Tanda dan Penyebab Anemia Pada Anak serta Cara Mengatasinya

Kita sebagai orang tua tentunya mengharapkan anak yang tumbuh dan berkembang secara optimal, sehat serta menjadi kebanggaan orang tua.

Hal ini bukanlah hal yang mustahil, berbagai upaya harus kita lakukan untuk mencapai harapan-harapan tersebut. Namun, perlu diingat bahwa banyak faktor yang harus diperhatikan dan cukup mempengaruhi dalam pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut. Salah satu yang cukup mempengaruhi adalah kesehatan anak.

Berbicara mengenai kesehatan anak, kita tidak hanya sekedar mengobati anak yang secara fisik terlihat sakit melainkan lebih dari itu. Pencegahan sebelum anak sakit perlu dilakukan, termasuk dalam hal ini adalah pemberian gizi seimbang kepada anak demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Anak yang tidak mendapat asupan gizi yang optimal akan mudah terserang penyakit. Salah satu yang akan menjadi pembahasan pada tulisan kami kali ini adalah Anemia.

Pengertian Anemia


Anemia adalah suatu keadaan dimana saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB)(protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal.

Anemia pada anak sangat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Mereka akan susah menerima pelajaran di sekolah, tidak konsentrasi dan yang tak kalah penting adalah anak mudah terserang penyakit lainnya karena turunnya daya tahan tubuh anak.

Anak terlihat letih, lemah dan lesu. hal ini karena oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh berkurang karena media transport oksigen (HB) kurang sehingga mengakibatkan energi berkurang dan terjadilah 3L (Lemah, Letih, Lesu).

Anemia pada Anak
Anemia pada Anak

Tanda-Tanda Anak Anemia


Adapun tanda-tanda anak yang anemia adalah sebagai berikut:
  1. Mata berkunang-kunang, karena darah yang membawa oksigen berkurang, aliran darah serta oksigen ke otak berkurang pula dan berdampak kepada indera penglihatan dengan pandangan mata yang berkunang-kunang.
  2. Menurunnya daya pikir anak sehingga sulit berkonsentrasi.
  3. Daya tahan tubuh menurun yang ditandai dengan mudahnya terserang penyakit.
  4. Pada tingkat lanjut atau anemia yang berat maka anak akan menunjukkan tanda-tanda sesak napas, detak jantung cepat, dan bengkak di tangan dan kaki.

Penyebab Anemia pada Anak


Seperti yang dikutip pada health.detik.com (Penyebab Anemia pada Anak dan Cara Mengatasinya), Anemia pada anak kebanyakan terjadi karena tiga hal, yaitu: kecacingan, kurang gizi, dan thalassemia.

Kecacingan


Kecacingan merupakan hal yang rentan terjadi pada anak. Detail mengenai kecacingan pada anak dapat anda baca pada tulisan kami tentang: 4 Penyebab Kecacingan Pada Anak dan Cara Mengatasinya.

Kurang Gizi


Gizi merupakan bagian terpenting dalam menopang pertumbuhan dan perkembangan anak. Dari gizi yang kita suplai ke dalam tubuh akan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Gizi didapatkan dari apa yang kita makan dan minum sehari-hari. Sehingga semakin baik menu yang diberikan maka akan semakin baik pula status gizi anak. Mengenai status gizi dapat anda baca pada Anak Susah Makan Merupakan Masalah yang Sering Terjadi pada Anak.

Thalassemia


Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah (hemoglobin) tidak berfungsi secara normal.

Zat besi yang diperoleh tubuh dari makanan digunakan oleh sumsum tulang untuk menghasilkan hemoglobin. Hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah berfungsi mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh anggota tubuh. Penderita thalassemia memiliki kadar hemoglobin yang rendah, oleh karena itu tingkat oksigen dalam tubuh penderita thalassemia juga lebih rendah.

Cara Mengatasi Anemia pada Anak


Untuk mengatasi anemia pada anak perlu diperhatikan faktor penyebabnya, karena tanpa mengatasi faktor penyebab anemia pada anak maka usaha kita akan sia-sia.

Misalnya, ketika anak anemia karena kecacingan maka kita harus mengatasi masalah kecacingan tersebut. Setelah itu berikan makanan bergizi dan seimbang kepada anak yang bersangkutan.

Berikan anak makanan yang kaya akan kandungan zat besi (fe) seperti halnya kuning telur, daging merah, kentang, tomat, hati dan sayuran.

Jika anemia terjadi karena penyakit, contohnya thalassemia, maka sebaiknya bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan, semoga dapat bermanfaat. Silakan bagikan tulisan ini ke media sosial, mungkin akan bermanfaat bagi orang lain.