Hati-Hati, Akan Terjadi Uji Produk Akhir Tahun yang Membahayakan Kesehatan

Halo, pembaca Mitra Kesehatan Masyarakat yang selalu sehat. Bagaimana kabar Anda menjelang akhir tahun ini? Semoga dalam keadaan sehat walafiat sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk melewati akhir tahun dengan penuh suka cita. Amin.

Membicarakan mengenai akhir tahun tentu kita tidak lupa dengan beragam agenda akhir tahun yang turut meramaikan suasana akhir tahun tersebut.

Salah satu kemeriahan yang selalu kita jumpai di akhir tahun adalah ramainya suara terompet mainan yang diperagakan oleh para penggunanya yang dominan dari golongan anak-anak. Bahkan suara terompet ini menjadi ciri khas dari meriahnya akhir tahun.

Disamping meriahnya suara terompet dan kegembiraan anak-anak kita, apakah pernah kita berpikir tentang dampak dari barang sederhana yang mereka gunakan dengan cara meniup tersebut?

Mungkin ada diantar kita yang sudah sempat terpikirkan, namun perlu diakui masih banyak pula yang belum memikirkan bahkan tanpa menghiraukan akibat penggunaan terompet mainan terhadap anak-anak kita.

Terompet vs Kesehatan
Terompet vs Kesehatan

Seperti yang disampaikan oleh dr. Boyke bahwa kita harus hati-hati dengan bahaya terompet.

Terompet-terompet tersebut telah melewati beberapa proses uji sebelum digunakan sehingga pengguna merasa puas ketika digunakan.

Adapun beberapa uji yang kemungkinan besar terjadi terhadap benda yang digunakan dengan cara meniup ini adalah sebagai berikut:

Uji Mulut Pembuat

Kita ketahui bersama bahwa mainan sederhana ini dibuat secara manual. Pada saat membuat tentunya sang pembuat akan melakukan uji pada produknya hingga si pembuat benar-benar yakin untuk dipasarkan. Saat telah terjadi kontak pertama antara terompet dengan bibir pembuat.

Uji Mulut Penjual

Biasanya pembuat dan penjual adalah orang yang berbeda. Sebagai penjual, tentunya mereka tidak ingin rugi hanya karena memasarkan produk yang tidak layak jual. Oleh karena itu, kemungkinan besar mereka akan mencoba terlebih dahulu terompet-terompet yang akan mereka jual agar tidak mengalami kerugian. Pada saat itu, terjadilah kontak bibir kedua kali yaitu bibir si penjual pada terompet.

Uji Mulut Calon Pembeli

Coba berhatikan ketika terompet-terompet tersebut dijual. Banyak para calon pembeli yang mencoba kualitas terompet tersebut dengan meniupnya dan memastikan kualitasnya sebelum membeli. Saat itu tidak hanya terompet yang dibeli saja yang diuji, melainkan beberapa terompet hingga mereka memutuskan untuk membeli. Pada tahapan ini, terjadilah kontak mulut yang kesekian kalinya pada produk yang menjadi kegemaran anak-anak tersebut.

Coba bayangkan, sejak pembuatan hingga sampai di mulut anak-anak kita telah berapa kali terompet bersentuhan dengan mulut/bibir orang lain?

Apakah kita bisa menjamin bahwa terompet tersebut bebas dari sumber penyakit berbahaya yang ditularkan ketika uji mulut terjadi?

Apakah kita bisa menjamin bahwa para pihak yang melakukan uji mulut tersebut terbebas dari berbagai penyakit menular yang dapat ditularkan melalui lendir mereka?

Apakah kita bisa menjamin bahwa dengan beberapa uji mulut tersebut tidak menularkan berbagai jenis penyakit?

Jika anda benar-benar yakin bahwa beberapa uji mulut seperti yang kami sebutkan di atas tidak membahayakan kesehatan, maka abaikanlah tulisan ini. Tapi jika anda tidak yakin maka pertimbangkanlah dengan matang-matang sebelum membelikan anak tercinta anda mainan yang ditiup dengan mulut tersebut.

Jika anda memutuskan untuk tetap membeli, kami menyarankan agar anda membersihkan terlebih dahulu pada bagian yang ditiup sebelum digunakan.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, silakan bagikan kepada saudara, teman atau yang lainnya melalui media sosial pada tombol bagikan yang ada dibawah agar menjadi pertimbangan bagi mereka.