Tips Mengatasi Perdarahan Luar dan Dalam

Perdarahan adalah suatu keadaan dimana darah keluar dari pembuluh darah. Terdapat dua jenis perdarahan yaitu perdarahan dalam dan perdarahan luar.

Darah membawa oksigen dari paru-paru kesemua bagian tubuh. Bila tubuh kehilangan banyak darah maka tubuh akan kekurangan oksigen, tanpa oksigen tubuh akan mati.

Dalam keadaan syok, penderita merasa lemah, menjadi tidak sadar, pucat serta dingin dengan denyut nadi sangat lemah dan cepat. Syok bisa disebabkan oleh perdarahan, kecelakaan, luka, luka bakar, diare dan muntah-muntah, sehingga bila anda melihat seseorang korban mengalami perdarahan maka anda harus berupaya untuk menghentikannya secepat mungkin.

Perdarahan Luar


Perdarahan
Perdarahan

Jenis-jenis perdarahan luar:

  1. Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri : darah akan tampak merah cerah dan darah yang keluar akan menyemprot oleh karena terpompa oleh jantung.
  2. Perdarahan pembuluh darah balik/vena : darah akan tampak merah gelap dan mengalir.
  3. Perdarahan kapiler : darah akan tampak gelap, menetes dan merembes.


Yang harus dilakukan jika terjadi perdarahan luar sebelum perawatan pra rumah sakit yaitu:

  1. Lakukan penekanan langsung;
  2. Naikan (elevasi) anggota tubuh yang mengalami perdarahan.
  3. Tekan perdarahan secara langsung memakai kasa (yang sebaiknya steril).
  4. Torniquet hanya dilakukan bila anggota tubuh sudah hancur. Torniquet hanya pada kasus emergensi, ketika cara lain tidak dapat lagi menghentikan perdarahan. Gunakan torniquet sebawah mungkin. Penggunaan torniquet dapat mengakibatkan kerusakan saraf dan pembuluh darah. Juga dapat mengakibatkan kehilangan anggota gerak.


Prinsip-prinsip penutupan luka


Adapun prinsip-prinsip dalam melakukan penutupan luka adalah:
  1. Jangan menyentuh luka secara langsung, termasuk menyentuh luka dengan tangan yang kotor atau benda-benda yang tidak steril.
  2. Bahan yang digunakan untuk membalut luka harus steril. Jika tidak ada dapat gunakan kain yang bersih.
  3. Jangan ada ujung balutan yang bebas melayang.
  4. Ikatan balutan jangan terlalu longgar atau terlalu kencang.
  5. Plester ujung balutan atau ikat dengan simpul.
  6. Sedapat mungkin ujung jari tidak ikut terbalut agar dapat diperiksa peredaran darahnya.


Penutup luka


Penutup luka adalah benda yang digunakan untuk menutup luka dan membantu mengontrol perdarahan serta mencegah kontaminasi tambahan, contohnya : kain kasa.

Jenis-jenis penutup luka

  • Kasa. Kasa sebaiknya yang menyerap dan cukup untuk melindungi seluruh luka dari kontaminasi. Dalam keadaan terdesak dapat juga digunakan sapu tangan yang bersih, handuk, seprei atau pakaian bersih. Jangan gunakan kertas toilet, tisu atau benda lain.
  • Pembalut trauma. Memiliki ukuran lebih lebar dan mudah menyerap. Biasanya digunakan pada luka yang lebih besar dan luka yang membutuhkan penyerapan maksimal.
  • Pembalut biasa atau perban
  • Pembalut elastis, sifatnya yang elastis ini merupakan kelebihan tersendiri sehingga dapat dipakai untuk menghentikan perdarahan.


Perdarahan Dalam


Gejala dan tanda perdarahan dalam:

  1. Batuk darah;
  2. Muntah darah;
  3. Jejas memar di kulit.
  4. Perut yang keras, biasanya disertai dengan rasa sakit yang luar biasa.
  5. Keluar darah dari alat kelamin.


Penanganan pra rumah sakit untuk perdarahan dalam:

  1. Pertahankan tetap terbukanya jalan nafas.
  2. Jaga korban tetap hangat, berikan selimut tapi jangan berlebihan.
  3. Awasi tanda-tanda syok (penurunan kesadaran, bibir pucat, keringat dingin di tangan).
  4. Evakuasi korban secepat mungkin.
  5. Segera bawa penderita ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.


Demikian yang dapat kami bagikan, semoga dapat bermanfaat.

Posting Komentar

Kami sangat berterimaksih jika anda meluangkan waktu memberikan komentar sesuai dengan tema pembahasan.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

نموذج الاتصال