Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Contoh SKP Tenaga Fungsional Umum Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Bagi tenaga fungsional umum penyuluh kesehatan, berikut ini kami akan memberikan Contoh SKP Tenaga Fungsional Umum Penyuluh Kesehatan Masyarakat. Namun sebelum kita membuat SKP, terlebih dahulu kita harus mengetahui uraian tugas dari tenaga tersebut. Uraian tugas dari tenaga penyuluh kesehatan masyarakat sebagaimana yang tercantum pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut: Uraian Tugas Menganalisis data sebagai bahan peyusunan rencana kegiatan penyuluhan masyarakat; Menyusun draft laporan hasil identifikasi potensi wilayah; Menyusun draft materi penyuluhan kesehatan; Melakukan uji coba dan penyempurnaan atas media promosi kesehatan; Melakukan pengolahan data hasil evaluasi media penyuluhan; Menyusun draft konsep pedoman/panduan/juknis pengembangan pedoman penyuluhan kesehatan masyarakat untuk satu program; Mengolah bahan/data/informa...

Sekilas tentang Sasaran Kerja Pegawai (SKP) PNS

Pada Tahun 2013, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerbitkan sebuah aturan baru mengenai penilaian prestasi kerja, yaitu Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Peraturan ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2014, dengan demikian, terhitung tanggal tersebut seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib membuat Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sebagai bahan dalam Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dalam persiapan pelaksanaannya, sosialisasi peraturan tersebut dilaksanakan di seluruh daerah, bukan hanya sebatas sosialisasi, ada juga dalam bentuk pelatihan. Hal ini dimaksudkan agar seluruh pegawai dapat menerapkan peraturan tersebut dan benar-benar paham tentang mekanisme pembuatan SKP, baik sebagai pegawai yang dinilai maupun sebagai pejabat penilai dan atasan pejabat penilai. Alhasil, para pegawai pun beramai-ramai membuat Sasaran Kerja...

Pengaruh Makanan terhadap Kejadian Kanker dan Beberapa Hal yang Perlu Dihindari

Salah satu penyebab terjadinya kanker adalah pola makan yang tidak sehat. Kita ketahui bersama bahwa makanan cukup memengaruhi terjadinya kanker. Sebagai contoh, makanan berserat dapat menjadi faktor protektif terhadap kanker colon, begitu pula dengan sayur-sayuran. Vitamin A disebutkan berguna dalam pencegahan kanker esophagus, larynx dan paru-paru. Makanan yang banyak mengandung vitamin A adalah kuning telur, ikan, daging. Buah-buahan dan sayuran hijau adalah sumber vitamin A yang baik. Vitamin C berguna dalam pencegahan kanker esophagus dan stomach. Hampir semua buah-buahan adalah sumber vitamin C yang baik. Penurunan berat badan berhubungan dengan kanker uterus, kandung empedu, payudara dan colon. Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan melakukan olahraga dan makan berkalori rendah. Jalan kaki ( jogging ) adalah olahraga yang terpilih dalam mengontrol berat badan. Sebaliknya, kurangi hal-hal berikut ini karena merupakan faktor yang memberikan risiko terhadap kemungkinan kanker...

Waspada ...!! Penyakit Tidak Menular (PTM) membayangi Kita.

Penyakit Tidak Menular (PTM) membayangi kita, Mitra Kesehatan Masyarakat,... Waspada...!! Tulisan ini penulis persembahkan untuk: Almarhum Ayahanda Tercinta, yang meninggal karena penyakit jantung pada dua tahun yang lalu, semoga beliau diberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Amin. Amin Ya Rabbal Alamin. Almarhum Kepala Desa Kendek Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut, yang mana beliau adalah salah satu Kepala Desa yang ada di wilayah kerja puskesmas tempat penulis bertugas. Beliau meninggal pada usia yang masih terbilang muda oleh penyakit Jantung, pada malam bersamaan dengan pembuatan tulisan ini. Semoga amal baktinya di terima di sisi-Nya. Amin. Dewasa ini, Indonesia mengalami perubahan jenis penyakit atau mengalami masa transisi penyakit. Ketika dengan gencarnya di canangkan Indonesia Bebas Polio, kita dihadapkan lagi dengan masalah Penyakit Tidak Menular Seperti Diabetes, Penyakit Jantung, Kanker, Stroke dan Lainnya yang menurut beberapa sumber bahwa jenis penyakit ini...

