Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Penyakit I - L

Luka Bakar: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pertolongan

Luka Bakar adalah cedera pada jaringan tubuh akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik. Penyebab Penyebab terjadinya luka bakar adalah akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik. Gambaran Klinis Gambaran klinis luka bakar dapat digambarkan bahwa beratnya luka bakar tergantung kepada jumlah jaringan yang terkena dan kedalaman luka: Luka bakar derajat I Merupakan luka bakar yang paling ringan. Kulit yang terbakar menjadi merah, nyeri, sangat sensitif terhadap sentuhan dan lembab atau membengkak. Jika ditekan, daerah yang terbakar akan memutih; belum terbentuk lepuhan. Luka bakar derajat II Menyebabkan kerusakan yang lebih dalam. Kulit melepuh, dasarnya tampak merah atau keputihan dan terisi oleh cairan kental yang jernih. Jika disentuh warnanya berubah menjadi putih dan terasa nyeri. Luka bakar derajat III Menyebabkan kerusakan yang paling dalam. Permukaannya bisa berwarna putih dan lembut atau berwarna hitam, hangus dan kasar. Kerusakan sel darah merah pada d...

Leptospirosis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri berbentuk spiral dan bergerak aktif yang dinamakan leptospira, yang menyerang hewan dan manusia dan dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1 bulan. Tetapi dalam air laut, selokan dan air kemih yang tidak diencerkan akan cepat mati. Penyebab Kontak dengan air, tanah atau tanaman yang telah tercemar oleh air seni hewan yang menderita leptospirosis. Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (mukosa) mata, hidung, kulit yang lecet atau makanan yang terkontaminasi oleh urin hewan terinfeksi leptospira. Gambaran klinis Gambaran klinis Leptospirosis yaiitu: Masa inkubasi berkisar 7 – 13 hari (rata-rata 10 hari). Stadium Pertama Demam ringan atau tinggi yang umumnya bersifat remiten Nyeri kepala Menggigil Mialgia Mual, muntah dan anoreksia Nyeri kepala dapat berat, mirip yang terjadi pada infeksi dengue, disertai nyeri retro-orbital dan fotopobia Nyeri otot terutama di...

Kusta atau Lepra: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Kusta atau lepra adalah suatu penyakit kulit menular menahun yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae . Serangan kuman yang berbentuk batang ini biasanya pada kulit, saraf tepi, mata, selaput lendir hidung, otot, tulang dan buah z*k*r. Penyebab Penyebab terjadinya penyakit kusta atau lepra adalah kuman Mycobacterium leprae . Penyebab lain yang mengakibatkan penularan atau seseorang dapat terserang oleh bakteri ini adalah sebagai berikut: Kontak fisik rutin dengan penderita kusta (lepra); Kontak langsung dengan hewan penyebar Mycobacterium leprae; Tinggal di daerah endemik kusta; Menderita cacat genetik pada sistem kekebalan tubuh sehingga memudahkan terserang kusta. Gambaran Klinis Tanda utama ( Cardinal sign ) terjadinya kusta atau lepra adalah sebagai berikut: Kelainan pada kulit, berupa bercak yang berwarna putih (hipopigmentasi) yang  tak  berasa  atau  kemerahan  (eritematosus)  yang  mati   rasa. Penebalan syaraf t...

Kolera: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Kolera adalah suatu infeksi usus kecil karena bakteri Vibrio cholerae . Kolera menyebar melalui air yang diminum, makanan laut atau makanan lainnya yang tercemar oleh kotoran orang yang terinfeksi. Penyebab Bakteri kolera menghasilkan racun yang menyebabkan usus halus melepaskan sejumlah besar cairan yang banyak mengandung garam dan mineral. Karena bakteri sensitif terhadap asam lambung, maka penderita kekurangan asam lambung cenderung menderita penyakit ini. Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya kolera adalah sebagai berikut: Gejala dimulai dalam 1 – 3 hari setelah terinfeksi bakteri, bervariasi mulai dari diare ringan-tanpa komplikasi sampai diare berat-yang bisa berakibat fatal.  Beberapa  orang  yang  terinfeksi  tidak  menunjukkan  gejala. Penyakit biasanya dimulai dengan diare akut encer seperti air cucian beras yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa rasa sakit disertai mual   muntah-muntah. Pada kasus yang berat, diare ...

