Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

Kunci Jawaban Tes Kesehatan Mata (Tes Buta Warna) Dengan Menggunakan Huruf Tokek (Ishihara)

Pada tes yang telah kami sediakan sebelumnya tentang Tes Kesehatan Mata (Tes Buta Warna) dengan Menggunakan Huruf Tokek (Ishihara) kami telah meminta Anda untuk menebak angka yang ada pada masing-masing gambar yang telah kami sediakan yaitu sebanyak Sepuluh Gambar dengan ketentuan Anda telah menulis jawabannya. Jika belum silakan kunjungi tes tersebut pada link yang ada di atas untuk mengetahui angka apa yang Anda lihat pada gambar tersebut dan catat apa yang Anda lihat tersebut kemudian sesuaikan dengan kunci jawaban di bawah ini. ( Harap untuk tidak melihat dulu kunci jawaban di bawah ini jika belum mencoba menjawab sehingga jawaban Anda dapat mencerminkan hasil yang sebenarnya ). Sekarang tibalah saatnya Anda melihat jawaban atau angka yang sebenarnya ada pada masing-masing gambar tersebut untuk memastikan apakah Anda buta warna atau tidak. Berikut ini kunci jawabannya: Gambar pertama: 96 Gambar kedua: 2 Gambar ketiga: 74 Gambar keempat: 6 Gambar kelima: 73 Gambar keenam: 7 Gambar ...

Tes Kesehatan Mata Anda (Tes Buta Warna) dengan Huruf Tokek (Tes Ishihara)

Pada pembahasan sebelumnya kami telah membagikan informasi dengan judul Mengenali Penyakit Buta Warna . Pada kesempatan kali ini kami membagikan tips sekaligus fasilitas kepada Mitra Kesehatan Masyarakat untuk mengetahui apakah Anda memiliki gejala buta warna atau tidak. Tes yang kami sediakan adalah dengan menggunakan Tes Ishihara atau dengan menggunakan huruf tokek yang mana pada tes ini kami sediakan beberapa gambar yang berisi angka di dalam gambar tersebut. Silakan tebak angka berapa yang ada di dalam gambar tersebut dan sesuaikan dengan kunci jawaban yang telah kami sediakan. Berikut huruf tokek yang kami maksudkan, silakan di baca nomor yang ada dalam gambar  di bawah ini dan jangan lupa catat jawaban Anda untuk menyesuaikan dengan kunci jawaban yang ada: Gambar Pertama: Gambar Kedua: Gambar Ketiga: Gambar Keempat: Gambar Kelima: Gambar Ke enam Gambar Ke Tujuh: Gambar Ke Delapan: Gambar Ke Sembilan: Gambar Ke Sepuluh: Itulah kesepuluh angka yang dapat kami sajikan, semoga da...

Mengenali Penyakit Buta Warna

Anda pasti pernah mendengar tentang penyakit buta warna yang merupakan salah satu penyakit mata yang hanya dapat diketahui melalui atau menjalani tes khusus. Jika Anda belum pernah mendengar atau belum mengetahui tentang penyakit tersebut, maka pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sedikit informasi seputar penyakit tersebut. Pengertian Buta Warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis. Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X, sedangkan kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah 'pembawa sifat', hal ini menunjukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara f...

Peran Puskesmas dalam Kesiapsiagaan Penanggulangan KLB

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.  Penanggulangan KLB adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk menangani penderita, mencegah perluasan kejadian dan timbulnya penderita atau kematian baru pada suatu kejadian luar biasa yang sedang terjadi. Dalam penanggulangan KLB terdapat beberapa unit yang berperan dalam penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB), yaitu: Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Unit Pelayanan Kesehatan termasuk UPT Depkes dan daerah serta anggota masyarakat perorangan dan kelompok berperan dalam penyelenggaraan SKD-KLB bekerjasama dengan sektor terkait diwilayahnya. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas peran Puskesmas dalam penanggulangan KLB sebagaimana yang tercantum pada Permenkes Nomor 949 Tahun 2004, sebagai berikut: A. Kajian Epidemiologi Ancama...

