Malaria: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Penyebab

Malaria disebabkan oleh plasmodium. Ada 4 jenis plasmodium pada manusia yaitu :
  • Plasmodium falciparum
  • Plasmodium vivax
  • Plasmodium ovale
  • Plasmodium malariae
Sumber lain menyebutkan bahwa terdapat lagi satu jenis plasmodium yang disebut Plasmodium knowlesi.

Selengkapnya tentang pembahasan tersebut dapat anda baca pada tulisan kami yang lain dengan judul: Klasifikasi Malaria Berdasarkan Jenis Plasmodium.

Terdapat pula beberapa faktor resiko terjadinya malaria yang perlu diketahui demi mencegah terjadinya malaria tersebut. Selengkapnya dapat anda baca pada tulisan kami yang berjudul: 4 Faktor Resiko Terjadinya Malaria.


Gambaran Klinis

Gambaran klinis kejadian malaria adalah sebagai berikut:
  • Masa inkubasi berkisar 1-2 minggu.
  • Keluhan utama pada malaria tanpa komplikasi : demam, menggigil, berkeringat dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal- pegal.
  • Gejala pada malaria dengan kompilasi (malaria berat) : gangguan kesadaran, keadaan umum yang lemah, kejang-kejang, panas sangat tinggi, perdarahan, warna air seni seperti teh tua dan gejala lainnya.
  • Malaria falciparum yang sering menyebabkan terjadinya malaria dengan komplikasi (malaria berat).
Sebagai tambahan, anda dapat membaca juga tulisan kami tentang: Tanda Orang Terseran Malaria.

Pencegahan

Langkah paling tepat dalam mencegah terjadinya malaria adalah menghindari dari gigitan nyamuk. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
  • Gunakan kelambu berinsektisida saat tidur.
  • Gunakan pakaian atau selimut untuk menutupi kulit tubuh.
  • Basmi jentik nyamuk dengan cara membersihkan bak mandi dan menabur serbuk abate serta menyingkirkan genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk.
  • Gunakan lation anti serangga.
  • Gunakan obat nyamuk bakar atau semprot dengan baik dan benar.
  • Melakukan fogging atau pengasapan secara teratur di lingkungan tempat tinggal.

Malaria Lifecycle
Malaria Lifecycle

Perhatian

Jika ditemukan seseorang dengan tanda-tanda terjadinya malaria sebagaimana yang kami sebutkan diatas, segera bawa ke petugas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.