Peran Lintas Sektor dalam Mencapai Indikator Keluarga Sehat

Untuk mencapai masing-masing indikator keluarga sehat, dibutuhkan peran dan tanggung jawab dari lintas sektor. Lintas sektor yang dimaksud disini adalah seluruh pihak baik sektor kesehatan maupun non kesehatan yang dengan keterlibatannya diharapkan mampu mendorong tercapainya indikator keluarga sehat tersebut.

Mengapa perlu terlibat? Karena memang pada dasarnya indikator-indikator keluarga sehat secara nyata terkait dengan tugas dan kewenangan mereka. Oleh karena itu, demi optimalisasi pencapaiannya dibutuhkan pelaksanaan program yang terintegrasi.

Menyikapi hal tersebut, kita perlu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan atau dipersiapkan oleh pihak-pihak terkait agar dapat memberikan arah atau acuan bagi mereka yang antusias untuk mendorong pencapaian indikator keluarga sehat.

Lintas Sektor, Keluarga Sehat
Lintas Sektor, Keluarga Sehat

Apabila ditinjau dari pencapaian masing-masing indikator keluarga sehat, dapat diidentifikasi peran dan tanggung jawab lintas sektor, yaitu:

Keluarga Ikut Program Keluarga Berencana (Indikator I)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Tersedianya pelayanan KB sampai ditingkat desa/kelurahan. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah BKKBN dan jajarannya.
  2. Promosi KB oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  3. Promosi KB oleh pemuka-pemuka agama. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Agama dan jajarannya.
  4. Pendidikan kesehatan reproduksi/KB di SLTA dan perguruan tinggi. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendikbud dan jajarannya.
  5. PNS, Anggota Polri dan anggota TNI sebagai panutan ber-KB. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemenpan RB, Polri, dan TNI.
  6. Kampanye nasional KB. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah BKKBN dan jajarannya, Kemenkominfo.
  7. Tersedianya pelayanan medis KB sampai di puskesmas. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya. 

Ibu Bersalin Di Fasilitas Kesehatan (Indikator II)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Tersedianya pelayanan puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK yang merata dan berkualitas. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  2. Tersedianya rumah tunggu kelahiran dan Ambulan/alat transportasi untuk ibu hamil di tempat-tempat yang memerlukan. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendagri/Pemda dan jajarannya.
  3. Tersedianya pelayanan ANC dan senam ibu hamil (bumil) di Puskesmas. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  4. Promosi oleh tenaga kesehatan dan kader PKK tentang persalinan di fasilitas kesehatan. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya serta Kemendagri/Pemda dan jajarannya.

Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap (Indikator III)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Tersedianya pelayanan imunisasi dasar di puskesmas dan FKTP lain. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  2. Promosi kesehatan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tentang imunisasi dasar. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementerian Kesehatan dan jajarannya.
  3. Promosi oleh pemuka-pemuka agama tentang imunisasi dasar. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Agama dan jajarannya.
  4. Promosi oleh kader PKK tentang imunisasi dasar. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Dalam Negeri/Pemda dan jajarannya.
  5. Kampanye nasional imunisasi dasar lengkap. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya serta Kemenkominfo.

Bayi Diberi ASI Eksklusif selama 6 Bulan (Indikator IV)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Tersedianya pelayanan konseling ASI di puskesmas dan FKTP lain. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  2. Tersedianya ruang menyusui/memerah dan menyimpan ASI di tempat-tempat umum dan perkantoran/perusahaan. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya, Kemendagri/Pemda dan Jajarannya, Kemenpan RB, serta Kemenaker dan jajarannya.
  3. Promosi oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tentang ASI Eksklusif. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  4. Promosi oleh kader PKK tentang ASI Eksklusif. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Dalam Negeri/Pemda dan jajarannya.
  5. Kampanye nasional pemberian ASI Eksklusif. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya serta Kemenkominfo.

Pertumbuhan Balita Dipantau (Indikator V)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Posyandu yang berfungsi dengan baik dan reguler (minimal 1 bulan sekali). Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Dalam Negeri/Pemda dan jajarannya.
  2. Supervisi dan bimbingan yang reguler dari puskesmas ke posyandu. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  3. Pemantauan pertumbuhan murid Play Group dan taman kanak-kanak. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan jajarannya.
  4. Promosi oleh kader PKK tentang pertumbuhan balita. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Dalam Negeri/Pemda dan jajarannya.
  5. Promosi oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan tentang pemantauan pertumbuhan balita. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.

Penderita TB Paru Berobat sesuai Standar (Indikator VI)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Tersedianya pelayanan pengobatan TB Paru di Puskesmas, FKTP lain dan rumah sakit. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  2. Tersedianya pengawas menelan obat (PMO) di rumah dan/atau ditempat kerja. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya serta Kemendagri/Pemda dan jajarannya.
  3. Promosi oleh tenaga kesehatan/di fasilitas kesehatan tentang pengobatan TB Paru. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  4. Promosi oleh kader PKK tentang pengobatan TB paru. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Dalam Negeri/Pemda dan jajarannya.
  5. Promosi di tempat-tempat umum tentang pengobatan TB Paru. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Dalam Negeri/Pemda dan jajarannya.

