2 Jenis Penyakit Gigi dan Mulut yang Sering Terjadi

Jika diperiksa lebih lanjut, penyakit gigi dan mulut masih banyak ditemukan dikalangan masyarakat. Yang jadi pertanyaan, mengapa angka kunjungan pengobatan penyakit gigi dan mulut sangat rendah atau upaya preventif jarang dilakukan oleh masyarakat. Hal ini bisa saja terjadi karena masyarakat itu sendiri tidak menyadari akan penyakitnya.

Pengetahuan tentang penyakit gigi dan mulut masih sangat rendah, sehingga masyarakat belum merasakan betapa pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut. Padahal sebagian orang telah mengetahi bahaya gigi berlubang yang menjadi masalah besar bagi mereka, namun pengetahuan secara menyeluruh termasuk jenis-jenis penyakit gigi dan mulut belum maksimal.

Berbicara mengenai penyakit gigi dan mulut, ada dua jenis penyakit gigi dan mulut yang banyak dijumpai dimasyarakat. Adapaun jenis penyakit tersebut adalah sebagai berikut:

Karies Gigi


Karies adalah kerusakan jaringan gigi hingga membentuk lubang. Kerusakan ini ditandai/diawali dengan tumbuhnya bercak putih pada permukaan gigi, yang lama kelamaan membentuk lubang.

Karies Gigi (Karies Profunda)
Karies Gigi (Karies Profunda)

Bakteri/kuman-kuman yang ada didalam plak bersama sisa makanan akan bereaksi menghasilkan asam dan racun, asam yang dihasilkan kuman akan menyebabkan kerusakan jaringan gigi sedangkan racunnya akan menyebabkan radang gusi.

Radang Gusi


Radang gusi atau gingivitis adalah penyakit pada gusi yang menyebabkan gusi sekitar leher gigi membengkak, berwarna lebih merah dari biasanya serta mudah berdarah.

Radang Gusi
Radang Gusi

Radang gusi ini akan lebih parah bila terdapat karang gigi. Kelainan-kelainan lainnya yang terdapat pada gusi adalah luka tertembus akar gigi susu (pada anak-anak), pembengkakkan (benjolan berisi nanah) karena infeksi dari gigi keropos.

Kedua jenis penyakit tersebut akan semakin beresiko ketika ada karang gigi, yang mana karang gigi merupakan proses lanjutan dari plak gigi yang mengalami mineralisasi.

Plak adalah lapisan tipis pada permukaan gigi yang tidak berwarna dan melekat pada permukaan gigi. Plak ini terdiri dari sisa-sisa makanan yang halus, zat perekat dan kuman-kuman.

Oleh karena itu sedini mungkin menghindari adanya plak gigi dengan rajin membersihkan gigi dengan mengikuti langkah-langkah menyikat gigi yang baik dan benar.

Demikian yang dapat kami informasikan semoga dapat bermanfaat. Jika ingin berlangganan tulisan terbaru dari kami secara gratis, silakan masukan email anda pada kolom berlangganan yang telah kami sediakan di bawah.