Peran dan Potensi Mitra dalam Kemitraan Bidang Kesehatan

Setiap mitra memilik peran dan potensi masing-masing dalam menjalin kemitraan bidang kesehatan. Untuk mengoptimalkan kemitraan bidang kesehatan tersebut, maka masing-masing pihak harus melaksanakan peran dan memahami potensi yang perlu dikembangkan pada sektornya.

Peran Mitra

Peran mitra dalam pembangunan kesehatan diharapkan dapat menjadi:
  1. Inisiator;
  2. Advokator;
  3. Katalisator;
  4. Fasilitator;
  5. Donatur;
  6. Pendukung sumber daya;
  7. Penggerak masyarakat;
  8. Dinamisator;
  9. Komunikator;
  10. Motivator;
  11. Pembimbing teknis;
  12. Pengembang model promosi kesehatan.

Potensi Mitra

Adapun potensi mitra dalam pembangunan kesehatan dapat berupa:

Pemerintah

  • Penetapan prioritas dan alokasi anggaran
  • Pengembangan program
  • Penyediaan kebijakan dan aturan yang mendukung Kemitraan Multi Pihak (KMP)
  • Penyediaan data pembangunan (capaian dan decit)
  • Lebih mengetahui konteks dan melokalkan 
  • Mengelola dana dan personalia
  • Terbiasa melaksanakan program sendiri atau pengadaan barang dengan swasta.

Akademisi

  • Penelitian pemantauan
  • Penguatan kapasitas
  • Menjadi provider penelitian untuk pemerintah dan swasta
  • Pendampingan pemerintah
  • Pendidikan TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan)
  • Fasilitator kemitraan.

CSO

  • Diseminasi informasi membangun pemahaman publik
  • Kemampuan teknis program delivery
  • Kemampuan pendampingan dan capacity building  untuk kemitraan yang melibatkan masyarakat 
  • Pemantaun program
  • Pemantauan proses kemitraan-akuntabilitas
  • Mengelola advokasi dan kampanye sosial
  • Pengalaman advokasi perubahan kebijakan
  • Fasilitator kemitraan

Masyarakat/Komunitas

  • Target sasaran kemitraan yang memahami konteks lokalitas dan kebutuhan di lapangan
  • Dukungan pelaksanaan kerja sama di lapangan

Sektor Swasta

  • Kemampuan delivery 
  • Kemampuan jaringan dan pemahaman value chains untuk kemitraan pelaksanaan
  • Advokasi dan diseminasi
  • Penguatan kapasitas
  • Dukungan dana dan mengelola dana CSR
  • Berkaitan dan bekerja sama dengan berbagai pihak

Organisasi Internasional/Development Partners

  • Dukungan dana
  • Penguatan kapasitas melalui pendampingan, pemahaman isu dan jaringan
  • Penguatan organisasi kemitraan
  • Fasilitator kemitraan
Peran dan Potensi Mitra


Sumber:
Panduan Menggalang Kemitraan Bidang Kesehatan
Direktorat Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun 2019