Standar Ketenagaan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

Ketenagaan merupakan bagian penting yang perlu mendapat perhatian khusus dalam meningkatkan pelayanan, khususnya pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Ketenagaan merupakan bagian pembahasan dalam manajemen Puskesmas . Oleh karena itu, melalui kesempatan kali ini kami ingin membagikan informasi tentang Standar Ketenagaan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kepada para Mitra Kesehatan Masyarakat yang ingin mengetahui tentang standar tersebut demi meningkatkan pelayanan di Puskesmas. Standar Ketenagaan yang kami bagikan ini di sadur dari Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Berikut standar ketenagaan yang kami maksudkan: 1. Tenaga di Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Kawasan Perkotaan 31 Orang, terdiri dari: Dokter atau Dokter Layanan Primer: 2 Orang Dokter Gigi: 1 Orang Perawat: 8 Orang Bidan: 7 Orang Tenaga Kesehatan Masyarakat: 2 Orang Tenaga Kesehatan Lingkungan: 1 Orang Ahli Teknologi Laboratorium Medik: 1 Orang Tena...

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di 34 Provinsi di Indonesia Tahun 2014

Kesehatan Ibu merupakan prioritas pembangunan kesehatan baik secara nasional maupun Internasional yang mana hal ini menjadi bagian dari Tujuan (Goals) SDGs Tahun 2016-2030. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan pencapaian pembangunan kesehatan, salah satunya adalah Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan. Pada kali ini kami membagikan informasi tentang pencapaian pembangunan kesehatan ibu di 34 provinsi yaitu mengenai cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di 34 Provinsi Tahun 2014 sebagaimana yang tercantum pada Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014 yang di terbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I sampai dengan kal...

Tenaga Kesehatan Masyarakat Musuh PAD???

Pernahkah Anda terpikirkan tentang keterkaitan antara tugas tenaga kesehatan masyarakat dengan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD)? Lebih khusus, apakah yang menjadi tugas tenaga kesehatan masyarakat? Dari mana sumber PAD bidang kesehatan ? Tentunya dari pertanyaan tersebut di atas maka Anda pasti telah memiliki jawaban masing-masing dan sudah memikirkan keterkaitan antara keduanya. Terlebih jika Anda adalah tenaga kesehatan, baik tenaga kesehatan masyarakat maupun tenaga kesehatan secara umum. Sebelum kami melanjutkan tulisan ini, perlu kami sampaikan terlebih dahulu bahwa tidak ada maksud kami untuk menyinggung pihak lain apalagi sampai menyalahkannya. Tulisan ini sebatas mengungkapkan fakta yang ada dan mengajak kepada kita semua untuk mencari solusi jika memang benar terdapat permasalahan yang harus diselesaikan. Next:....................... Untuk lebih jelasnya, ada baiknya kita bahas satu persatu kedua hal tersebut di atas kemudian kita kaitkan antara keduanya. Berikut ulasan...

5 Bahaya Kurang Minum Air Putih untuk Kesehatan

Setelah sebelumnya kami telah membagikan informasi tentang Manfaat Minum Air Putih Di Pagi Hari untuk Kesehatan , maka sekarang kami akan membagikan informasi lainnya lagi yang berhubungan dengan air putih yaitu 5 Bahaya Kurang Minum Air Putih Untuk Kesehatan . Tubuh kita yang terdiri dari 80% cairan melakukan aktivitas atau pekerjaan sehari-hari membutuhkan persediaan cairan yang cukup juga. Air putih merupakan salah satu sumber cairan utama bagi tubuh kita agar tetap menjaga stamina dalam mengerjakan aktivitas kita sehari-hari. Bagaimana atau apa yang terjadi jika kita tidak memperhatikan atau memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh kita? Jawaban dari pertanyaan tersebut di atas mungkin sudah dapat terbersit di benak kita masing-masing, tentunya yang kita dapatkan adalah bahaya yang akan mengancam kesehatan kita. Sebagai informasi kepada mitra kesehatan masyarakat, berikut ini kami sajikan informasi tentang 5 Bahaya Kurang Minum Air Putih untuk Kesehatan: 1. Mengganggu Fungsi Otak Air p...

Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari untuk Kesehatan

Minum air putih di pagi hari sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, upayakan untuk mengonsumsi air putih di pagi hari. Bagaimana kabar Anda hari ini? Tentunya kami berharap Anda dalam keadaan sehat walafiat. Amin. Bagi Anda yang sedang membaca tulisan ini, maka saya ucapkan selamat kepada dan teruslah membaca. Isi dari tulisan ini membagikan informasi tentang hal kecil dan sangat mudah dilakukan setiap hari tetapi sangat bermanfaat untuk kesehatan namun sering kali dilupakan oleh kita. Entah sengaja maupun tidak, disadari maupun tidak tapi itulah kenyataannya. Pembahasan kali ini adalah Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari untuk Kesehatan . Karena kesibukan atau aktivitas lain, biasanya orang tidak lagi menghiraukan untuk selalu minum air putih pada pagi hari, apalagi ketika bangun tidur, padahal kita sama-sama tahu bahwa tubuh kita tersusun dari 70% cairan dan tubuh kita membutuhkan air minimal 8 (delapan) gelas per hari. Yang jadi tanda tanya, berapa gelaskah ...

6 Aktivitas Sehat Setelah Bangun Pagi

Apakah yang Anda lakukan ketika bangun pagi? Banyak hal yang dapat dilakukan agar dapat lebih sehat dan bugar dalam melaksanakan pekerjaan kita. Termasuk beberapa aktivitas yang dilakukan ketika bangun pagi juga memengaruhi pekerjaan kita sehari-hari. Biasanya orang terlambat atau sengaja lambat bangun pagi di setiap harinya. Hal ini membuat kita tidak sempat mengerjakan banyak hal bermanfaat sebelum melakukan aktivitas atau pekerjaan utama kita, baik di kantor maupun di tempat lain yang menjadi tempat Anda bekerja. Jangankan melakukan aktivitas sehat, mandi dan sarapan saja kita terburu-buru. Aktivitas Sehat Setelah Bangun Pagi Ada ungkapan bahwa bagaimana kita memulai hari akan memengaruhi cara kita menyelesaikan hari ini. Jika kita memiliki awal pagi yang indah, sehat dan bugar maka sepanjang hari kita akan merasa bugar, senang, sehat dan bahagia. Bangun tidur pada pagi hari merupakan hal paling baik untuk melakukan aktivitas yang sehat. Mengutip Boldsky berikut ini 6 Aktivitas seha...

Iuran BPJS Kesehatan Akan Naik Per 1 April 2016

Kali ini kami akan membagikan informasi tentang BPJS Kesehatan yang kami kumpulkan dari beberapa sumber, dan yang menjadi tema pada kali ini adalah Iuran BPJS Kesehatan Akan Naik Per 1 April 2016. Kenaikan ini diatur pada Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 yang mana dalam peraturan tersebut menetapkan beberapa perubahan dalam pelayanan BPJS Kesehatan, kenaikan iuran tersebut termasuk bagi peserta mandiri. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menyampaikan usulannya ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan jumlah iuran yang harus di bayarkan masyarakat. Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengusulkan untuk kategori kelas 1 jumlah iuran dinaikkan menjadi Rp 80 ribu dari saat ini sebesar Rp 59 ribu. "Kalau kelas 2 misalnya, ini baru hitungan awal selama ini kelas 2 itu Rp 42.500, hitungan awal kita jadi Rp 50 ribu," kata Fahmi Idris di Istana Kepresidenan, Jumat (20/12/2015). Sumber: liputan6.com Kini, iuran BPJS akhirnya diputuskan akan ...

Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas

Sebelumnya kita telah membagikan tentang Pedoman Lokakarya Mini Puskesmas , dan saat ini kami akan membagikan bagian dari Manajemen Puskesmas yang terakhir yaitu Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas. Berdasarkan buku pedoman penilaian kinerja yang ada, pedoman penilaian kinerja terdiri dari beberapa pembahasan sehingga dalam posting ini kami membagi dalam beberapa bagian seperti yang tercantum pada daftar pembahasan berikut ini: Daftar Pembahasan: Bab I : Konsep Dasar Penilaian Kinerja Puskesmas Bab II : Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas Bab III : Pedoman Pengumpulan Data pada Penilaian Kinerja Puskesmas Bab IV : Pedoman Pengolahan Data pada Penilaian Kinerja Puskesmas Bab V : Penyajian, Analisa Data dan Pemecahan Masalah pada Penilaian Kinerja Puskesmas Bab VI : Pembinaan Penilaian Kinerja Puskesmas Konsep Dasar Penilaian Kinerja Puskesmas Sebagaimana yang tercantum pada daftar pembahasan di atas yang mana pada Bab I membahas tentang Konsep Dasar Penilaian Kinerja Puskesmas, maka...

Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas

Pada pembahasan sebelumnya kami telah membagikan informasi tentang Konsep Dasar Penilaian Kinerja dan saat ini kami akan membagikan informasi tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas yang mana masih merupakan bagian dari pedoman penilaian kinerja puskesmas. Visualisasi Hasil Penilaian Kinerja Pembahasan tentang pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas terdiri dari beberapa bagian yaitu: A. Penetapan Target Puskesmas; B. Pengumpulan Data; C. Pengolahan Data; D. Analisis Hasil; E. Pelaksanaan; F. Langkah Pelaksanaan. Berikut ini pembahasannya: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas Pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang dipantau dan dibahas melalui forum lokakarya mini baik bulanan dengan lintas program di dalam puskesmas maupun lokakarya mini tribulanan yang melibatkan ...

Pedoman Pengumpulan Data pada Penilaian Kinerja Puskesmas

Pada pembahasan sebelumnya kami telah membagikan informasi tentang Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas , kali ini kami lanjutkan dengan membagikan informasi sebagaimana yang telah kami janjikan yaitu tentang Pedoman Pengumpulan Data pada Penilaian Kinerja Puskesmas. Pada Pembahasan ini terdapat 4 (empat) sub pokok bahasan yaitu terdiri dari: Cara Pengumpulan Data, Jenis Data, Sumber Data dan Variabel Penilaian. Kita langsung saja pada pembahasan masing-masing sub pokok bahasan tersebut sebagai berikut: A. Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data disesuaikan dengan data yang diperlukan sesuai dengan pedoman penilaian kinerja Puskesmas serta kesepakatan Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota. Sesuai dengan fungsi Puskesmas, maka data untuk penilaian kinerja Puskesmas dapat berasal dari Puskesmas dan jaringannya maupun data yang dikumpulkan dari lintas sektor terkait serta masyarakat. Pelaksanaan pengumpulan data dibahas dalam forum lokakarya mini Puskesmas maupun pertemuan l...

Pedoman Pengolahan Data Pada Penilaian Kinerja Puskesmas

Seperti yang telah kami janjikan sebelumnya pada pembahasan tentang Pedoman Pengumpulan Data pada Penilaian Kinerja Puskesmas , maka pada saat ini kami akan membagikan informasi tentang Pedoman Pengolahan Data pada Penilaian Kinerja Puskesmas. Pembahasan Pedoman Pengolahan Data pada Penilaian Kinerja Puskesmas terdiri dari 2 (Dua) sub pokok bahasan yaitu: Metode dan Penilaian Akhir. Kita langsung saja pada pada inti pembahasan sebagai berikut: Pedoman Pengolahan Data pada Penilaian Kinerja Puskesmas Pengolahan data merupakan proses kegiatan yang mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan termasuk untuk dasar penyusunan perencanaan Puskesmas. Kegiatan pengolahan data merupakan kegiatan lanjutan setelah data terkumpul. Untuk kepentingan tersebut telah disediakan kolom khusus pengolahan data dalam formulir pengumpulan data. Kegiatan pengolahan data meliputi : Kegiatan untuk meneliti kelengkapan dan kebenaran data yang dikumpulkan (cleani...

Penyajian, Analisa Data dan Pemecahan Masalah pada Penilaian Kinerja Puskesmas

Pembahasan kita kali ini masih seputar Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas. Sebagaimana yang telah kami sebutkan bahwa kami akan membagikan informasi tentang Penyajian, Analisa Data dan Pemecahan Masalah pada Penilaian Kinerja Puskesmas. Pembahasan ini terdiri dari beberapa sub pokok bahasan yaitu: Penyajian Hasil Kegiatan dan dan Analisa Data. Kita langsung saja pada pembahasan, sebagai berikut: A. Penyajian Hasil Kegiatan Perhitungan hasil kegiatan dengan variabel-variabelnya diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masing- masing penanggung jawab dan pelaksana di Puskesmas tentang tingkat pencapaian hasil dari jenis-jenis kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan sebagai bahan evaluasi/ penilaian pencapaian prestasi kinerjanya yang diperhitungkan sendiri. Untuk memudahkan dapat melihat pencapaian hasil kinerja Puskesmas, maka hasil cakupan kegiatan pelayanan dan manajemen Puskesmas dapat disajikan dalam bentuk gambaran “grafik sarang laba-laba “. Hasil pencapaian ca...