Tenaga Kesehatan Masyarakat Musuh PAD???

Pernahkah Anda terpikirkan tentang keterkaitan antara tugas tenaga kesehatan masyarakat dengan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD)? Lebih khusus, apakah yang menjadi tugas tenaga kesehatan masyarakat? Dari mana sumber PAD bidang kesehatan?

Tentunya dari pertanyaan tersebut di atas maka Anda pasti telah memiliki jawaban masing-masing dan sudah memikirkan keterkaitan antara keduanya.

Terlebih jika Anda adalah tenaga kesehatan, baik tenaga kesehatan masyarakat maupun tenaga kesehatan secara umum.

Ilustrasi PAD

Sebelum kami melanjutkan tulisan ini, perlu kami sampaikan terlebih dahulu bahwa tidak ada maksud kami untuk menyinggung pihak lain apalagi sampai menyalahkannya.

Tulisan ini sebatas mengungkapkan fakta yang ada dan mengajak kepada kita semua untuk mencari solusi jika memang benar terdapat permasalahan yang harus diselesaikan.

Next:.......................

Untuk lebih jelasnya, ada baiknya kita bahas satu persatu kedua hal tersebut di atas kemudian kita kaitkan antara keduanya. Berikut ulasannya:

Apa Tugas Tenaga Kesehatan Masyarakat?

Tenaga kesehatan masyarakat meliputi tenaga Epidemiologi Kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitarian. (Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan)

Tugas tenaga kesehatan masyarakat lebih mengutamakan upaya promotif (Promosi Kesehatan) dan upaya Preventif (Pencegahan Penyakit) atau dengan kata lain tenaga kesehatan masyarakat sangat mendukung strategi pembangunan kesehatan yang menggunakan paradigma sehat yang menjadi trend pembangunan kesehatan saat ini.

Sebagaimana kita tahu bahwa kurang lebih 85% populasi manusia di dunia adalah orang sehat yang di upayakan untuk tidak sakit dengan upaya promotif dan preventif yang menjadi tugas utama dari tenaga kesehatan masyarakat.

Semakin berhasil tenaga kesehatan masyarakat dalam melaksanakan tugasnya maka semakin memperkecil populasi orang sakit. Inilah yang akan menjadi pembanding pada pembahasan selanjutnya.

Dari Mana Sumber PAD Bidang Kesehatan?

Kita semua tahu bahwa sumber pendapatan di bidang kesehatan adalah berasal dari hasil pelayanan terhadap orang sakit, baik dalam bentuk jasa pelayanan maupun dari hasil harga BHP, Obat dan lainnya. Semakin banyak orang sakit maka semakin banyak peluang pendapatan yang akan diperoleh. Sederhananya kurang lebih seperti itu.

Bagaimana dengan Target PAD yang Diberikan Kepada Instansi Kesehatan?

Sepengetahuan kami, kebanyakan daerah yang ada di seluruh Indonesia memberikan target pencapaian PAD kepada instansi kesehatan. Masalahnya bukan pada targetnya, karena pekerjaan tanpa target tidak akan terukur.

Namun, yang menjadi titik tumpu perhatian kami adalah keterkaitan antara tugas kesehatan masyarakat dengan pencapaian PAD sebagaimana yang kami maksudkan di atas.

Jika angka kesakitan berhasil diturunkan melalui promotif dan preventif maka akan memperkecil PAD dan target tidak akan tercapai karena orang sakit akan berkurang.

Melebihi Target PAD Dapat Penghargaan?

Reward bagi setiap instansi yang dapat melebihi target PAD merupakan hal yang sangat positif. Namun bagaimana dengan instansi kesehatan?

Apakah sejalan dengan cita-cita untuk menyehatkan anak bangsa? Yang lebih tragisnya ketika pembayaran biaya kesehatan menjadi mahal dengan alasan mengejar target PAD.

Semua itu ada pada nurani kita masing-masing. Menurut kami dengan paradigma sehat, meningkatkan PAD bidang kesehatan dengan memperkecil jumlah orang sakit adalah hal yang mustahil.

Meningkatkan akses dan mutu pelayanan serta biaya kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat adalah wajib.

Mitra kesehatan masyarakat,...

Apakah dengan beberapa penjelasan tersebut di atas dapat memberikan gambaran kepada Anda tentang keterkaitan antara tugas Tenaga Kesehatan Masyarakat dengan Pencapaian PAD sehingga Anda setuju dengan judul kami bahwa Tenaga Kesehatan Masyarakat Musuh PAD?

Silakan berikan pendapat anda pada kolom komentar di bawah...!!

Tolong bagikan/share tulisan ini kepada teman-teman agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk kita semua.

Terima kasih. Salam.