Keracunan Makanan dan Insektisida

Pembahasan keracunan makanan dan insektisida pada artikel ini dibagi menjadi beberapa jenis keracunan yang akan dibahas satu persatu. Sebelumnya kami telah membahas materi terkait yang berjudul Tanda-tanda Keracunan Makanan dan Pertolongan Pertama pada Keracunan . Beberapa jenis keracunan yang menjadi pembahasan pada kali ini yaitu: Botulismus, Keracunan Bongkrek, Keracunan Insektisida, Keracunan Jengkol, dan Keracunan Singkong. Botulismus Botulismus merupakan keracunan akibat makanan (tidak selalu makanan kaleng) yang tercemar toksin yang dihasilkan oleh C.botulinum. Keracunan ini ditandai oleh kelainan neuromuskuler, jarang terjadi diare. Kematian sekitar 65%. Penyebab terjadinya botulismus adalah karena makanan yang tercemar toksin yang dihasilkan oleh C.botulinum . Gambaran klinik klinis botulismus adalah sebagai berikut: Inkubasi penyakit ini kira-kira 18 – 36 jam, namun dapat beragam dari beberapa jam sampai 3 hari. Tanda awal adalah rasa lelah dan lemas, serta ganggu...

Keputihan/Fluor Albus: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Keluarnya cairan yang berlebihan dari dalam va9ina disertai dengan gatal/rasa terbakar pada vulva. Dapat disebabkan oleh infeksi va9ina yang lebih bersifat encer dan radang serviks (servisitis) yang bersifat muko-purulen. Penyebab Kolpitis sering disebabkan oleh Trikomoniasis, Kandidiasis dan Bakterial va9inosis, sedangkan servisitis sering disebabkan oleh infeksi Neiserria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis. Gambaran Klinis Deteksi infeksi serviks berdasarkan gejala klinis sulit dilakukan, karena sebagian besar wanita dengan gonore atau klamidiasis yang menyebabkan infeksi serviks umumnya asimtomatik. Wanita dengan faktor resiko (mempunyai lebih dari satu mitra se**ual atau mitra se**ual sedang mengidap IMS dan sanggama tidak menggunakan kondom) cenderung memiliki risiko tinggi untuk terjadi infeksi serviks bila dibandingkan dengan mereka yang tidak berisiko. Pencegahan Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya keputihan adalah sebagai berikut: Men...

Karies Gigi: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi pada jaringan keras gigi yang mengakibatkan kerusakan struktur gigi dan bersifat kronik. Penyebab Hal–hal yang mendukung terjadinya karies gigi: Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit flour atau memiliki lubang, lekukan maupun alur yang menahan plak. Bakteri  yang  paling  sering  adalah  bakteri  Streptococcus mutans. Dalam keadaan normal, di dalam mulut terdapat bakteri. Bakteri ini mengubah semua makanan (terutama gula dan karbohidrat) menjadi asam. Bakteri, asam, sisa makanan dan ludah bergabung membentuk bahan lengket yang disebut plak, yang menempel pada gigi. Plak paling banyak ditemukan di gigi geraham belakang. Jika tidak dibersihkan maka plak akan membentuk mineral yang disebut karang gigi (kalkulus, tartar). Plak  dan  kalkulus  bisa  mengiritasi  gusi  sehingga  timbul gingivitis. Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya karies gigi adala...

