MITRA KESMAS

Menu Pemeriksaan Kesehatan Silakan pilih menu pemeriksaan yang anda butuhkan, pastikan anda telah memiliki data yang sesuai untuk form ini. Pemeriksaan Tekanan Darah Pemeriksaan Gula Darah Pemeriksaan Asam Urat Pemeriksaan Kolesterol Form ini telah didesain oleh Mitra Kesmas . Bila anda baru saja melakukan pemeriksaan tekanan dara, gula darah, asam urat dan kolesterol lalu anda ingin mengetahui bagaimana interpretasi hasil pemeriksaannya. Silakan klik pada tombol tersebut di atas lalu isi form yang disediakan untuk mengetahui hasilnya.

Petunjuk Pengisian Petunjuk Pengisian Isi nilai kolesterol total Anda dalam satuan mg/dL. Jika Anda tidak memiliki nilai kolesterol lainnya (LDL, HDL, Trigliserida), Anda bisa meninggalkannya kosong. Penjelasan: Kolesterol Total: Ini adalah jumlah total kolesterol dalam darah Anda. Rentang normal adalah kurang dari 200 mg/dL. Nilai antara 200-239 mg/dL dianggap sedikit tinggi, dan nilai 240 mg/dL atau lebih dianggap tinggi. LDL (Low-Density Lipoprotein): Disebut juga kolesterol jahat. Nilai LDL yang normal adalah kurang dari 100 mg/dL. Nilai antara 100-159 mg/dL dianggap sedikit tinggi hingga tinggi, dan nilai 160 mg/dL atau lebih dianggap sangat tinggi. HDL (High-Density Lipoprotein): Disebut juga kolesterol baik. Nilai HDL yang normal adalah 60 mg/dL atau lebih. Nilai di bawah 40 mg/dL untuk pria dan di bawah 50 mg/dL untuk wanita dianggap rendah. Trigliserida: Jenis lemak dalam darah. Nilai trigliserida yang normal adalah...

Petunjuk Pengisian Masukkan nilai asam urat Anda dalam satuan mg/dL. Pastikan nilai yang dimasukkan sesuai dengan hasil pemeriksaan laboratorium Anda. Isi juga usia Anda untuk hasil yang lebih akurat. Tutup Jenis Kelamin: Pilih jenis kelamin Laki-laki Perempuan Usia: Nilai Asam Urat (mg/dL): Informasi Tentang Asam Urat Asam urat adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh ketika memecah purin, yaitu zat yang ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Namun, jika produksi asam urat meningkat atau ekskresi menurun, dapat terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang disebut hiperurisemia. Penyebab Asam Urat Tinggi Diet Tinggi Purin: Makanan dan minuman tinggi purin seperti daging merah, jeroan, makanan laut, da...

Petunjuk Pengisian Petunjuk Pengisian Isi nilai gula darah Anda dalam satuan mg/dL. Pilih apakah Anda dalam keadaan puasa atau tidak saat pengukuran dilakukan. Masukkan juga usia Anda dalam tahun. Tutup Gula Darah (mg/dL): Apakah Anda dalam keadaan puasa? Ya Tidak Usia (tahun): Informasi Tentang Gula Darah Apa Itu Gula Darah? Gula darah, atau glukosa darah, adalah gula utama yang ditemukan dalam darah. Gula darah berasal dari makanan yang dikonsumsi dan merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Glukosa dibawa ke seluruh tubuh melalui darah untuk memberikan energi kepada otot, organ, dan sistem lainnya. Jenis Pemeriksaan Gula Darah Gula Darah Puasa (GDP) : Pengukuran kadar gula darah setelah berpuasa selama setidaknya 8 jam. Gula Darah Sewaktu (GDS) : Pengukuran kadar gula dara...

