Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Manfaat Buang Air Besar dan Kecil Di Jamban untuk Kesehatan Manusia

Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air Kecil (BAK) di Jamban memiliki banyak manfaat untuk kesehatan kita. Sebagaimana kita ketahui bahwa lingkungan memiliki pengaruh terbesar terhadap derajat kesehatan manusia. Sehingga dengan melakukan Buang Air Besar (BAB) dan Kecil di jamban maka kita telah berupaya meningkatkan derajat kesehatan kita. Oleh karena itu, maka pemerintah berupaya agar masyarakat menyadari akan penting hal tersebut sehingga mereka mau menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun manfaat Buang Air Besar dan Kecil di Jamban untuk kesehatan sebagaimana yang terdapat pada paket informasi dan edukasi keluarga sehat yang diterbitkan oleh kementrian kesehatan adalah sebagai berikut: Manfaat Jamban Lingkungan sehat, bersih dan tidak berbau Kotoran manusia yang tidak difokuskan pembuanggannya dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Lingkungan menjadi kotor, sehingga dapat menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu perlu membuat jamban u...

Contoh SKP PNS Fungsional Umum

Pada dasarnya pembuatan SKP PNS Fungsional Umum sama dengan pembuatan SKP pada beberapa jenis jabatan lainnya. Yang membedakan hanyalah uraian tugas jabatan tersebut.Tenaga fungsional umum dalam pembuatan SKP tidak menggunakan angka kredit. Perlu kami sampaikan kepada teman-teman bahwa, pembuatan SKP bagi jabatan Fungsional umum adalah yang paling mudah dari sekian jenis jabatan yang ada. Oleh karena itu, kami yakin teman-teman pasti dapat membuatnya sendiri jika benar-benar ingin belajar. Pada tulisan sebelumnya kami telah menguraikan tentang Contoh Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Tenaga Fungsional Umum Kesehatan yang juga dapat dijadikan contoh dalam pembuatan SKP PNS Fungsional umum lainnya. Oleh karena itu, silakan ke halaman tersebut untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Semoga tulisan ini dapat membantu. Jika ada pertanyaan silakan ajukan melalui kolom komentar yang telah kami sediakan

Promosi Kesehatan Di Luar Gedung Puskesmas

Kegiatan promosi kesehatan di luar gedung puskesms telah diatur pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas. Promosi kesehatan di luar gedung adalah promosi kesehatan yang dilakukan petugas puskesmas di luar gedung puskesmas. Artinya promosi kesehatan dilakukan untuk masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas. Pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung puskesmas yang dilakukan oleh Puskesmas sebagai suatu upaya untuk meningkatkan PHBS melalui pengorganisasian masyarakat. Pengorganisasian masyarakat merupakan suatu proses penggerakan dan pemberdayaan masyarakat meliputi perencanaan, pelaksanaan, pencatatan dan penilaian dalam membangun masyarakat untuk mau dan mampu mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sesuai kemampuannya, khususnya yang berkaitan dengan PHBS. Diharapkan masyarakat dapat bersama petugas kesehatan melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Mempersiapkan dan...

Kegiatan Promosi Kesehatan Di Dalam Gedung Puskesmas

Kegiatan promosi kesehatan dalam gedung puskesms yang kami tuliskan disini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas. Yang dimaksud dengan promosi kesehatan di dalam gedung puskesmas adalah promosi kesehatan yang dilaksanakan di lingkungan dan gedung puskesmas seperti di tempat pendaftaran, poliklinik, ruang perawatan, laboratorium, kamar obat, tempat pembayaran dan halaman puskesmas. Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas dilaksanakan sejalan dengan pelayanan yang diselenggarakan Puskesmas. Berikut ini bentuk kegiatan promosi kesehatan yang dapat dilakukan dalam gedung puskesmas. Mengenai promosi kesehatan, sebelumnya telah ada tulisan kami yang berjudul: Pengertian dan tujuan promosi kesehatan ; Strategi pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesms ; Faktor Pendukung Utama Promosi Kesehatan Di Puskesmas . Kegiatan Promosi Kesehatan Dalam Gedung Puskesm...

