4 Penyebab Kecacingan Pada Anak yang Sering Terjadi

Kecacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak. Walaupun tidak menyebabkan kematian secara langsung, namun bagi penderita kecacingan akan merasakan berbagai permasalahan, seperti anemia, kekurangan gizi dan akhirnya akan mudah terserang berbagai penyakit lainnya.

Penyebab Kecacingan Pada Anak

Beberapa penyebab kecacingan sering kita lihat terjadi pada anak-anak. Terlebih jika anak tersebut terlepas dari pengawasan orang tua. Tentunya kita tidak ingin hal tersebut juga terjadi pada anak-anak kita. Oleh karena itu, kenali beberapa penyebab kecacingan yang sering terjadi pada anak-anak, yaitu:

Makan dengan tangan yang kotor

Sebagai anak-anak, bermain merupakan hal yang sering dilakukan oleh mereka, baik dalam maupun luar rumah. Disela-sela bermain, mereka juga sesekali ngemil dan lupa untuk mencuci tangan.

Telur cacing yang mungkin ada dalam tangan atau di sela-sela kuku yang kotor ikut tertelan dan masuk ke dalam tubuh dan berkembang di dalam perut.

Kondisi tersebut diatas adalah kejadian yang susah diawasi oleh orang tua terhadap anaknya. Oleh karena itu, biasakan atau tanamkan secara dini kepada anak untuk melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum makan agar dapat menghindari berbagai penyakit yang dapat menyerang anak hanya karena tidak mencuci tangan ketika hendak makan.

Tidak pakai alas kaki

Bagi beberapa anak, memakai alas kaki tidak menjadi hal yang mengganggu baginya. Sehingga ketika bermain diluar rumah kerap kali melepas alas kakinya. Kaki bersentuhan langsung dengan tanah, larva atau telur cacing akan menembus kulit kaki dan berkembang biak dalam tubuh. Jenis cacing yang biasa menyerang dengan pola ini adalah jenis cacing tambang seperti Ancylostoma duodenale dan Necator americanus dengan larva bernama larva filariform.

Untuk menghindari hal tersebut, biasakan pada anak agar selalu memakai alas kaki ketika di luar rumah.

Makanan kurang masak

Sebagian orang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan setengah matang. Misalnya lalap, ikan yang  hanya setengah matang bahkan mentah dengan hanya memberikan rempah, atau jenis masakan lain yang memang resepnya setengah matang.

Padahal, kemungkinan besar masakan masakan tersebut masih mengandung larva cacing yang dapat berkembang biak dalam tubuh manusia.

Oleh karena itu, beberapa metode harus diterapkan pada resep masakan yang setengah matang seperti dengan mencuci hingga bersih.

Untuk beberapa jenis ikan, seperti ikan air tawar memiliki kemungkinan mengandung larva cacing lebih tinggi dari ikan air laut. Oleh karena itu, pemilihan bahan yang digunakan untuk resep masakan setengah matang juga harus diperhatikan.

Makanan tidak tertutup

Seperti pada pembahasan penyebab penyakit diare, makanan tidak tertutup juga dapat menyebabkan terjadinya kecacingan pada anak.

Lalat akan dengan mudah hinggap pada makanan yang tidak tertutup tersebut membawa telur atau larva cacing.

Larva dan telur cacing akan tertinggal di makanan dan pada saat makanan tersebut dimakan maka akan tertelan bersama telur dan larva cacing yang dibawa oleh lalat tadi selanjutnya berkembang biak dalam perut manusia.

Untuk menghindari hal tersebut, biasakan menutup makanan agar tidak mudah dihinggapi lalat maupun vektor lain yang dapat membawa larva atau telur cacing pada makanan kita seperti kecoak dan lainnya.

Kecacingan Pada Anak

Demikianlah 4 penyebab kecacingan pada anak yang sering terjadi dan perlu dihindari demi anak-anak kita yang sehat dan menjadi kebanggaan orang tua. Bagikan tulisan ini melalui media sosial, mungkin akan bermanfaat bagi orang lain. Terima kasih.

Posting Komentar

Kami sangat berterimaksih jika anda meluangkan waktu memberikan komentar sesuai dengan tema pembahasan.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

نموذج الاتصال