8 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Olahraga

Olahraga bukan hanya sekedar gaya hidup. Ternyata, olahraga secara signifikan dapat mencegah berbagai jenis penyakit berbahaya serta menjaga kebugaran fisik dan mental, serta meningkatkan kualitas hidup.

Penyakit yang dapat dicegah dengan olahraga

Berikut ini beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan olahraga:

Penyakit Jantung.

Menurut data WHO, penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia, dengan sekitar 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya. Epidemiologi penyakit jantung menunjukkan bahwa kurangnya aktifitas fisik menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, untuk membantu mencegah terjadinya penyakit jantung maka sangat dianjurkan untuk melakukan aktifitas fisik setiap hari.

Olahraga menjadi salah satu aktifitas fisik yang sangat cocok untuk dilakukan dalam upaya tersebut. Dengan melakukannya secara teratur, dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Olahraga memperlancar aliran darah ke jantung dan membantu menjaga tekanan darah yang sehat. Olahraga juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kadar kolesterol buruk dalam tubuh.

Diabetes.

International Diabetes Federation (IDF), mencatat bahwa sekitar 463 juta orang dewasa yang hidup dengan diabetes di seluruh dunia pada tahun 2019, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 700 juta pada tahun 2045.

Salah satu faktor risiko terjadinya diabetes adalah kurangnya aktifitas fisik. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk rutin berolahraga demi mencukupi kebutuhan aktifitas fisik tubuh.

Olahraga dapat membantu mencegah diabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh. Olahraga juga dapat membantu menjaga kadar gula darah yang sehat dan mencegah resistensi insulin.

Kanker.

Kanker merupakan penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan merusak jaringan sekitarnya. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer (IARC), diperkirakan terdapat sekitar 19,3 juta kasus kanker baru pada tahun 2020, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 28,4 juta kasus pada tahun 2040.

Penyakit ini juga salah satu faktor risikonya adalah kurangnya aktifitas fisik. Oleh karena itu, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker paru-paru.

Berolahraga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi perkembangan kanker.

Osteoporosis.

Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah akibat hilangnya kepadatan tulang. Menurut data dari International Osteoporosis Foundation (IOF), diperkirakan sekitar 200 juta wanita di seluruh dunia menderita osteoporosis, dan prevalensi osteoporosis pada pria juga semakin meningkat.

Seperti penyakit yang dibahas sebebelumnya, osteoporosis juga dipengaruhi oleh kurangnya aktifitas fisik. Dengan demikian, sangat disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin demi mengurangi risiko terjadinya osteoporosis.

Olahraga berat membantu meningkatkan kesehatan tulang dengan memicu pertumbuhan tulang baru dan mencegah penurunan kepadatan tulang.

Obesitas.

Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang berlebihan.

Obesitas dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, dan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, pencegahan dan pengelolaan obesitas menjadi sangat penting dalam mengurangi beban penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), diperkirakan sekitar 650 juta orang dewasa di seluruh dunia menderita obesitas, dan prevalensi obesitas pada anak-anak dan remaja juga semakin meningkat.

Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan berat badan dan mencegah obesitas adalah dengan berolahraga karena dapat membakar kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga membantu mengurangi jumlah lemak tubuh dan berat badan.

Depresi dan kecemasan.

Depresi dan kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi suasana hati, perilaku, dan fungsi sehari-hari seseorang.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), diperkirakan lebih dari 264 juta orang di seluruh dunia menderita depresi, dan lebih dari 284 juta orang menderita kecemasan. Prevalensi depresi dan kecemasan juga cenderung lebih tinggi pada wanita daripada pria.

Salah satu upaya untuk meminimalisir kejadian depresi dan kecemasan adalah dengan berolahraga. Olahraga dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan dengan cara meningkatkan produksi neurotransmitter yang mengatur suasana hati, seperti serotonin dan dopamin, serta menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol.

Selain itu, olahraga juga dapat memberikan perasaan relaksasi dan meningkatkan kualitas tidur, yang dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Melakukan olahraga secara teratur juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri dan merasa lebih berdaya dalam menghadapi stres dan tantangan hidup.

Alzheimer dan Demensia.

Alzheimer dan Demensia adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengingat, berpikir, dan berbicara.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), diperkirakan ada sekitar 50 juta orang di seluruh dunia yang menderita demensia, dan setiap tahunnya terdapat sekitar 10 juta kasus baru. Prevalensi demensia cenderung meningkat dengan bertambahnya usia, dan umumnya lebih sering terjadi pada perempuan daripada pada laki-laki.

Berdasarkan hasil penelitian, olahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan memperkuat koneksi antara sel saraf dalam otak, yang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko terjadinya penyakit Alzheimer dan demensia.

Selain itu, olahraga juga dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, yang dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi kerusakan sel saraf yang terkait dengan Alzheimer dan Demensia.

Stroke.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), stroke adalah salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dan setiap tahunnya terdapat sekitar 15 juta kasus stroke baru. Prevalensi stroke cenderung meningkat dengan bertambahnya usia, dan umumnya lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.

Olahraga dapat membantu mencegah stroke dengan meningkatkan kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Olahraga membantu menjaga tekanan darah yang sehat dan membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga mengurangi risiko stroke.

Merujuk dari delapan jenis penyakit tersebut di atas, maka cukup kiranya menjadi alasan mengapa olahraga menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Perlu diketahui bahwa masih terdapat beberapa jenis penyakit lainnya yang dapat dicegah dengan melakukan olahraga.

Dengan olahraga secara teratur, Anda dapat mencegah beberapa jenis penyakit dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Demikian informasi yang dapat kami bagikan tentang beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan olahraga. Semoga bermanfaat. Selamat berolahraga, salam sehat.

Posting Komentar

Kami sangat berterimaksih jika anda meluangkan waktu memberikan komentar sesuai dengan tema pembahasan.

Lebih baru Lebih lama

Iklan

نموذج الاتصال