Langsung ke konten utama

Postingan

Ciri-Ciri Umum Anemia yang Mudah Dikenali

Mengenal ciri-ciri anemia pada seseorang sangatlah penting, baik sebagai petugas kesehatan terhadap sasarn, kader kesehatan terhadap masyarakat, orang tua terhadap anak, guru terhadap muridnya, maupun individu demi meminimalisir resiko yang ditimbulkan karena keterlambatan mendeteksi tanda-tanda yang ditimbulkannya. Dampak yang ditimbulkan pun sangat bervariasi dan dapat menjadi faktor resiko berbagai penyakit. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri anemia sangat penting demi menghindari berbagai dampak negatif yang tidak diinginkan. Anemia juga masih merupakan masalah kesehatan yang masih belum terselesaikan di Indonesia. Prevalensi anemia pada kelompok pekerja di Indonesia masih terbilang tinggi yaitu sebesar 30%. Anemia juga dapat terjadi pada beberapa golongan umur. Dengan melihat data tersebut, dapat diperkirakan bahwa anemia masih ada disekitar kita, ancaman masih mengintai sanak saudara. Maka dari itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan, pengetahuan perlu disebarkan demi kes...

16 Jenis Media Cetak untuk Promosi Kesehatan

Media cetak merupakan sebagian media yang dapat digunakan untuk melakukan promosi kesehatan. Terutama bagi para tenaga penyuluh kesehatan masyarakat atau para pengelola program promosi kesehatan yang ada di puskesmas. Melakukan promosi kesehatan memang hal yang sangat sulit dan tidak cukup dilakukan sekali saja dengan media dan cara yang monoton. Dibutuhkan variasi metode dalam pelaksanaannya. Media yang digunakan pula harus bermacam-macam. Oleh karena itu, sebagai tenaga penyuluh kesehatan masyarakat atau pengelola promosi kesehatan atau tenaga lainnya yang bermaksud melaksanakan promosi kesehatan harus mengetahui metode-metode serta media yang dibutuhkan. Pada pembahasan sebelumnya kami telah membahas tentang jenis-jenis metode promosi kesehatan juga tentang Pengertian dan Tujuan Promosi Kesehatan . Jinis Media Cetak untuk Promosi Kesehatan Pada kesempatan ini kami akan membagikan informasi tentang 16 Jenis Media Cetak yang dapat digunakan untuk melakukan promosi kesehatan serta pen...

Analisa Masalah dengan Pendekatan 5W 1H

Setiap unit organisasi pasti akan menemukan masalah yang perlu dilakukan analisis. Dalam melakukan analisis dibutuhkan langkah-langkah dan metode yang tepat sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Pada tulisan ini kami secara khusus akan membahas mengenai analisis masalah dengan pendekatan 5W 1H yang dapat digunakan untuk berbagai jenis masalah termasuk berbagai masalah yang ada di puskesmas dalam menciptakan masyarakat yang sehat. Dalam penerapannya tentu kita perlu memahami hal-hal terkait yang dapat membantu melakukan proses analisa. Walaupun metode ini terbilang sederhana namun jika kita tidak mengetahui langkah-langkahnya maka akan terasa sulit. Oleh karena itu, kami memberikan sebuah pendekatan yang dapat membantu memperlancar menemukan akar permasalahan dan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Pendekatan yang kami maksud adalah pendekatan 5W 1H. Analisa Masalah Analisa Masalah dengan Pendekatan 5W 1H dalam Pem...

Permasalahan Jabatan Kepala Puskesmas sebagai Tugas Tambahan

Jabatan Kepala Puskesmas saat ini mengalami perubahan, dari yang awalnya sebagai jabatan struktural, kini akan dijabat oleh tenaga fungsional yang diberikan tugas tambahan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Kejelasan mengenai hal tersebut dapat anda baca pada tulisan kami sebelumnya yang berjudul " Kepala Puskesmas Jabatan Fungsional, Bukan Lagi Struktural ". Pada peraturan tersebut, menurut kami ada beberapa hal yang masih menjadi polemik terkait jabatan Kepala Puskesmas sebagai tugas tambahan. Bukan mengenai siapa yang akan menduduki jabatan tersebut melainkan bagaimana penerapannya jika dihubungkan dengan kenaikan pangkat pegawai fungsional yang bersangkutan. Ya, mungkin karena kami yang belum mengetahui peraturan yang mengaturnya atau kami yang belum dapat menganalisa dengan cermat. Namun demikian, kami merasa perlu menyampaikan pendapat kami agar jadi bahan diskusi bagi kita semua sehingga kita menda...