3 Tips Sehat, Mudah dan Murah Melangsingkan Tubuh agar Terlihat Cantik

Banyak cara untuk merampingkan diri agar terlihat cantik, namun demikian tidak semua cara tersebut merupakan cara yang sehat. Bahkan ada beberapa cara yang cukup berbahaya bagi kesehatan kita. Ironisnya, tidak jarang kita jumpai orang yang melakukan metode melangsingkan tubuh namun tidak memperhatikan dampak terhadap kesehatan tubuhnya. Sehingga, bukan tubuh langsing dan cantik yang didapatkan melainkan masalah baru seperti penyakit akibat metode yang salah dan berlebihan. Melalui tulisan ini kami ingin berbagi kepada para pembaca tentang Tips Sehat, Mudah dan Murah Melangsingkan Tubuh agar Terlihat Cantik. Tulisan ini disadur dari sebuah buku yang kami anggap penting diketahui oleh masyarakat umum karena manfaatnya yang baik untuk menjaga kesehatan . Berikut cara sehat yang dapat kita lakukan untuk merampingkan tubuh agar terlihat cantik: Pertama: Makan yang Teratur dan Hindari Makanan yang Banyak Mengandung Gula/Pemanis, Tinggi Lemak, Bahan Pengawet, Junk Food, dan Lainnya yang Sejen...

Kriteria Rumah Sehat Menurut Winslow

Manusia dan rumah merupakan hal yang tak terpisahkan. Di satu sisi, kesehatan merupakan hal yang paling berharga dalam kehidupan manusia. Sebagaimana kita tahu bahwa rumah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan kita. Dalam konteks ini dikenal yang namanya rumah sehat dengan kriteria-kriteria yang dikemukakan oleh para pakar sebagai syarat suatu rumah dikatakan sehat. Sebelum kita lanjut dengan kriteria rumah sehat, ada baiknya kita simak terlebih dahulu pengertian Rumah Sehat yang di definisikan oleh Depkes RI, 2007, sebagai berikut: Rumah sehat adalah merupakan sarana atau tempat berlindung dan bernaung serta tempat untuk beristirahat sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun sosial budaya. Sebagaimana dikutip dari Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat Depkes RI, 2007. Adapun kriteria rumah sehat secara singkat yang dikemukakan oleh Winslow adalah sebagai berikut: Harus memenuhi kebutuhan fisiologis; Harus memenuhi kebutuhan psikologis; Ha...

Pengertian, Dasar, Tujuan dan Kegiatan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)

Mungkin saat ini Anda adalah seorang murid, guru, orang tua murid, tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat atau pemangku jabatan tertentu. Kami sangat berterima kasih karena menyempatkan diri untuk membaca tulisan kami yang sederhana ini. Kami berharap dengan tulisan ini dapat saling bertukar informasi khususnya bidang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kami yakin bahwa Anda yang sedang membaca tulisan ini adalah orang-orang yang peduli akan kesehatan yang ada di Sekolah, terutama kesehatan para peserta didik yang menjadi harapan kita bersama untuk menjadi penerus bangsa yang kita cintai ini. Informasi yang akan kami bagikan pada tulisan ini adalah mengenai Pengertian, Dasar, Tujuan dan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Berikut ini ulasan sederhana kami yang diambil dari buku yang berjudul Ilmu Kesehatan Masyarakat , oleh dr. Indan Entjang: Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat...

Pengembangan Kesehatan Tradisional di Indonesia

Ketertarikan kami untuk membuat tulisan ini berawal ketika kami mengikuti salah satu pelatihan yang dilaksanakan oleh Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang dilaksanakan di Palu oleh panitia dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 17 - 19 Mei 2016 di Grand Duta Hotel. Pada pelatihan tersebut menjelaskan secara gamblang tentang kesehatan tradisional, namun pada kesempatan kali ini kami hanya memberikan sebagian informasi yang kami dapatkan dari pelatihan tersebut dengan harapan dapat memberikan informasi tambahan bagi para Mitra Kesehatan Masyarakat dalam mendalami dan memahami konsep kesehatan tradisional. Setelah mengikuti kegiatan tersebut maka kami mengambil sebuah kesimpulan bahwa "Pengembangan Kesehatan tradisional bukan berarti kita akan kembali pada zaman batu melainkan memanfaatkan kesehatan tradisional untuk membantu kesehatan masyarakat di era modern dengan memanfaatkan teknik pengob...

