Lingkungan dan Penyakit Pasca Bencana

Bencana menurut WHO adalah peristiwa atau kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan serta pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari luar lokasi bencana.

Secara geografis Indonesia merupakan salah satu Negara yang rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, gelombang tsunami, letusan gunung, dan lain-lain, karena terletak pada titik pertemuan dari tiga lempengan besar yaitu lempeng Eurasian, lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia.

Dampak buruk akibat bencana antara lain: penyakit menular, kurangnya air bersih, kesulitan makanan dan gangguan gizi serta gangguan kesehatan mental. Penyakit yang timbul sangat tergantung dengan jenis bencananya. Berdasar rapid assessment Departemen Kesehatan salah satu penyakit yang umum di derita adalah malaria.

Pada bencana gempa bumi dan Tsunami di Aceh, terjadinya kasus malaria, di samping karena Aceh termasuk daerah endemis malaria, juga di latarbelakangi adanya perubahan lingkungan berupa kubangan-kubangan air yang merupakan tempat perindukan nyamuk Anopheles sundaicus. Spesies nyamuk ini merupakan salah satu vektor penular malaria.

Hal-hal yang menentukan tempat atau lokasi suatu penyakit oleh vektor antara lain kekhususan topografi tempat. Perlu diperhatikan pembagian zoogeografi, ketinggian tempat, letak geografis tempat, susunan geologi, serta besar atau luas tempat. Adanya tumbuh-tumbuhan juga sangat mempengaruhi kehidupan vektor, misalnya sebagai tempat meletakkan telur, tempat berlindung dan tempat mencari makan bagi jentik, tempat hinggap dan tempat beristirahat bagi nyamuk, sebagai indikator perkiraan jenis nyamuk.

Standar minimal penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana menurut Departemen Kesehatan terhadap lingkungan berupa: pengadaan air, kualitas air, prasarana dan perlengkapan, pembuangan kotoran manusia, pengelolaan limbah padat, pengelolaan limbah cair (pengeringan), serta promosi kesehatan. Dalam penanggulangan ini sang at diperlukan kerja sama beberapa pihak terkait baik dalam negeri maupun luar negeri. Kaitannya dengan penyakit bersumber binatang salah satu kegiatan penanggulangan yang dilakukan pertama kali adalah survei lingkungan dilanjutkan aplikasi insektisida jika diperlukan.

Bencana Palu dan Donggala
Bencana Palu dan Donggala

Beberapa hari yang lalu, Indonesia kembali dilanda bencana alam berupa Gempa dan Tsunami yang terjadi di Palu, Donggala dan sekitarnya. Bencana yang memakan ribuan korban jiwa dan belasan ribu rumah rusak serta berdampak pula pada kerusakan lingkungan yang berpotensi terjadinya penyakit.

Melihat kemungkinan penyakit yang terjadi pasca bencana, sudah selayaknya kita memberikan perhatian khusus atas berbagai risiko penyakit yang ditimbulkannya. Tanggung jawab ini tidak kalah pentingnya dengan memberikan atau merancang rekonstruksi pembangunan yang ada di kota tersebut.

Posting Komentar

Kami sangat berterimaksih jika anda meluangkan waktu memberikan komentar sesuai dengan tema pembahasan.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

نموذج الاتصال