan untuk menambahkan rasa pedas pada masakan mereka.

Tanpa kita sadari, penggunaan cabe pada bumbu masakan memiliki manfaat dan juga bahaya jika digunakan secara berlebihan. Oleh karena itu, pada postingan kali ini kami sajikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat tentang Manfaat Cabe serta Bahayanya bagi Kesehatan.

Sebelum kita mengetahui manfaat cabe serta bahayanya bagi kesehatan, alangkah baiknya kita ketahui apa itu cabe menurut wikipedia.

Cabai atau cabai merah atau chili adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan.

Manfaat Cabe

Adapun manfaat Cabe adalah sebagai berikut:

Meningkatkan Imunitas

Warna merah pada cabe merupakan tanda kandungan beta karoten atau pro vitamin A yang tinggi. Dua sendok teh cabe merah memberikan kira-kira 6% dari nilai harian vitamin C. Selain daripada itu, terdapat sekitar 10% nilai harian vitamin A. Vitamin A merupakan  anti infeksi yang sangat penting bagi membran mukosa yang melapisi saluran hidung, paru-paru, saluran pencernaan dan saluran kemih yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap patogen.

Menurunkan Berat Badan

Kandungan capsaicin, dihydrocapsiate yang juta terdapat pada cabe membantu meningkatkan pengeluaran energi dalam beberapa jam setelah konsumsi makanan cabai. Selain itu, rasa yang kenyang yang diberikan, secara teknis membantu tubuh dalam rencana penurunan berat badan untuk mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

Mengatasi Diabetes

Tingkat insulin yang tinggi berhubungan langsung dengan timbulnya diabetes tipe 2. Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan memasukkan 24% cabai secara teratur dimasukkan ke dalam makanan. Peptida juga mendorong hati agar lebih mampu terhadap kelebihan insulin dengan adanya cabai.

Menyehatkan Pencernaan

Kita sering mendengar keluhan bahwa makanan pedas akan mengganggu perut karena membuat mulas. Kenyataannya, banyak penelitian telah membuktikan bahwa cabai sebenarnya dapat mencegah gangguan pencernaan kronis, membunuh bakteri penyebab tukak lambung, memicu fungsi peristaltik usus dan bahkan tidak menyebabkan penyakit refluks asam.

Manfaat cabai mengandung kapsicin yang mampu merangsang mikroorganisme baik pada pencernaan yang meningkatkan penyerapan nutrisi untuk sumber metabolisme

Meredakan Rasa Sakit

Capsaicin topical sekarang menjadi pilihan pengobatan yang diakui untuk sakit osteoarthritis. Beberapa studi evaluasi meredakan nyeri memberikan daftar manfaat capsaicin topical untuk mengurangi rasa sakit yang terkait dengan menonaktifkan kondisi ini.

Menghentikan Penyebaran Kanker Prostat

Capsaicin cabai adalah senyawa yang bertanggung jawab menghentikan penyebaran sel-sel kanker prostat melalui berbagai mekanisme.

Mengurangi Pegal

Pada Cabe terdapat senyawa kapsisicol yang bisa memberikan rasa hangat alami Cabe. Keistimewaan ini yang dapat membantu penderita pegal-pegal akibat pekerjaan berat.

Melancarkan Pernafasan

Capsaicin tidak hanya mengurangi rasa sakit, tapi rasa panas dan pedas juga merangsang sekresi yang dapat membantu membersihkan lendir dari hidung dan mengatasi paru-paru sesak.

Cabe atau Cabai

Bahaya Cabe bagi Kesehatan

Selain manfaat tersebut di atas, Cabe juga memiliki bahaya bagi kesehatan tubuh kita jika dikonsumsi berlebihan atau pada kondisi tertentu, yaitu:

Mag Akut

Makan makanan pedas terlalu banyak juga dapat menyebabkan penyakit maag akut pada lambung atau yang disebut dengan gastritis. Gejala penyakit ini adalah sering merasa mual, muntah, perut kembung yang disertai dengan diare.

Berbahaya Bagi Lambung

Pedas merupakan salah satu faktor penyebab asam lambung meningkat. Memakan makanan pedas dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan asam lambung meningkat. Jika asam lambung ini naik dalam jumlah banyak, maka akan mengakibatkan iritasi pada dinding lambung.

Insomnia

Makan makanan pedas terlalu banyak mengakibatkan terkena insomnia atau susah tidur pada malam hari. Sebaiknya kamu tidak memakan makanan pedas saat ingin tidur di malam hari.

Menurunkan Nafsu makan

Makanan pedas secara berlebihan akan membuat kamu kehilangan nafsu makan. Jadi usahakan untuk mengurangi makanan yang berasa pedas untuk kesehatan tubuh. Namun dianjurkan jika memiliki perencanaan menurunkan berat badan.

Menyebabkan Mulas

Pedas yang berlebihan juga bisa langsung menyebabkan seseorang merasa mulas. Jika kondisi ini terjadi, kamu bisa mengatasinya dengan memakan makan yang bersifat menyerap seperti roti.

Refluks Asam

RA (Refluks Asam) merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kerusakan di bagian kerongkongan. Penyakit ini menyebabkan isi lambung mengalir kembali dalam kerongkongan. Selain kerusakan kerongkongan, juga akan menimbulkan peradangan dan nyeri.

Badan Menjadi Kurus

Makanan pedas mengakibatkan berat badan semakin menurun akibat kurangnya nafsu makan. Jadi kurangi atau hilangkan kebiasan memakan makanan yang pedas jika ingin memiliki tubuh agak gemuk untuk kamu yang tergolong kurus.

Sakit Kepala

Makan makanan pedas ketika perut kosong akan mengakibatkan kamu terkena serangan sakit kepala dari dampak penyakit gastritis karena terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas tersebut.

Nah, sekarang bagaimana dengan Anda? apakah tetap mengonsumsi Cabe atau berhenti? menurut kami sebaiknya tidak mengonsumsi Cabe secara berlebihan dan bagi Anda yang mempunyai riwayat gastritis sebaiknya menghindari makanan yang mengandung Cabe.

Demikianlah ulasan ini, semoga dapat memberikan manfaat pada kita semua.