Kandidiasis: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Kandidiasis: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan. Infeksi Candida albicans ini menyerang kulit, mukosa maupun alat dalam. Beberapa faktor predisposisi seperti kehamilan, obesitas, DM, pemakaian antibiotik, antiseptik atau kortikosteroid yang lama, penyakit kronik (TBC, tumor ganas), kurang gizi, serta kulit yang kotor, lembab, dan basah mempermudah terjadinya kandidiasis (kandidosis) ini. Penyebab Agen penyebab paling sering dari kandidiasis murni adalah Candida albicans. Bayi dapat terinfeksi melalui vagina saat dilahirkan, atau karena dot yang tidak steril. Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya kandidiasis adalah sebagai berikut: Kandidosis pada kulit memberikan keluhan gatal dan perih. Kelainannya berupa bercak merah dengan maserasi di daerah sekitar mulut, di lipatan (intertriginosa) dengan bercak merah yang terpisah di sekitarnya (satelit). Bentuk kronik ditemukan di sela-sela jari kaki, sekitar anus dan di kuku (paronikia atau onikomikosis) Pada...

Influenza: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Influenza atau flu tergolong infeksi saluran napas akut (ISPA) yang biasanya terjadi dalam bentuk epidemi. Disebut common cold atau selesma bila gejala di hidung lebih menonjol, sementara “influenza” dimaksudkan untuk kelainan yang disertai faringitis dengan tanda demam dan lesu yang lebih nyata. Penyebab Banyak macam virus penyebabnya, antara lain Rhinovirus, Coronavirus , virus Influenza A dan B, Parainfluenza, Adenovirus . Biasanya penyakit ini sembuh sendiri dalam 3 – 5 hari. Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya influenza adalah sebgai berikut: Gejala sistemik khas berupa gejala infeksi virus akut yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan nafsu makan hilang, disertai gejala lokal berupa rasa menggelitik sampai nyeri tenggorokan, kadang batuk kering, hidung tersumbat, bersin, dan ingus encer. Tenggorokan tampak hiperemia. Dalam  rongga  hidung  tampak  konka  yang  sembab  dan  hipermia. Sekret dapat bersifat s...

Infeksi Post Partum: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Infeksi pada dan melalui traktus genitalis setelah persalinan, ditandai dengan meningkatnya temperatur suhu 38०C atau lebih yang terjadi antara hari ke 2 – 10 post partum dan diukur per oral 4 kali sehari. Penyebab Penyebab terjadinya infeksi post partum adalah sebagai berikut: Dapat disebabkan oleh bakteri Gram negatif maupun positif. Sebagian besar infeksi terjadi selama proses persalinan. Beberapa faktor predisposisi: kurang gizi atau malnutrisi, anemia, higiene buruk, kelelahan, proses persalinan bermasalah (partus lama/macet, korioamnionitis, persalinan traumatik, kurang baiknya proses pencegahan infeksi, periksa dalam yang berlebihan). Beberapa faktor resiko tambahan terjadinya infeksi post partum, meliputi: Penderita Anemia Obesitas Bacterial vaginosis , infeksi menular se***al. Pemeriksaan vagina selama persalinan yang tidak higienis Memonitor janin secara internal Persalinan yang berkepanjangan Jeda antara pecahnya ketuban dan terjadinya persalinan Kolonisas...

20 Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai

Banyak jenis penyakit mata yang dapat menyerang manusia dan memiliki penyebab yang berbeda-beda. Ada penyakit mata yang disebabkan oleh bakteri, kekurangan vitamin A dan oleh sebab-sebab lain yang tanpa sadar sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Pencegahan dan pengobatan penyakit mata juga dapat berbeda tergantung jenisnya, namun ada juga yang sama seperti perbanyak mengkonsumsi vitamin A untuk membantu mengatasi hampir semua jenis penyakit mata. Perlu diingat bahwa ada juga penyakit mata yang tidak dapat disembuhkan, seperti buta warna, glaukoma dan lain-lain. Oleh karena itu, sebelum menyerang kita sebaiknya kita melakukan pencegahan terlebih dahulu. Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang penyakit mata, berikut informasi mengenai 20 Penyakit mata yang harus diwaspadai: Penyakit Mata Mata Kering (1) Mata kering adalah suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan konjungtiva yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air mata (musin, akueous, dan ...