Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Epidemiologi

Jurusan Dan Prospek Kerja Kesehatan Masyarakat

Jurusan Dan Prospek Kerja Kesehatan Masyarakat - Jurusan kesehatan masyarakat masih menjadi salah satu Prodi yang menjadi incaran banyak orang. Hal itu karena prospek pekerjaan kesehatan masyarakat cukup banyak dan menarik. Namun, jangan khawatir jika Anda masih cukup baru dalam hal ini. Pasalnya, kali ini kami akan menjelaskan kepada Anda semua tentang jurusan yang satu ini dan bagaimana prospek kerjanya. Sebelum mengetahui lebih jauh prospek jurusan Kesehatan Masyarakat, coba jawab dulu pertanyaan di bawah ini ya: Jelaskan pengertian dan perbedaan dari: a. Kesehatan Masyarakat ; b. Kesehatan Perorangan. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, maka akan membantu Anda memahami tentang kesehatan masyarakat itu sendiri. Memahami Jurusan Kesehatan Masyarakat Jurusan kesehatan masyarakat belajar tentang pendidikan kesehatan, standar keselamatan, wabah penyakit, dan banyak lainnya. Selama belajar di jurusan ini, Anda akan diberikan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan...

Pengertian Epidemiologi

Epidemiologi bukan lagi hal baru bagi para tenaga kesehatan. Namun juga tidak menutup kemungkinan masih ada yang ingin mengetahui mengenai pengertian epidemiologi tersebut. Oleh karena itu, melalui tulisan ini kami berbagi kepada para pembaca Mitra Kesmas tentang Pengertian dan Perkembangan Epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Epi : pada atau tentang, Demos : penduduk, Logos : ilmu pengetahuan. Dari ketiga kata tersebut, maka epidemilogi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang penduduk. Dalam pengertian moderen, epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) serta Determinat masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang Mempengaruhinya). Epidemiologi tidak hanya terbatas pada penyakit-penyakit menular saja melainkan meliputi Penyakit Tidak Menular . Epidemiologi Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli memberikan d...

59 Istilah dalam Penyakit Menular Serta Definisinya

Pada tulisan sebelumnya kami telah membagikan informasi tentang beberapa istilah yang berhubungan dengan penyakit menular , namun kali ini kami akan membagikannya kembali dengan beberapa penambahan yang juga sangat penting untuk diketahui. Sumber tulisan ini berasal dari Manual Pemberantasan Penyakit Menular oleh James Chin, MD, MPH yang diterjamahkan oleh Dr. I Nyoman Kandu, MPH, Edisi ke-17 Tahun 2000 . Istilah dalam Penyakit Menular Serta Definisinya Istilah dalam Penyakit Menular 1. Carrier Carrier adalah orang atau binatang yang mengandung bibit penyekit tertentu tanpa menunjukkan gejala klinis yangjelas dan berpotensi sebagai sumber penularan penyakit. Status sebagai “carrier” bisa bertahan dalam individu dalam waktu yang lama dalam perjalanan penyakit tanpa menunjukkan gejala klinis yang jelas, (dikenal sebagai carrier sehat atau “asymptomatic carrier”). Bisa juga status “carrier” ini terjadi pada waktu masa inkubasi, pada masa “convalescence” atau sesudah masa “...

Analisa Masalah dengan Pendekatan 5W 1H

Setiap unit organisasi pasti akan menemukan masalah yang perlu dilakukan analisis. Dalam melakukan analisis dibutuhkan langkah-langkah dan metode yang tepat sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Pada tulisan ini kami secara khusus akan membahas mengenai analisis masalah dengan pendekatan 5W 1H yang dapat digunakan untuk berbagai jenis masalah termasuk berbagai masalah yang ada di puskesmas dalam menciptakan masyarakat yang sehat. Dalam penerapannya tentu kita perlu memahami hal-hal terkait yang dapat membantu melakukan proses analisa. Walaupun metode ini terbilang sederhana namun jika kita tidak mengetahui langkah-langkahnya maka akan terasa sulit. Oleh karena itu, kami memberikan sebuah pendekatan yang dapat membantu memperlancar menemukan akar permasalahan dan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Pendekatan yang kami maksud adalah pendekatan 5W 1H. Analisa Masalah Analisa Masalah dengan Pendekatan 5W 1H dalam Pem...