2 Faktor Utama Pendukung Promosi Kesehatan di Puskesmas

Sebagaimana yang tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas, bahwa strategi promosi kesehatan di puskesmas harus diperkuat dengan dua hal yaitu: Metode dan Media; dan Sumber Daya Metode dan Media Promosi Kesehatan Metode yang dimaksud disini adalah metode komunikasi. Pada prinsipnya, baik pemberdayaan, bina suasana, maupun advokasi adalah proses komunikasi.Oleh sebab itu, perlu ditentukan metode yang tepat dalam proses tersebut. Pmilihan metode harus dilakukan dengan memperhatikan kemasan informasinya, keadaan penerima informasi (termasuk sosial budayanya) dan hal-hal lain seperti ruang dan waktu. Media atau sarana informasi juga perlu dipilih mengikuti metode yang telah ditetapkan, memperhatikan sasaran atau penerima informasi. Bila penerima informasi tidak bisa membaca maka komunikasi tidak akan efektif jika digunakan media yang penuh tulisan atau bila penerima informasi hanya memilik...

Strategi Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas

Sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, strategi dasar utama Promosi Kesehatan adalah: Pemberdayaan; Bina Suasana; Advokasi; Kemitraan. Berdasarkan strategi dasar tersebut diatas, maka strategi Promosi Kesehatan Puskesmas juga dapat mengacu strategi dasar tersebut dan dapat dikembangkan sesuai sasaran, kondisi puskesmas dan tujuan dari promosi tersebut. Pemberdayaan Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, menciptakan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan. Pemberdayaan terhadap individu, keluarga dan masyarakat yang diselenggarakan puskesmas harus memperha...

Pengertian dan Tujuan Promosi Kesehatan

Promosi Kesehatan merupakan bagian dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial yang ada di Puskesmas. Sehingga dapat dikatakan bahwa program ini memiliki tempat prioritas dalam mencipatakan keluarga dan masyarakat Indonesia yang sehat. Pengertian Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (SK Menkes No. 1193/Menkes/SK/X/2014). Promosi Kesehatan Puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat. (Kepmenkes Nomor 585/Menkes/SK/V/2007). Tujuan promosi kesehatan Adapun tujuan promosi kesehat...

Ternyata UKS Adalah UKM Esensial Di Puskesmas

Usaha Kesehatan Sekolah atau disingkat UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada masyarakat sekolah, yaitu anak didik, guru dan karyawan sekolah lainnya. Yang dimaksud dengan sekolah adalah sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Lanjutan Atas (SLA). Prioritas pelaksanaan UKS diberikan kepada Sekolah Dasar mengingat Sekolah Dasar merupakan dasar dari sekolah-sekolah lanjutannya. Selengkapnya mengenai pengertian dan tujuan UKS dapat anda baca pada tulisan kami sebelumnya tentang Pengertian, Dasar, Tujuan dan Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) , karena pada tulisan kami kali ini sebagas menginformasikan kepada para pembaca bahwa ternyata UKS adalah bagian dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial di Puskesmas. UKS Adalah UKM Esensial Di Puskesmas UKS Sebelumnya ada beberapa teman yang kami temukan, ketika penyusunan program kegiatan, mereka memasukan atau mengkategorikan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ke dalam Upaya Kesehatan Mas...

Struktur Organisasi Puskesmas Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014

Pola struktur organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Dengan adanya permenkes tersebut, maka seluruh puskesmas harus menjadikannya sebagai acuan dalam penyusunan struktur organisasi. Jika masih ada puskesmas yang menggunakan struktur yang lama maka mereka harus merubahnya dan menyesuaikan. Mungkin masih ada diantara teman-teman yang belum memiliki permenkes 75 tersebut, atau belum sempat membaca bagian yang mengatur tentang struktur organisasi puskesmas, maka kali ini kami membagikan pola struktur organisasi puskesmas sebagaimana yang ada dalam permenkes 75 tahun 2014. Telah diupdate pada: Struktur Organisasi Puskesmas dan Contoh Bagannya (Permenkes 43 Tahun 2019) . Struktur Organisasi Puskesmas Struktur organisasi puskesmas dalam permenkes 75 tahun 2014 dibagi menjadi 3 (tiga) macam sesuai dengan kategori puskesmas. Walaupun secara umum memiliki kesa...

