Fenomena Nusantara Sehat dalam Konteks Pembangunan Secara Keseluruhan

Nusantara Sehat merupakan trend pembangunan kesehatan yang dilaksanakan saat ini dalam rangka menjawab konsep pembangunan yang diarahkan oleh Presiden Republik Indonesia, yaitu melaksanakan pembangunan nasional dari pinggir ke tengah.

Sejak tahun 2015, program Nusantara Sehat telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mewujudkan layanan kesehatan primer di wilayah-wilayah terpencil. Nusantara Sehat merupakan upaya penguatan promotif, preventif pada pelayanan kesehatan primer dengan berbasis tim.

Sebagai bukti dari pelaksanaan program tersebut, banyak tenaga kesehatan telah ditempatkan di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Tenaga kesehatan tersebut berasal dari berbagai jenis ketenagaan yaitu:

  1. Dokter
  2. Dokter gigi
  3. Bidan
  4. Perawat
  5. Tenaga Kesehatan Masyarakat
  6. Tenaga Kesehatan Lingkungan
  7. Ahli Tehnologi Laboratorium Medik
  8. Tenaga Kefarmasian
  9. Tenaga Gizi

Informasi ini sebagaimana yang dilansir di web resmi Kementrian Kesehatan RI dengan sub domain nusantarasehat.kemkes.go.id. Disana juga ditemukan foto-foto perjalanan para tenaga kesehatan yang ditempatkan di daerah tempat penugasan mereka.

Pada dasarnya, kami sepakat bahwa konsep pembangunan ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan primer bagi masyarakat DTPK. Namun, ada sedikit hal yang menurut kami cukup "menggelitik" pada konsep pembangunan ini.

Baik di web resmi Kementrian Kesehatan maupun di akun-akun media sosial, kita banyak menemukan foto-foto tentang perjalanan para tenaga kesehatan dalam menuju lokasi penempatan yang menurut kami cukup sulit dan penuh tantangan karena fasilitas transportasi yang sangat tidak memadai sehingga akses terhadap daerah tersebut membutuhkan nyali untuk dilalui, dan yang pasti bahwa seluruh pelayanan yang ada di sana pasti tidak maksimal oleh karena akses yang tidak memadai tersebut.

Beberapa contoh perjalanan sulit yang kami maksud seperti:

  1. Haru berjalan kaki menuju lokasi karena jalan yang becek;
  2. Penyeberangan menggunakan perahu kecil yang penuh risiko, baik penyeberangan laut maupun sungai.

Perjalanan Tenaga Nusantara Sehat Menuju Tempat Tugas

Dari fenomena tersebut, maka kami mencoba untuk "berandai-andai" dalam pelaksanaan pembangunan secara menyeluruh untuk meningkatkan akses pelayanan primer kepada masyarakat Indonesia yang setia akan negeri ini, sebagai berikut:

"Seandainya sarana dan prasarana transportasi menuju wilayah DTPK ditingkatkan, seperti pembangunan jalan yang layak, penyediaan transportasi darat dan laut yang layak, maka secara otomatis akses masyarakat terhadap pelayanan dan pembangunan di daerah DTPK pun perlahan akan semakin meningkat, bukan hanya dari segi pelayanan kesehatan melainkan semua aspek dapat terbantukan oleh adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai".

 "Seandainya sarana transportasi ke suatu daerah memadai, maka para pemberi pelayanan dapat dengan mudah datang ke daerah tersebut, karena dengan transportasi yang tidak memadai maka jangankan orang dengan status sebagai pemberi pelayanan, pencuri pun akan sungkan untuk datang ke daerah tersebut".

"Jika kita membandingkan antara pembangunan suatu daerah yang jauh dari perkotaan dan memiliki akses transportasi yang memadai masih memiliki laju pembangunan yang lebih baik ketimbang daerah yang dekat dengan perkotaan namun memiliki sarana transportasi yang tidak memadai".

Mitra Kesehatan Masyarakat, tulisan ini hanyalah pandangan kami atas fenomena yang ada dengan memberikan ulasan subyektif tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, yang pasti bahwa program Nusantara Sehat merupakan program yang perlu diacungi jempol, semoga semua program Kementrian Kesehatan dalam rangka meningkaktan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat DTPK dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh bangsa Indonesia.

Demikian tulisan sederhana kami ini, semoga bermanfaat. Silakan berikan komentar pada kolom komentar yang telah kami sediakan.