Puskesmas Sepi atau Ramai Pasien? Jangan Senang Dulu, Analisa Secara Menyeluruh

Pembaca setia Mitra Kesehatan Masyarakat yang selalu sehat dan berbahagia, pernakah anda memperhatikan jumlah pasien dari sutatu puskesmas? Ataukah pernah tahu jumlah pasien disuatu puskesmas dalam seharinya atau dalam periode tertentu dan membandingkan dengan jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas tersebut? Jika anda sebagai petugas puskesmas, maka anda pasti tahu jawabannya. Namun jika sebagai masyarakat atau pengguna layanan kesehatan tersebut kemungkinan anda pernah melihat dan bertanya-tanya tentang kondisi tersebut, sebagaimana kami pernah ditanya oleh beberapa orang masyarakat terkait masalah ini. Coba perhatikan puskesmas disekitar anda...!! Lalu jawab beberapa pertanyaan dibawah ini...!! Apakah pasien di Puskesmas sekitar anda atau yang pernah anda lihat ramai atau sepi pasien? Bagaimana pendapat anda jika suatu puskesmas ramai pasien? Sebaliknya, jika sepi atau bahkan dalam sehari tidak ada pasien yang datang berobat, bagaimana pendapat anda? Puskesmas yang manakah...

7 Penyakit yang Sering Terjadi Ketika Banjir

Banjir adalah peristiwa terjadinya genangan air di areal tertentu sebagai akibat meluapnya air sungai/danau/laut (besarnya volume air yang dialirkan oleh sungai maupun badan-badan air melebihi besarnya kapasitas daya tampung atau kapasitas pengalirannya) yang menimbulkan kerugian baik materi maupun non materi terhadap manusia dan lingkungan. Penyakit biasanya akan menyertai kejadian bencana banjir, baik pada saat terjadinya banjir maupun sesudahnya. Kita pastinya sering menyaksikan terjadinya banjir di berbagai daerah yang melanda pemukiman warga. Korban jiwa, harta benda menjadi bagian dari cerita tragis tersebut. Kekurangan air bersih menjadi penyebab utama dari terjadinya berbagai jenis penyakit. Belum lagi jika akses bantuan ke lokasi bencana sulit di jangkau, maka para korban bencana akan lambat mendapat bantuan hingga semakin memperparah keadaan. Di Indonesia terdapat beberapa tempat yang rawan bencana banjir seperti DKI Jakarta, Kali Bengawan Solo (Jawa Tengah dan J...

4 Penyebab Kecacingan Pada Anak yang Sering Terjadi

Kecacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak. Walaupun tidak menyebabkan kematian secara langsung, namun bagi penderita kecacingan akan merasakan berbagai permasalahan, seperti anemia, kekurangan gizi dan akhirnya akan mudah terserang berbagai penyakit lainnya. Penyebab Kecacingan Pada Anak Beberapa penyebab kecacingan sering kita lihat terjadi pada anak-anak. Terlebih jika anak tersebut terlepas dari pengawasan orang tua. Tentunya kita tidak ingin hal tersebut juga terjadi pada anak-anak kita. Oleh karena itu, kenali beberapa penyebab kecacingan yang sering terjadi pada anak-anak, yaitu: Makan dengan tangan yang kotor Sebagai anak-anak, bermain merupakan hal yang sering dilakukan oleh mereka, baik dalam maupun luar rumah. Disela-sela bermain, mereka juga sesekali ngemil dan lupa untuk mencuci tangan. Telur cacing yang mungkin ada dalam tangan atau di sela-sela kuku yang kotor ikut tertelan dan masuk ke dalam tubuh dan berkembang di dalam perut....

Surveilans Epidemiologi di Tingkat Desa

Pengertian Surveilans Epidemiologi Surveilans Epidemiologi adalah kegiatan pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah kesehatan serta kondisi yang mempengaruhi risiko terjadinya penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan Pelaksanaan Surveilans di Tingkat Desa Surveilans penyakit di tingkat desa dilaksanakan oleh kelompok kerja surveilans tingkat desa, dengan melakukan kegiatan pengamatan dan pemantauan situasi penyakit/kesehatan masyarakat desa dan kemungkinan ancaman terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) secara terus menerus. Pemantauan tidak hanya sebatas penyakit tetapi juga dilakukan terhadap faktor risiko munculnya suatu penyakit. Pengamatan dan pemantauan suatu penyakit di suatu desa mungkin berbeda jenisnya dengan pemantauan dan pengamatan di desa lainn...

3 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan (Segi Tiga Epidemiologi)

Ada tiga faktor yang memengaruhi kesehatan yang di kenal dengan Segi Tiga Epidemiologi yaitu: Penyebab penyakit ( agen ); Manusia sebagai tuan rumah ( host ); Lingkungan hidup ( environtment ); Gangguan keseimbangan antar ketiga faktor tersebut menyebabkan timbulnya penyakit. Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat ditujukan untuk mengendalikan keseimbangan dari ke tiganya sehingga setiap warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Penyebab Penyakit ( agen ) Penyebab penyakit dibagi dalam dua golongan yaitu: Golongan exogen ; yaitu penyebab penyakit yang terdapat di luar tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat. Golongan endogen ; yaitu penyebab penyakit yang terdapat di dalam tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat. Golongan exogen Golongan exogen dibagi dalam: Yang nyata dan hidup Penyebab penyakit ini sering disebut bibit penyakit, berupa bakteri, virus, rickettsia, jamur, protozoa, cacing dan sebagainya. Yang nyata t...

