Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Upaya Kesehatan yang Dilaksanakan Di Puskesmas Berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014

Upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 secara umum terdiri dari: Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama; Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Tingkat Pertama Pada UKM tingkat pertama terdiri dari: UKM Esensial dan UKM Pengembangan. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. UKM Esensial terdiri dari: Pelayanan Promosi Kesehatan ; Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana; Pelayanan Gizi; dan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan merupakan kegiatan yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayana...

Perlunya Sanitasi Makanan dan Minuman dalam Memelihara Kesehatan Masyarakat

Memelihara kesehatan masyarakat perlu sekali pengawasan terhadap pembuatan dan penyediaan bahan-bahan makanan dan minuman agar tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Hal-hal yang dapat membahayakan itu antara lain: Zat-zat kimia yang bersifat racun; Bakteri-bakteri pathogen dan bibit penyakit lainnya; Parasit-parasit yang berasal dari hewan; Tumbuh-tumbuhan yang beracun. Zat-zat kimia yang bersifat racun Zat-zat kimia yang bersifat racun dapat berada dalam makanan karena kelalaian, misalnya salah menempatkan racun tikus, tercemar oleh bahan kimia seperti anti nyamuk semprot ataupun sebagai akibat dari pertumbuhan bakteri dalam makanan. Bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan misalnya: Staphylococcus sp. sering terdapat pada daging, susu dan kue-kue. Bakteri-bakteri pathogen dan bibit penyakit lainnya Bakteri  pathogen dan bibit penyakit lainnya dapat berada pada makanan dan minuman dengan beberapa cara: Dipindahkan lalat dari feses; Makanan/sayuran yang dicuci d...

Pemeriksaan Visus Menggunakan Kartu Snellen

Mata merupakan indra utama kita, oleh karena itu kita perlu menjaga kesehatannya, jika tidak yakin dengan kondisi kesehatan mata kita, maka lakukanlah pemeriksaan kesehatan mata. Sebelumnya kami telah membagikan tips pemeriksaan kesehatan mata dengan menggunakan buku ishihara (huruf tokek) . Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan sedikit tips yang berjudul "Pemeriksaan Visus Menggunakan Kartu Snellen" dengan tujuan untuk sedikit memberikan pengertian kepada kita tentang metode pemeriksaan tersebut hingga pada proses menginterpretasikan hasil dari pemeriksaan tersebut. Pemeriksaan Visus untuk Tes Ketajaman Penglihatan Pemeriksaan Visus merupakan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui ketajaman penglihatan seseorang. Pemeriksaan Visus dapat dilakukan dengan beberapa cara/metode/alat, diantaranya: Pemeriksaan menggunakan kartu snellen (Echart, Alphabet, Cincin Landolt, dan Gambar Bintang). Alat pemeriksaan ini terdiri dari tiga jenis yaitu: Bentuk kertas, Elektrik/Optoti...

Cara Membuat SKP Perawat Terampil dan Perawat Ahli

Sebagaimana kita tahu bersama bahwa membuat SKP adalah wajib bagi setiap Pegawai Negeri Sipil. Oleh karena itu, untuk bisa membuat SKP maka kita harus tahu cara-cara pembuatan SKP tersebut sehingga dengan mudah setiap tahun minimal kita dapat membuat/memenuhi kebutuhan pembuatan SKP milik kita sendiri tanpa harus meminta orang lain untuk membuatkan. Pada pembahasan sebelumnya kami telah memberikan informasi tentang Contoh SKP Tenaga Fungsional Bidan Pelaksana , dan kali ini kami akan membagikan informasi kepada Mitra Kesehatan Masyarakat tentang Cara Membuat SKP Perawat Terampil dan Perawat Ahli. Pada hakikatnya SKP Perawat Terampil dengan SKP Perawat Ahli memiliki tahapan pembuatan yang sama, yang membedakan hanyalah uraian tugas dan target angka kredit yang harus di penuhi. Beberapa komponen yang harus disiapkan dan beberapa hal yang harus bisa anda lakukan sebelum membuat SKP adalah sebagai berikut: Bisa mengoperasikan Microsoft Office Excel. Untuk membuat SKP agar lebih mudah minim...

