Anemia : Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Anemia adalah suatu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah yang mengandung hemoglobin untuk menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh. Anemia dapat diklasifikasikan menurut beberapa kriteria, namun yang paling praktis adalah pengelompokan berdasarkan cara terjadinya yaitu Anemia pasca perdarahan, anemia hemolitik, anemia defisiensi, anemia aplastik dan anemia karena keganasan.

Penyebab


Anemia terjadi ketika produksi darah yang tidak cukup (karena defisiensi atau kegagalan sumsum tulang), kehilangan darah yang berlebihan, perusakan darah yang berlebihan atau gabungan dari faktor-faktor tersebut. Kehilangan darah yang samar dan kronik, misalnya pada ankilostomiasis, menyebabkan anemia defisiensi Fe, sementara itu hemolisis antara lain terjadi pada defisiensi G6PD dan talasemia.

Gambaran Klinis


Gambaran klinis bagi penderita anemia adalah sebagai berikut:
  1. Anemia akibat kehilangan darah yang mendadak dan banyak akan memacu homeostatis kompensasi tubuh. Kehilangan darah akut sebanyak 12 - 15 % akan memberi gejala pucat, takikardia dengan tekanan darah normal atau rendah. Kehilangan 15 - 20 % menyebabkan tekanan darah mulai turun sampai syok, dan kehilangan 20% dapat berakibat kematian.
  2. Anemia defisiensi ditandai dengan lemas, sering berdebar, lekas lelah dan sakit kepala. Papil lidah tampak atrofi. Jantung kadang membesar dan terdengar murmur sistolik. Di darah tepi tampak gambaran anemia hipokrom dan mikrositer, sementara kandungan besi serum rendah.
  3. Defisiensi vitamin B12  maupun asam folat menyebabkan anemia megaloblastik yang mungkin disertai gejala neurologi.
  4. Anemia hemolitik dapat diikuti oleh peningkatan bilirubin darah (ikterus). Limpa umumnya membesar.
  5. Anemia aplastik tampak dari kadar Hb yang rendah serta gejala sistemik lain, tanpa pembesaran organ.

Anemia
Anemia

Perhatian :


Jika terdapat kejadian seperti yang disebutkan diatas, segera bawa penderita ke petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.