Cara Membaca Snellen Chart pada Pemeriksaan Visus Mata

Pemeriksaan visus mata adalah salah satu tes standar yang dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan mata melihat dengan jelas. Salah satu alat yang sering digunakan dalam pemeriksaan ini adalah Snellen Chart, yang dirancang oleh ahli oftalmologi Belanda bernama Herman Snellen pada tahun 1862. Chart ini menjadi salah satu instrumen penting dalam mendiagnosis gangguan penglihatan dan mengukur ketajaman visual seseorang.

Cara Membaca Snellen Chart
Cara Membaca Snellen Chart

Apa Itu Snellen Chart?

Snellen Chart adalah sebuah poster atau lembaran yang menampilkan deretan huruf-huruf dalam ukuran yang berbeda-beda. Huruf-huruf tersebut biasanya adalah huruf kapital yang memiliki bentuk dan ukuran standar. Snellen Chart dirancang sedemikian rupa sehingga huruf-huruf dengan ukuran tertentu bisa terlihat dengan jelas pada jarak tertentu pula. Pengukuran dilakukan dengan cara meminta individu yang diperiksa untuk membaca huruf-huruf pada chart dari jarak yang ditentukan.

Proses Pemeriksaan Visus dengan Snellen Chart

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan pemeriksaan visus menggunakan Snellen Chart:

1. Persiapan:

Pemeriksaan visus sebaiknya dilakukan di ruangan yang cukup terang dan bebas dari gangguan visual lainnya. Pasien diminta untuk duduk atau berdiri di jarak yang telah ditentukan dari Snellen Chart. Biasanya, jarak standar adalah 6 meter.

2. Pemeriksaan Mata Satu per Satu:

Pemeriksaan biasanya dilakukan pada satu mata terlebih dahulu, dan kemudian mata yang lain. Mata yang tidak diperiksa ditutup menggunakan penutup mata atau pelindung.

3. Mulai Pemeriksaan:

Pasien diminta untuk melihat dan membaca huruf-huruf pada Snellen Chart secara berurutan, mulai dari atas dan bergerak ke bawah. Pengukuran dimulai dengan huruf terbesar di bagian atas.

4. Catatan Hasil:

Hasil pemeriksaan dicatat dalam bentuk angka pecahan. Angka di atas pecahan menunjukkan jarak pada saat pemeriksaan dilakukan (misalnya, 6 meter), sedangkan angka di bawah pecahan menunjukkan jarak pada saat orang dengan penglihatan normal seharusnya bisa membaca huruf yang sama dengan yang dilihat oleh pasien.

4. Penilaian Visus:

Tingkat ketajaman visual dinilai berdasarkan huruf terkecil yang bisa dibaca oleh pasien. Misalnya, jika pasien bisa membaca huruf pada baris 20/30, itu berarti pada jarak 6 meter, pasien dapat membaca huruf yang biasanya bisa dilihat oleh orang dengan penglihatan normal pada jarak 9 meter.

Menginterpretasi Hasil Snellen Chart pada Pemeriksaan Visus Mata

Hasil pemeriksaan visus menggunakan Snellen Chart diukur dalam bentuk pecahan, di mana angka di atas pecahan merupakan jarak pada saat pemeriksaan dilakukan, dan angka di bawah pecahan menunjukkan jarak pada saat orang dengan penglihatan normal seharusnya bisa membaca huruf yang sama dengan yang dilihat oleh pasien. Berikut adalah cara lebih mendalam untuk menginterpretasi hasil pemeriksaan:

20/20:

Ini adalah hasil ideal yang menunjukkan penglihatan normal. Jika seseorang memiliki penglihatan 20/20, artinya mereka bisa membaca huruf pada jarak 20 kaki (sekitar 6 meter), yang biasanya bisa dilihat oleh orang dengan penglihatan normal pada jarak yang sama. Ini menunjukkan bahwa kemampuan penglihatan seseorang adalah standar dan baik.

20/30:

Hasil ini mengindikasikan bahwa pasien bisa membaca huruf yang biasanya bisa dilihat oleh orang dengan penglihatan normal pada jarak 30 kaki (sekitar 9 meter) saat pasien berada pada jarak 20 kaki (sekitar 6 meter). Dalam kata lain, penglihatan pasien sedikit di bawah standar normal. Mereka perlu mendekati chart lebih dekat daripada orang dengan penglihatan normal agar bisa membaca huruf yang sama.

20/200:

Hasil ini menunjukkan penglihatan yang sangat terbatas. Pasien dengan hasil 20/200 bisa membaca huruf yang biasanya bisa dilihat oleh orang dengan penglihatan normal pada jarak 200 kaki (sekitar 60 meter) saat mereka berada pada jarak 20 kaki (sekitar 6 meter). Angka ini sering digunakan sebagai batas untuk definisi hukum kebutaan di banyak yurisdiksi. Ini mengindikasikan masalah penglihatan yang serius dan memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

Interpretasi hasil pemeriksaan visus sangat penting dalam membantu ahli kesehatan mata memahami tingkat penglihatan seseorang dan mengidentifikasi masalah penglihatan potensial. Hasil pemeriksaan bisa memberikan petunjuk mengenai kemungkinan gangguan mata seperti miopia (rabun jauh), hipermetropia (rabun dekat), astigmatisme, atau masalah serius lainnya yang mungkin memerlukan tindakan lebih lanjut.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya ketidaknormalan, ahli kesehatan mata dapat merencanakan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendiagnosis kondisi mata secara lebih detail. Dalam beberapa kasus, tindakan medis seperti kacamata atau lensa kontak mungkin direkomendasikan untuk memperbaiki penglihatan.

Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan visus sebaiknya dilakukan secara teratur, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat masalah penglihatan atau risiko lebih tinggi terkena gangguan mata.

Posting Komentar

Kami sangat berterimaksih jika anda meluangkan waktu memberikan komentar sesuai dengan tema pembahasan.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

نموذج الاتصال