Metode Promosi Kelompok dalam Promosi Kesehatan

Banyak metode yang dapat digunakan dalam melakukan promosi kesehatan. Walaupun dalam pengelompokannya terdiri dari beberapa metode, seperti penyuluhan perorangan, penyuluhan kelompok maupun penyuluhan massa. Dalam tulisan kali ini kami akan memberikan informasi mengenai penyuluhan kesehatan melalui metode promosi kelompok. Di bawah ini adalah beberapa contoh pendekatan yang dapat digunakan untuk kelompok, yaitu: Diskusi Kelompok Terarah (DKT) Diskusi kelompok terarah adalah diskusi antar anggota keluarga dari masing-masing keluarga untuk menggali, menetapkan dan memecahkan masalah yang ada dalam keluarga. Jumlah peserta dalam setiap kelompok DKT antara 8 - 10 orang. Diskusi sebaiknya berlangsung tidak lebih dari 2 jam. Pengelompokan peserta dapat berdasarkan kedekatan lingkungan tempat tinggal. kelompok-kelompok yang ada seperti kelompok pengajian, dasa wisma dan lain-lain. Manfaatnya yaitu untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengenal dan memecahkan masalah kesehatan te...

Metode Promosi Kesehatan Massa

Buat teman-teman petugas puskesmas yang ada di seluruh Indonesia atau teman-teman lainnya yang membutuhkan informasi tentang metode promosi kesehatan , berikut ini kami akan memberikan sebuah informasi yang mungkin dapat bermanfaat dengan judul Model Promosi Kesehatan Massa. Sebelumnya kami telah membahas tentang Pengertian Komunikasi Massa , silakan pelajari melalui link tersebut jika ingin lebih mendalaminya. Di bawah ini merupakan bentuk-bentuk pendekatan metode promosi kesehatan massa yang dapat dilakukan bagi Anda petugas promosi, yaitu: Ceramah Umum Pada acara-acara tertentu, misalnya pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Kepala Puskesmas memberikan ceramah tentang pencegahan Demam Berdarah dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk satu kali dalam seminggu di depan warga. Metode ini dilakukan jika ada kelompok yang perlu mendapat penjelasan yang sama sedangkan waktu terbatas. Ceramah memerlukan ruang yang bisa ditempati sekelompok orang, dengan pembicara yang mengu...

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Partisipatif dalam Pembangunan Kesehatan

Penyuluhan partisipatif adalah kegiatan terencana berupa pendidikan non formal, yang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya melibatkan sasaran didik secara aktif (pemeran utama). Pelaibatan masyarakat setempat sebagai sasaran didik dilakukan mulai perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi seluruh rangkaian kegiatan. Dalam perencanaan, identifikasi masalah dan kebutuhan yang menjadi titik tolak perencanaan penyluhan harus yang dirasakan dan dinyatakan oleh masyarakat setempat. Dalam pelaksanaan, anggota masyarakat menjadi parameter utama, potensi (pengetahuan, keterampilan, pengalaman) mereka yang ada dimanfaatkan secara maxsimal, penyluh sebagai fasilitator. Dalam tahap evaluasi, pendapat masyarakat menentukan. Apakah semua yang dilakukan tepat atau berhasil, atau kurang berhasil. Dalam pemberdayaan dan penyuluhan ini petugas penyuluh bertindak sebagai inisiator dan organisator awal (bukan memutuskan segalanya), yang secara perlahan peran itu akan dialihkan kepada anggota (...