Berbagai Faktor Risiko Hipertensi yang Perlu Diketahui

Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut ke suatu organ target seperti stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah jantung) dan hipertrofi ventrikel kanan /left ventricle hypertrophy (untuk otot jantung). Mengetahui faktor risiko hipertensi dapat membantu kita untuk menghindari hal-hal yang memungkinkan kita untuk terkena hipertensi tersebut. Juga bagi orang yang menderita hipertensi, ketika mengenal faktor risikonya maka dapat menjadi pertimbangan untuk berupaya menurunkan atau meringankan hipertensi yang di alaminya. Berikut ini kami bagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat beberapa faktor risiko hipertensi yang perlu diketahui, yang mana pada faktor risiko tersebut ada yang dapat dihindari dan ada juga yang tidak dapat dihindari. Berikut faktor risiko yang kami maksud: Faktor Risiko Hipertensi Umur Tekanan darah meningkat sesuai dengan umur, dimulai dari umur 40 tahun. Pada rentang umur...

Peduli Kesehatan Lansia Bukti Rasa Cinta Kepada Orang Tua

Kami yakin anda saat ini adalah salah satu dari sekian orang yang mencintai orang tuanya, hal ini dibuktikan dengan ketertarikan anda membaca artikel ini, sebagai wujud dari rasa cinta terhadap orang tua. Banyak orang di sekitar kita yang mengatakan atau mengakui menyayangi orang tuanya, namun terkadang rasa sayangnya hanya sampai pada kata-kata belaka. Untuk menyayangi mereka bukan sekedar finansial saja melainkan pada segala aspek tentang orang tua, termasuk masalah kesehatan mereka. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami mencoba membagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat tentang beberapa hal yang berkaitan dengan lansia dan lebih khusus pada kesehatan lansia yang merupakan masalah utama bagi lansia itu sendiri. Pengertian Lansia Lansia (Lanjut Usia) atau manusia usia lanjut (manula) adalah kelompok penduduk berumur tua. Golongan penduduk yang mendapat perhatian atau pengelompokan tersendiri ini adalah populasi berumur 60 tahun atau lebih. Umur kronologis (kalender) manusia d...

Pencegahan Diabetes Melitus, Hindari Risiko Tak di Inginkan

Kunci utama pencegahan diabetes terletak pada tiga titik yang saling berkaitan, yaitu pengendalian berat badan, olahraga, dan makan sehat. Bentuk pengendalian ini dilakukan dengan menurunkan berat badan sedikit (5-7% dari total berat badan) disertai dengan 30 menit kegiatan fisik/olahraga 5 hari per minggu, sambil makan secukupnya yang sehat. Selain itu, untuk identifikasi diri terhadap risiko diabetes, maka setiap orang mulai berusia 45 tahun, terutama yang berat badan lebih seharusnya melakukan uji diabetes. Pencegahan diabetes sepenuhnya meliputi: Pencegahan premordial kepada masyarakat yang sehat, untuk berperilaku positif mendukung kesehatan umum dan upaya menghindarkan diri dari risiko DM. Misalnya, berperilaku hidup sehat, tidak merokok, makanan bergizi dan seimbang , atau bisa diet, membatasi diri terhadap makanan tertentu atau kegiatan jasmani yang memadai. Promosi kesehatan , ditujukan pada kelompok berisiko, untuk mengurangi atau menghilangkan risiko yang ada. Dap...