Perbedaan UKM Esensial dan UKM Pengembangan Di Puskesmas

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang ada di Puskesmas sebagaimana yang tercantum dalam Permenkes 75 tahun 2014 terdiri dari dua bagian yaitu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan. Masing-masing memiliki kegiatan yang berbeda dengan tujuan umum yang sama yaitu mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, namun secara prinsip ada hal mendasar yang membedakan kedua upaya kesehatan tersebut. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari segi kewajiban puskesmas untuk melaksanakan upaya kesehatan yang ada didalamnya. Perbedaan UKM Esensial dengan UKM Pengembangan UKM Esensial vs UKM Pengembangan UKM Esensial UKM Esensial merupakan upaya kesehatan yang wajib dilaksanakan di suatu puskesmas. Jumlah UKM Esensial terdiri dari 5 dan tidak bisa dikurangi. Jadi UKM Esensial antara puskesmas yang satu dengan yang lainnya tetap sama. UKM Pengembangan UKM Pengembagan merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan dipuskesmas...

Manfaat ASI Bagi Bayi dan Ibu

Bukan hal yang diragukan lagi mengenai manfaat ASI bagi bayi dan ibu. Telah banyak penelitian yang membuktikan tentang hal tersebut. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga telah merekomendasikan hal tersebut. Berikut ini kami bagikan infomasi yang kami kutip dari informasi Kementerian Kesehatan RI yang dikemas dalam paket informasi dan edukasi keluarga sehat. Manfaat ASI Bagi Bayi Sumber makanan terbaik sampai usia 6 bulan; Bayi tidak mudah sakit; Meningkatkan kasih sayang ibu dan bayi; Menunjang tumbuh kembang yang optimal; Manfaat ASI bagi Ibu Mengurangi risiko kanker payudara; Mengurangi perdarahan setelah melahirkan; Mempercepat pemulihan kandungan; Mempercepat penurunan berat badan setelah melahirkan; Menunda kehamilan; Manfaat ASI Bagi Bayi dan Ibu Untuk informsi terkait mengenai pemberian ASI pada saat bayi lahir, anda dapat membacanya pada pada tulisan kami sebelumnya yang berjudul: Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan Keajaiban Tuhan . La...

Cara Pengisian SKP Hingga Pembuatan PPK untuk Semua Jenis Jabatan

Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak asing lagi dengan namanya SKP (Sasaran Kerja Pegawai). Setiap tahun mereka harus akan dilakukan penilaian prestasi kerja. Penilaian tersebut berawal dari pembuatan SKP oleh pegawai yang bersangkutan sebagai target kerja yang akan dilakukan selama satu tahun kedepan dan akan dinilai pencapaiannya di akhir tahun. Oleh karena itu, pegawai bersangkutan harus mengetahui cara pengisian SKP mereka masing-masing. Perlu diketahui bahwa teknis pembuatan Penilaian Prestasi Kerja (PPK) telah diatur melalui Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil. Walaupun telah tersedia ketentuan teknis pembuatannya, tidak dipungkiri bahwa terdapat kesulitan dalam mempelajarinya. Hal ini terbukti dengan tingginya statistik pencarian di internet dengan kata kunci Cara Pengisian SKP. Kami merasa hal tersebut sangat wajar karena u...

Syarat dan Tugas Pendamping Akreditasi Puskesmas, Klinik dan Praktik Dokter

Pendamping akreditasi adalah tim pendamping yang berkedudukan di Kabupaten/Kota yang bekerja atas perintah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dengan tugas-tugas dan syarat sebagai berikut: Tugas Pendamping Akreditas Puskesmas, Klinik dan Praktik Dokter/Dokter Gigi Adapun tugas-tugas pendamping akreditasi, baik puskesmas, klinik maupun praktek dokter/dokter gigi adalah: Fasilitasi dan pembinaan Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan secara intensif ke Puskesmas, klinik, dan praktik dokter/dokter gigi dalam rangka persiapan menuju penilaian akreditasi. Pada tahapan ini, tim pendamping akreditasi melakukan fasilitasi dan pembinaan dari penetapan jadwal pembinaan, koordinasi pembiayaan, pendampingan penyusunan dokumen, hingga implementasi dokumen dan lain-lain terkait dengan persiapan pelaksanaan survey akreditasi. Penilaian Prasertifikasi atau Penilaian Praakreditasi Setelah melakukan fasilitasi dan pembinaan, tim pendamping melakukan penil...