Penderita Hipertensi Berobat Teratur (Indikator VII)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Akses pelayanan terpadu PTM di FKTP. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  2. Tersedianya posbindu PTM di setiap desa/kelurahan yang berfungsi dengan baik. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Dalam Negeri/Pemda dan jajarannya.
  3. Sistem pengawasan keteraturan menelan obat dari kader kesehatan. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Dalam Negeri/Pemda dan jajarannya.
  4. Tersedianya pelayanan konseling berhenti mer*k*k di puskesmas/FKTP dan rumah sakit. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  5. Peningkatan kegiatan senam dan aktivitas fisik di kalangan masyarakat. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Pemuda dan Olahraga dan jajarannya.
  6. Pembatasan kandungan garam dalam makanan dan bahan tambahan makanan. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendustri dan jajarannya serta Kemendag dan jajarannya. 
  7. Promosi oleh tenaga kesehatan/di fasilitas kesehatan tentang pengobatan hipertensi. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.

Penderita Gangguan Jiwa Diobati dan Tidak Diterlantarkan/Dipasung (Indikator VIII)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Akses pelayanan terpadu PTM di FKTP. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  2. Promosi oleh tenaga kesehatan/di fasilitas kesehatan tentang pengobatan dan perlakuan terhadap penderita gangguan jiwa.  Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  3. Promosi di tempat-tempat kerja tentang pengobatan dan perlakuan terhadap penderita gangguan jiwa.  Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemenpan dan RB, serta Kemenaker dan jajarannya.
  4. Promosi oleh kader PKK tentang pengobatan dan perlakuan terhadap penderita.  Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Dalam Negeri/Pemda dan jajarannya.
  5. Promosi tentang pengobatan dan perlakuan terhadap penderita gangguan jiwa. Kemendagri/Pemda dan jajarannya.

Tidak Ada Anggota Keluarga yang Mer*k*k (Indikator IX)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Tersedianya pelayanan konseling berhenti mero*k*k di puskesmas/FKTP dan Rumah Sakit.  Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  2. Pembatasan iklan r*k*k dalam berbagai bentuk. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemenkominfo serta Kemendag dan jajarannya.
  3. Pemberlakuan kawasan dilarang mer*k*k di perkantoran/perusahaan dan tempat-tempat umum.  Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendagri/Pemda dan jajarannya.
  4. Pemberlakuan kawasan dilarang mer*k*k di sekolah/madrasah dan perguruan tinggi.  Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendikbud dan jajarannya, Kemenag dan jajarannya serta Kemenristekdikti.
  5. Pemberlakuan batas usia pembeli r*k*k.  Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendagri/Pemda dan jajarannya.
  6. Kenaikan cukai r*k*k.  Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Keuangan.
  7. Kampanye nasional tentang bahaya mer*k*k.  Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemenkominfo.

Keluarga Memiliki Sarana Air Bersih (Indikator X)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Tersedianya sarana air bersih sampai ke desa/kelurahan. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemenpu dan jajarannya serta Kemendagri/Pemda dan jajarannya.
  2. Tersedianya sarana air bersih di sekolah/madrasah. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendikbud dan jajarannya, Kemenag dan jajarannya serta Kemendagri/Pemda dan jajarannya.
  3. Promosi oleh tenaga kesehatan/di fasilitas kesehatan tentang pentingnya penggunaan air bersih. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  4. Promosi oleh kader kesehatan/kader PKK tentang pentingnya penggunaan air bersih. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendagri/Pemda dan jajarannya.

Keluarga Memiliki/Menggunakan Jamban Sehat (Indikator XI)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Tersedianya jamban sehat di setiap keluarga. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemenpu dan jajarannya serta Kemendagri/Pemda dan jajarannya.
  2. Tersedianya jamban sehat di sekolah/madrasah dan perguruan tinggi. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendikbud dan jajarannya, Kemenag dan jajarannya serta Kemenristekdikti.
  3. Promosi oleh tenaga kesehatan/di fasilitas kesehatan tentang pentingnya penggunaan air bersih. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  4. Promosi oleh kader kesehatan/kader PKK tentang pentingnya penggunaan jamban sehat. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemendagri/Pemda dan jajarannya.

Sekeluarga Sudah Menjadi Peserta JKN (Indikator XII)

Pendukung keberhasilan indikator ini adalah:
  1. Tersedianya pelayanan kepesertaan JKN yang mudah dan efisien. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah BPJS Kesehatan dan jajarannya.
  2. Tersedianya pelayanan FKTP dan Rumah Sakit yang bermutu dan merata serta rujukan yang nyaman. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kementrian Kesehatan dan jajarannya.
  3. Promosi tentang kepesertaan JKN. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah BPJS Kesehatan dan jajarannya.
  4. Kampanye nasional tentang kepesertaan JKN. Pihak yang terkait dengan pencapaian ini adalah Kemenkominfo.
Demikianlah informasi tentang peran Lintas Sektor dalam Mencapai Indikator Keluarga Sehat, semoga dapat membantu kita untuk mengetahui tugas-tugas yang perlu disiapkan bagi masing-masing sektor demi mencapai keluarga sehat.