Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Penyakit A - D

Difteri: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Difteri adalah suatu infeksi akut pada saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae . Lebih sering menyerang anak-anak. Penyebab Penyebabnya adalah bakteri Corynebacterium diphtheriae . Bakteri ini biasanya menyerang saluran pernapasan, terutama laring, amandel dan tenggorokan. Tetapi tak jarang racun juga menyerang kulit dan bahkan menyebabkan kerusakan saraf dan jantung. Gambaran klinik Masa tunas 2 – 7 hari Penderita mengeluh sakit menelan dan napasnya terdengar ngorok (stridor), pada anak tak jarang diikuti demam, mual, muntah, menggigil dan sakit kepala. Penderita tampak sesak napas dengan atau tanpa tanda obstruksi napas. Demam tidak tinggi. Pada pemeriksaan tenggorokan tampak selaput putih keabu-abuan yang mudah berdarah bila disentuh. Gejala ini tidak selalu ada: Sumbatan jalan napas sehingga penderita sianosis, Napas bau, Perdarahan hidung Tampak pembesaran kelenjar limfe di leher (bullneck). Inflamasi lokal dengan banyak...

Diare Non Spesifik: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan dan merupakan gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau gangguan lain. Diare akut adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer, lebih sering dari biasanya disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekwensinya lebih sering dari biasanya. Diare non spesifik adalah diare yang bukan disebabkan oleh kuman khusus maupun parasit. Penyebab Penyebabnya adalah virus, makanan yang merangsang atau yang tercemar toksin, gangguan pencernaan dan sebagainya. Gambaran Klinis Demam yang sering menyertai penyakit ini memperberat dehidrasi. Gejala dehidrasi tidak akan terlihat sampai kehilangan cairan mencapai 4 – 5% berat badan. Gejala dan tanda dehidrasi antara lain : Rasa haus, mulut dan bibir kering Menurunnya turgor kulit Menurunnya berat badan,  hipotensi, lemah otot Sesak napas, gelisah Mata cekung, air mata tidak ada Ubun-ubun besar cekung pada bayi Oliguria kemudian anur...

Diabetes Melitus (DM): Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolisme yang ditandai oleh tingginya kadar plasma glukosa (hiperglikemia) yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya. DM ada 2 jenis atas dasar waktu dimulainya penyakit, yaitu : Tipe-1, Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) atau jenis remaja Pada tipe ini terdapat destruksi dari sel-sel beta pancreas, sehingga tidak memproduksi insulin dan akibatnya sel tidak bisa menyerap glukosa dari darah. Kadar glukosa darah meningkat sehingga glukosa berlebih dikeluarkan lewat urin. Tipe ini banyak terjadi pada usia 30 tahun dan paling sering dimulai pada usia 10 – 13 tahun. Tipe-2, Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM) atau jenis dewasa Tipe ini tidak tergantung dari insulin, lazimnya terjadi pada usia diatas 40 tahun dengan insidensi lebih besar pada orang gemuk dan usia lanjut. Penyebab Kekurangan hormon insulin, yang berfungsi memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi dan mensintesa lemak. Tipe-1...

Dermatomikosis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Dermatomikosis merupakan penyakit jamur pada kulit yang secara medis disebut juga dengan mikosis superfisialis (bagian permukaan kulit). Sedangkan dari berbagai jenis dermatomikosis yang sering mengenai manusia, dikenal dengan kelompok dermatofitosis yang di Indonesia dikenal dengan kurap/kadas. Sedangkan panu masuk dalam kategori dermatomikosis yang nondermatofitosis. Penyebab Penyebab terjadinya dermatomikosis adalah sebagai berikut: Paparan  terhadap  jamur  sering  terjadi.  Infeksi  jauh  lebih  jarang. Faktor genetik memainkan peran dalam tingkat penularan mikosis kuku dan kaki. Mikosis pada hewan (misal : sapi, marmut, kucing) menyebar dengan mudah pada manusia dan menyebabkan tinea pada ekstremitas, badan dan wajah. Gambaran klinis Gambaran klinis terjadinya dermatomikosis adalah sebagai berikut: Tinea kutaneus biasanya mempunyai tepi berskuama, eritematus dan meninggi, berbentuk lingkaran (cincin) dan gatal. Pada panu, mu...

Dermatitis Atopik (Eksim): Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Dermatitis Atopik (Eksim) adalah peradangan kulit kronik dan residif yang sering terjadi pada bayi dan anak, disertai gatal dan berhubungan dengan atopi. Atopi adalah istilah yang dipakai untuk sekelompok penyakit pada individu yang mempunyai riwayat kepekaan dalam keluarganya, misalnya : asma bronkiale, rinitis alergi, dermatitis atopik dan konjungtivitis alergi. Penyebab Secara umum penyebab dermatitis atopik belum diketahui. Namun ada sebagian sumber mengatakan bahwa dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Orang-orang dengan eksim cenderung memiliki kadar imunoglobulin E (IgE) yang tinggi di dalam darahnya. Penyakit kulit ini bukan disebabkan oleh infeksi. Penyakit ini bersifat kambuh-kambuhan dan dapat dipicu oleh hal-hal berikut, antara lain: Kondisi kulit yang terlalu kering. Sabun, detergen, dan bahan rumah tangga lain. Lotion kulit. Bahan pakaian yang tidak tepat. Berkeringat berlebihan. Bakteri Staphylococcus, yang secara normal ada di pe...

Demam Rematik: Definisi,, Penyebab dan Gambaran Klinis

Demam rematik merupakan sindrom klinik akibat infeksi akut tenggorok oleh suatu penyakit sistemik yang dapat bersifat akut, subakut, kronik atau fulminan dan dapat terjadi setelah infeksi Streptococcus beta hemolyticus grup A yang terjadi 1 – 5 minggu sebelumnya pada saluran pernafasan bagian  atas. Pada dasarnya penyakit ini merupakan respon imun yang menyebabkan kelainan menetap di jantung (penyakit jantung reumatik) dan kelainan berpulih (reversibel) di sendi, kulit dan organ lainnya. Penyebab Penyebab dari demam rematik adalah adanya interaksi antigen-antibodi 10 – 14 hari setelah infeksi Streptococcus pyogenes . Gambaran Klinis Gambaran klinis demam rematik terdiri dari kriteria mayor dan kriteria minor, sebagai berikut:   Kriteria Mayor Karditis (peradangan otot jantung). Poliartritis migrans (berpindah-pindah) Chorea secara khas ditandai oleh adanya gerakan tidak di sadari dan tidak bertujuan yang berlangsung cepat dan umumnya bersifat bilateral, meski...