Persyaratan Peralatan Puskesmas Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014

Pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 telah mengatur banyak hal tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dari manajemen ketenagaan, fasilitas hingga peralatan yang dibutuhkan pada Puskesmas berdasarkan kriteria masing-masing puskesmas. Berikut ini kami akan bagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat tentang Persyaratan Peralatan Puskesmas Berdasarkan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 dengan tujuan membantu mensosialisasikan peraturan tersebut kepada para pengguna. Untuk mengakses daftar peralatan yang dibutuhkan pada puskesmas, silakan klik pada link yang kami sediakan untuk menuju daftar sesuai dengan kebutuhan. Berikut daftar persyaratan peralatan puskesmas dimaksud: Ruang Pemeriksaan Umum Pada Ruang pemeriksaan umum minimal memiliki peralatan yang terdiri dari: Set pemeriksaan umum Bahan habis pakai Perlengkapan Meubelair Pencatatan dan pelaporan Untuk melihat daftar peralatan dimaksud silakan menuju DAFTAR PERALATAN RUANG PEMERIKSAAN UMUM PUSKES...

Gambaran Umum Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Indonesia

Kesehatan Ibu Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator Milenium Development Goals (MDGs) yang harus diturunkan menjadi 102 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun 2015. Dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun AKI cenderung menurun, walaupun penurunannya lambat. Angka kematian ibu menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 1997 adalah sebesar 390 per 100.000 KH, menurun menjadi 359 kematian per 100.000 KH (SDKI, 2012). Melihat kenyataan ini, target MDGs untuk AKI pada tahun 2015 akan sulit tercapai. Kematian ibu merupakan hasil dari interaksi berbagai aspek, baik aspek klinis, aspek sistem pelayanan kesehatan, maupun faktor-faktor non-kesehatan yang memengaruhi pemberian pelayanan klinis dan terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan secara optimal seperti kondisi geografis, penyebaran penduduk, kondisi sosial ekonomi, budaya dan bias gender dalam masyarakat dan keluarga serta tingkat pendidikan masyarakat. Faktor yang berkontribusi terhada...

Informasi Kehamilan yang Perlu Diketahui bagi PUS dan WUS

Kehamilan ideal adalah kehamilan yang direncanakan , diinginkan dan dijaga perkembangannya secara baik. Namun ada kalanya berbagai faktor yang dapat membuat kehamilan menjadi tertunda atau bahkan tidak diinginkan. Kehamilan tidak diinginkan dapat terjadi bila: Akibat hubungan 5ek5 pranikah; Akibat gagal/drop out KB; Pada unmet need (wanita usia subur yang tidak ingin punya anak tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi). Namun demikian, tidak ada yang lebih membahagiakan pasangan suami istri selain dari kehadiran buah hati dalam perkawinan mereka. Menunda Kehamilan dengan Kontrasepsi yang Tepat Tidak semua pasangan yang baru menikah ingin segera hamil. Untuk itu, menunda kehamilan tersedia beberapa metode KB yang dianjurkan. Di antaranya: Metode modern jangka pendek, di antaranya: pil, kondom, dan suntik. Metode modern jangka panjang, di antaranya: Implan/AKBK Alat Kontrasepsi Bawah Kulit), IUD/AKDR (Alat Kontrasepsi dalam Rahim). Metode Alamiah: pantang berkala, pengukuran suhu basal...

3 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan (Segi Tiga Epidemiologi)

Ada tiga faktor yang memengaruhi kesehatan yang di kenal dengan Segi Tiga Epidemiologi yaitu: Penyebab penyakit ( agen ); Manusia sebagai tuan rumah ( host ); Lingkungan hidup ( environtment ); Gangguan keseimbangan antar ketiga faktor tersebut menyebabkan timbulnya penyakit. Usaha-usaha Kesehatan Masyarakat ditujukan untuk mengendalikan keseimbangan dari ke tiganya sehingga setiap warga masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Penyebab Penyakit ( agen ) Penyebab penyakit dibagi dalam dua golongan yaitu: Golongan exogen ; yaitu penyebab penyakit yang terdapat di luar tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat. Golongan endogen ; yaitu penyebab penyakit yang terdapat di dalam tubuh manusia yang dapat menyerang perorangan dan masyarakat. Golongan exogen Golongan exogen dibagi dalam: Yang nyata dan hidup Penyebab penyakit ini sering disebut bibit penyakit, berupa bakteri, virus, rickettsia, jamur, protozoa, cacing dan sebagainya. Yang nyata t...