Pencegahan Diabetes Melitus, Hindari Risiko Tak di Inginkan

Kunci utama pencegahan diabetes terletak pada tiga titik yang saling berkaitan, yaitu pengendalian berat badan, olahraga, dan makan sehat. Bentuk pengendalian ini dilakukan dengan menurunkan berat badan sedikit (5-7% dari total berat badan) disertai dengan 30 menit kegiatan fisik/olahraga 5 hari per minggu, sambil makan secukupnya yang sehat.

Selain itu, untuk identifikasi diri terhadap risiko diabetes, maka setiap orang mulai berusia 45 tahun, terutama yang berat badan lebih seharusnya melakukan uji diabetes.

Pencegahan diabetes sepenuhnya meliputi:

  1. Pencegahan premordial kepada masyarakat yang sehat, untuk berperilaku positif mendukung kesehatan umum dan upaya menghindarkan diri dari risiko DM. Misalnya, berperilaku hidup sehat, tidak merokok, makanan bergizi dan seimbang, atau bisa diet, membatasi diri terhadap makanan tertentu atau kegiatan jasmani yang memadai.
  2. Promosi kesehatan, ditujukan pada kelompok berisiko, untuk mengurangi atau menghilangkan risiko yang ada. Dapat dilakukan penyuluhan dan penambahan ilmu terhadap masyarakat.
  3. Pencegahan khusus, ditujukan kepada mereka yang mempunyai risiko tinggi untuk melakukan pemeriksaan atau upaya sehingga tidak jatuh ke DM. Upaya in dapat berbentuk konsultasi gizi/dietetik.
  4. Diagnosa awal, dapat dilakukan dengan penyaringan (screening), yakni pemeriksaan kadar gula darah kelompok risiko. Pada dasarnya DM mudah didiagnosis dengan bantuan pemeriksaan sederhana, terlebih dengan teknologi canggih. Hanya saja keinginan masyarakat untuk memeriksa dini dan aksesibilitas yang rendah (pelayanan yang tersedia masih kurang dan belum mudah didapatkan oleh masyarakat).
  5. Pengobatan yang tepat. Dikenal berbagai macam upaya dan pendekatan pengobatan terdapat penderitaan untuk tidak jatuh ke DM yang lebih berat atau komplikasi.
  6. Disability limitation, pembatasan kecacatan yang ditujukan kepada upaya maksimal mengatasi dampak komplikasi DM sehingga tidak menjadi lebih berat.
  7. Rehabilitasi, sosial maupun medis. Memperbaiki keadaan yang terjadi akibat komplikasi atau kecacatan yang terjadi karena DM. Upaya rehabilitasi fisik berkaitan dengan akibat lanjut DM yang telah menyebabkan adanya amputasi.
Pencegahan Diabetes Melitus
Pencegahan Diabetes Melitus

Pencegahan Komplikasi DM

Jika Diabetes Melitus sudah menyerang, maka komplikasi segera mengancam, karena itu, segera dipikirkan dan diupayakan pencegahan terhadap kemungkinan komplikasi pada berbagai organ target.

Terdapat kemungkinan komplikasi pada mata, dilakukan pemeriksaan mata secara teratur, dan jika dapat dilakukan pengobatan dengan cepat dan tepat dapat mencegah 90% kemungkinan komplikasi kebutaan.

Perawatan yang tepat terhadap kaki, dengan pemeriksaan dan pendidikan pasien dapat mencegah 85% kemungkinan diamputasi.

Pengendalian dan pengobatan hipertensi dapat mengurangi komplikasi penyakit jantung dan stroke sebesar 33-50% dan 33% kegagalan ginjal.

Pengendalian yang baik terhadap beban DM akan memberikan berbagai keuntungan, termasuk dari segi biaya/ekonomi.

Demikianlah yang dapat kami bagikan kepada Mitra Kesehatan Masyarakat, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.