Petunjuk Pengisian Petunjuk Pengisian Isi nilai tekanan darah sistolik (atas) dan diastolik (bawah) dalam satuan mmHg. Masukkan juga usia Anda dalam tahun. Tutup Tekanan Darah Sistolik (atas) (mmHg): Tekanan Darah Diastolik (bawah) (mmHg): Usia (tahun): Informasi Tentang Tekanan Darah Tekanan darah adalah ukuran kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat darah dipompa dari jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah diukur dalam satuan milimeter merkuri (mmHg) dan terdiri dari dua angka: tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Kategori Tekanan Darah Normal: Tekanan sistolik kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastolik kurang dari 80 mmHg. Prahipertensi: Tekanan sistolik antara 120-129 mmHg dan tekanan diastolik kurang dari 80 mmHg. Hipertensi Tahap 1: Tekanan sistolik antara 130-139 mmHg atau tekanan diastolik antara 80-89 mmHg. Hipertensi Tahap 2:...

Pendekatan PDCA (Plan-Do-Check-Act) adalah metode manajemen berkelanjutan yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam berbagai bidang. Salah satu lingkungan di mana siklus PDCA dapat digunakan secara efektif adalah Puskesmas , pusat kesehatan masyarakat yang berperan penting dalam memberikan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Siklus PDCA PTM Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan bagaimana Puskesmas dapat menggunakan siklus PDCA untuk mengelola dan meningkatkan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan berkualitas. 1. P (Plan): Perencanaan Program PTM Pertama-tama, pengelola program perlu melakukan perencanaan yang matang sebelum meluncurkan Program PTM. Ini adalah langkah kunci dalam siklus PDCA.  Di tahap perencanaan, Puskesmas dalam hal ini dikelola oleh pengelola program PTM harus mengidentifikasi tujuan dan sasaran yang jelas untuk program tersebut. Contohnya: Tujuan : Mengurangi angka kejadian penyakit jantung dan diabetes ...

Surveilans PTM (Penyakit Tidak Menular) adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian faktor risiko dan PTM serta kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatannya untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien. Surveilans PTM dijadikan dasar penetapan kegiatan penyelenggaraan penanggulangan PTM melalui kegiatan: pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, intepretasi data, diseminasi informasi terhadap faktor risiko, penyakit , dan penyebab kematian. Surveilans PTM bertujuan untuk memperoleh informasi tentang situasi, kecenderungan penyakit, dan faktor risikonya sebagai bahan pengambilan keputusan dalam rangka pelaksanaan program penanggulangan secara efektif dan efisien. Surveilans PTM dilaksanakan oleh petugas yang memiliki kompetensi dan kewenangan dalam surveilans melalui kegiatan: surveilans faktor risiko: dilakukan dalam kegiatan Upaya Kesehatan Berba...

Metode paling efektif mengatasi permasalahan Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah dengan melakukan pencegahan. Pencegahan yang dimaksud disini adalah dengan melakukan hal-hal yang dapat menghambat serta tidak melakukan hal-hal yang memicu terjadinya Penyakit Tidak Menular (PTM). Selain terdapat beberapa jenis penyakit yang sangat mematikan pada golongan penyakit ini, kecenderungan sembuh total sangat sulit bahkan ada beberapa jenis penyakit yang tidak dapat sembuh total. Pembiayaan pengobatan juga relatif mahal dibandingkan dengan beberapa jenis penyakit menular . Selengkapnya mengenai penyakit Tidak Menular (PTM) dapat Anda baca pada tulisan kami yang berjudul " Waspada...!! Penyakit Tidak Menular (PTM) Membayangi Kita ". Transisi epidemiologi yang terjadi saat ini memaksa kita lebih perhatian pada Penyakit Tidak Menular (PTM). Banyak data yang menggambarkan betapa bergesernya kejadian penyakit dibandingkan sebelumnya, sehingga pemerintah saat ini merancang berbagai p...

Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin) yang artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi” kata genetika berasal dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Namun, genetika bukanlah ilmu tentang asal mula kejadian meskipun pada batas-batas tertentu memang ada kaitannya dengan hal itu juga. Genetika adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk alih informasi hayati dari generasi ke generasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat di antara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat .Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat keturunan ( hereditas ) itu diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya. Macam-macam Penyakit Genetik Masalah kesehatan dan penyakit yang timbul akibat faktor genetik lebih banyak disebabkan kurang paham terhadap penyakit ge...