Goals (Tujuan) dan Target SDGs Kesehatan

Pada artikel sebelumnya kami telah membagikan pembahasan sejenis dengan judul 17 Goals SDGs (Tujuan SDGs) Pengganti MDGs . Kali ini kami akan membagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat tentang Goals (Tujuan) dan Target SDGs Kesehatan dengan sumber yang sama pada pembahasan sebelumnya. Sebelumnya, sektor kesehatan pada MDGs terdapat 4 goals, 8 Target dan 31 Indikator, namun pada SDGs kali ini berbeda jumlahnya, walaupun masih mempunyai spesifikasi yang sama dengan MDGs, yaitu sebagai berikut: SDGs Kesehatan: 4 Goals, 19 Target dan 31 Indikator; SDGs Terkait Kesehatan: 4 Goals, 21 Target dan 18 Indikator. Yang menjadi pembahasan kami pada kali ini adalah SDGs kesehatan dengan 4 Goals, dan 19 Targetnya. Nah, berikut ini masing-masing goals dan target tersebut: Goals (Tujuan) dan Target SDGs Kesehatan Keempat goals tersebut berada pada posisi goals 2, 3, 5 dan 6 dengan target-targetnya (19 Target) sebagai berikut: Goals (Tujuan) SDGs Kesehatan Goals Kedua : No...

Pijat Mengatasi Mual dan Muntah pada Ibu Hamil

Mual dan muntah bagi ibu hamil bukanlah hal yang baru, sekitar 70 persen ibu hamil mengalami mual pada saat hamil dan 50 persen mengalami mual disertai muntah pada saat kehamilannya. Hal ini merupakan kondisi yang normal karena pada saat kehamilan terjadi peningkatan hormon terutama progesteron, estrogen, dan hCG yang akan memengaruhi beberapa fungsi organ tubuh. Hal tersebut akan menjadi sebuah permasalahan ketika mual dan muntah menjadi berlebihan dan mengarah pada kondisi sindrom Hiperemesis Gravidarium yang mana ibu hamil mengalami mual dan muntah dengan frekuensi yang tidak biasanya atau umum pada ibu hamil muda atau mual yang terus menerus selama masa kehamilan. Walaupun kondisi mual adalah hal yang wajar bagi ibu hamil, namun hal ini cukup mengganggu aktivitas dan kondisi perkembangan janin ketika ibu hamil tidak mencoba untuk mengatasi masalah mual saat hamil . Karena yang pasti bahwa nafsu makan pada kondisi tersebut akan berkurang yang berdampak pada gizi baik ibu hamil ters...

10 Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner yang Dapat Diperbaiki

Faktor risiko dapat berupa semua faktor penyebab (etiologi) ditambah dengan faktor epidemiologi yang berhubungan secara independen dengan penyakit. Faktor risiko merupakan faktor-faktor yang keberadaannya berkedudukan sebelum terjadinya penyakit. Dikenal berbagai macam faktor risiko Penyakit Jantung Koroner, namun secara garis besar dapat dibagi dua. Yang pertama adalah faktor risiko yang dapat diperbaiki ( reversible ) atau bisa diubah ( modifiable ) dan yang kedua yang sudah menetap atau tidak bisa diubah ( non-modifiable ). Faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, anatomi pembuluh koroner dan faktor metabolisme adalah faktor-faktor alamiah yang sudah tidak dapat diubah. Sedangkan masih terdapat berbagai faktor lain yang justru masih dapat diperbaiki dan inilah yang perlu diperhatikan dan dibicarakan selanjutnya. Faktor-faktor risiko yang penting untuk diketahui agar dapat diperbaiki itu meliputi: 1. Hipertensi Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi geja...

Hubungan Usaha Kesehatan Pribadi dengan Usaha Kesehatan Masyarakat

Kesehatan masyarakat berawal pula dari kesehatan perorangan, semakin baik usaha kesehatan pribadi maka semakin baik pula kesehatan masyarakat.  Berawal dari hal tersebut, mari kita sama-sama melihat hubungan antara keduanya: Usaha Kesehatan Pribadi Usaha kesehatan pribadi adalah upaya dari seorang demi seorang untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatannya sendiri. Usaha-usaha itu meliputi: Memelihara kebersihan Badan: mandi, gosok gigi, cuci tangan dan sebagainya; Pakaian: dicuci, disetrika; Rumah dan lingkungannya: disapu, buang sampah; buang kotoran dan air limbah pada tempatnya. Makanan yang Sehat Bersih, bebas dari bibit penyakit, cukup kualitas dan kuantitasnya. Cara Hidup yang Teratur Makan, tidur, bekerja dan beristirahat yang teratur; Rekreasi dan menikmati hiburan pada waktunya. Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesemaptaan jasmani. Vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu; Olah raga, aerobik secara teratur. ...