Waspada ...!! Penyakit Tidak Menular (PTM) membayangi Kita.

Penyakit Tidak Menular (PTM) membayangi kita, Mitra Kesehatan Masyarakat,... Waspada...!! Tulisan ini penulis persembahkan untuk: Almarhum Ayahanda Tercinta, yang meninggal karena penyakit jantung pada dua tahun yang lalu, semoga beliau diberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Amin. Amin Ya Rabbal Alamin. Almarhum Kepala Desa Kendek Kecamatan Banggai Utara Kabupaten Banggai Laut, yang mana beliau adalah salah satu Kepala Desa yang ada di wilayah kerja puskesmas tempat penulis bertugas. Beliau meninggal pada usia yang masih terbilang muda oleh penyakit Jantung, pada malam bersamaan dengan pembuatan tulisan ini. Semoga amal baktinya di terima di sisi-Nya. Amin. Dewasa ini, Indonesia mengalami perubahan jenis penyakit atau mengalami masa transisi penyakit. Ketika dengan gencarnya di canangkan Indonesia Bebas Polio, kita dihadapkan lagi dengan masalah Penyakit Tidak Menular Seperti Diabetes, Penyakit Jantung, Kanker, Stroke dan Lainnya yang menurut beberapa sumber bahwa jenis penyakit ini...

Berbagai Faktor Risiko Hipertensi yang Perlu Diketahui

Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut ke suatu organ target seperti stroke (untuk otak), penyakit jantung koroner (untuk pembuluh darah jantung) dan hipertrofi ventrikel kanan /left ventricle hypertrophy (untuk otot jantung). Mengetahui faktor risiko hipertensi dapat membantu kita untuk menghindari hal-hal yang memungkinkan kita untuk terkena hipertensi tersebut. Juga bagi orang yang menderita hipertensi, ketika mengenal faktor risikonya maka dapat menjadi pertimbangan untuk berupaya menurunkan atau meringankan hipertensi yang di alaminya. Berikut ini kami bagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat beberapa faktor risiko hipertensi yang perlu diketahui, yang mana pada faktor risiko tersebut ada yang dapat dihindari dan ada juga yang tidak dapat dihindari. Berikut faktor risiko yang kami maksud: Faktor Risiko Hipertensi Umur Tekanan darah meningkat sesuai dengan umur, dimulai dari umur 40 tahun. Pada rentang umur...

Pencegahan Diabetes Melitus, Hindari Risiko Tak di Inginkan

Kunci utama pencegahan diabetes terletak pada tiga titik yang saling berkaitan, yaitu pengendalian berat badan, olahraga, dan makan sehat. Bentuk pengendalian ini dilakukan dengan menurunkan berat badan sedikit (5-7% dari total berat badan) disertai dengan 30 menit kegiatan fisik/olahraga 5 hari per minggu, sambil makan secukupnya yang sehat. Selain itu, untuk identifikasi diri terhadap risiko diabetes, maka setiap orang mulai berusia 45 tahun, terutama yang berat badan lebih seharusnya melakukan uji diabetes. Pencegahan diabetes sepenuhnya meliputi: Pencegahan premordial kepada masyarakat yang sehat, untuk berperilaku positif mendukung kesehatan umum dan upaya menghindarkan diri dari risiko DM. Misalnya, berperilaku hidup sehat, tidak merokok, makanan bergizi dan seimbang , atau bisa diet, membatasi diri terhadap makanan tertentu atau kegiatan jasmani yang memadai. Promosi kesehatan , ditujukan pada kelompok berisiko, untuk mengurangi atau menghilangkan risiko yang ada. Dap...

10 Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner yang Dapat Diperbaiki

Faktor risiko dapat berupa semua faktor penyebab (etiologi) ditambah dengan faktor epidemiologi yang berhubungan secara independen dengan penyakit. Faktor risiko merupakan faktor-faktor yang keberadaannya berkedudukan sebelum terjadinya penyakit. Dikenal berbagai macam faktor risiko Penyakit Jantung Koroner, namun secara garis besar dapat dibagi dua. Yang pertama adalah faktor risiko yang dapat diperbaiki ( reversible ) atau bisa diubah ( modifiable ) dan yang kedua yang sudah menetap atau tidak bisa diubah ( non-modifiable ). Faktor risiko seperti umur, jenis kelamin, anatomi pembuluh koroner dan faktor metabolisme adalah faktor-faktor alamiah yang sudah tidak dapat diubah. Sedangkan masih terdapat berbagai faktor lain yang justru masih dapat diperbaiki dan inilah yang perlu diperhatikan dan dibicarakan selanjutnya. Faktor-faktor risiko yang penting untuk diketahui agar dapat diperbaiki itu meliputi: 1. Hipertensi Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah yang memberi geja...