Langsung ke konten utama

Postingan

Kegiatan Posyandu (Utama dan Pengembangan)

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan/pilihan. Adapun penjelasan dari masing-masing kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: Kegiatan Utama Posyandu Secara rinci kegiatan utama Posyandu adalah sebagai berikut: 1. Kesehatan lbu dan Anak (KIA) a. lbu Hamil Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu hamil mencakup: Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pemantauan nilai status gizi (pengukuran lingkar lenga1 atas), pemberian tablet besi, pemberian imunisasi Tetanus Toksoid, pemeriksaan tinggi fundus uteri, temu wicara (konseling) termasuk Peren=anaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca pesalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu oleh kader. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas. Untuk lebih meningkatkan kesehatan itu hamil, perlu diselenggarakan Kelas lbu Hamil padc setiap hari buka Posyandu atau pada hari lain sesuai dengan kesepakatan. Kegiatan Kelas lbu Hamil an...

Kedudukan Posyandu Ditinjau dari Beberapa Aspek

Pembangunan kesehatan di tingkat desa/kelurahan merupakan bagian integral dari tugas dan tanggung jawab pemerintahan setempat. Dalam konteks ini, Posyandu memegang peran sentral sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan sosial dasar lainnya. Sebagai lembaga yang secara kelembagaan dibina oleh pemerintahan desa/kelurahan, Posyandu berfungsi sebagai agen perubahan yang menggerakkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan. Keterkaitan Posyandu dengan Pemerintahan Desa/Kelurahan, Kelompok Kerja (Pokja), UKBM, Forum Peduli Kesehatan Kecamatan, dan Puskesmas menciptakan suatu kerangka kerja kolaboratif yang kuat dalam menyelenggarakan program-program kesehatan di tingkat lokal. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi kedudukan Posyandu dalam masing-masing entitas tersebut, menggambarkan bagaimana Posyandu berperan sebagai elemen vital dalam jaringan pemberdayaan kesehatan masyarakat ditinjau dari beberapa aspek: 1. Kedudukan Posyandu Terhadap Pem...

Struktur Organisasi dan Pengelola Posyandu

Posyandu menjadi salah satu instrumen yang efektif dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat khususnya bidang kesehatan . Pembentukan dan pengelolaan Posyandu memerlukan struktur organisasi yang responsif terhadap dinamika lokal. Struktur ini ditetapkan melalui musyawarah masyarakat, mencerminkan fleksibilitas dalam pengembangan sesuai kebutuhan, kondisi, permasalahan, dan sumberdaya yang tersedia. Minimal, struktur organisasi Posyandu melibatkan ketua, sekretaris, bendahara, dan kader yang berperan ganda sebagai anggota. Lebih lanjut, untuk efisiensi pengelolaan di tingkat wilayah, Posyandu diorganisir dalam Unit Pengelola Posyandu yang dipimpin oleh seorang ketua, dipilih dari kalangan masyarakat setempat. Kesepakatan mengenai bentuk organisasi, tugas, dan tanggung jawab unsur Pengelola Posyandu diatur dalam musyawarah bersama dengan masyarakat setempat. Dalam konteks ini, Pengelola Posyandu merupakan entitas yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, lembaga kemasyarakatan...

Manfaat Posyandu bagi Masyarakat, Kader, Puskesmas dan Sektor Lain

Posyandu memiliki manfaat untuk berbagai sektor sehingga dipandang perlu untuk berada di setiap desa/kelurahan atau sebutan lainnya yang sesuai. Bila diperlukan dan memiliki kemampuan, dimungkinkan untuk didirikan di RW, dusun, atau sebutan lainnya yang sesuai. Adapun manfaat posyandu adalah sebagai berikut: 1. Bagi Masyarakat Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA. Memperoleh layanan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terpadu dan pelayanan sosial dasar sektor lain terkait. 2. Bagi Kader, pengurus Posyandu dan tokoh masyarakat Mendapatkan informasi terlebih dahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA 3. Bagi...

Pengertian, Tujuan dan Sasaran Posyandu

Dalam keberagaman tantangan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat, peran aktif dan kolaborasi adalah kunci utama dalam mencapai kemajuan. Salah satu inisiatif yang muncul sebagai bentuk nyata partisipasi masyarakat adalah Posyandu, sebuah konsep yang merangkul kekuatan bersama dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan. Melalui tulisan ini, kita akan mendalami tentang pengertian dan tujuan Posyandu, sebuah Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebelum memahami esensi Posyandu, mari kita terlebih dahulu memahami konsep dasar, tujuan, dan sasaran yang menjadi pilar keberhasilannya. Dengan demikian, kita dapat memahami bagaimana Posyandu menjadi perpanjangan tangan masyarakat dalam mengatasi tantangan kesehatan, khususnya terkait penurunan angka kematian ibu dan bayi. Selamat membaca! Pengertian Posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselengga...

Sejarah Lahirnya Posyandu

Sejarah lahirnya posyandu . Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian dari kesejahteraan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Departemen Kesehatan pada tahun 1975 menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). Adapun yang dimaksud dengan PKMD ialah strategi pembangunan kesehatan yang menerapkan prinsip gotong royong dan swadaya masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat dapat menolong dirinya sendiri, melalui pengenalan dan penyelesaian masalah kesehatan yang dilakukan bersama petugas kesehatan secara lintas program dan lintas sektor terkait. Diperkenalkannya PKMD pada tahun 1975 mendahului kesepakatan internasional tentang konsep yang sama, yang dikenal dengan nama Primary Health Care (PHC), seperti yang tercantum dalam Deklarasi Alma Atta pada tahun 1978. Pada tahap awal, kegiatan PKMD yang pertama kali diperkenalkan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diselenggarakan dalam pelbagai bentuk. Kegiatan PKMD untuk perbai...

Tips Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental

Kesehatan mental adalah aspek penting dalam kehidupan kita.  Terkadang,..... kita cenderung mengabaikannya karena kesibukan sehari-hari yang memaksa kita fokus pada pekerjaan, tanggung jawab, dan kegiatan lainnya. Ingat, menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik kita . Kesehatan mental yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup kita, membantu kita menghadapi tantangan hidup, dan menciptakan kebahagiaan yang berkelanjutan. Di bawah ini, kita akan membahas beberapa tips sederhana untuk menjaga kesehatan mental. 1. Istirahat yang Cukup Istrahat yang Cukup Istirahat yang cukup adalah fondasi dari kesehatan mental yang baik. Terlalu sering, kita mengejar pekerjaan, aktivitas sosial, atau hobi kita dengan begitu semangat sehingga kita lupa untuk memberi tubuh kita istirahat yang cukup. Akibatnya,..... stres dan kelelahan dapat menumpuk, berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Tidur adalah cara alami tubuh untuk memulihkan diri. Selama tidur, otak Anda...

Apa Arti dari Penyakit? Lihat Penjelasannya Disini

Apa arti dari penyakit? Pertanyaan ini masih banyak ditemukan riwayat pencarian online. Artinya masih banyak yang membutuhkan informasi tersebut. Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang penyakit. Sebelumnya kami telah menuliskan tentang Pengertian penyakit menurut WHO dan KBBI . Silakan kunjungi tulisan tersebut. Arti Penyakit Kali ini kami akan mengutip arti dari penyakit menurut Wikipedia, sebagai berikut: Penyakit adalah kondisi abnormal tertentu yang secara negatif memengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh tubuh suatu makhluk hidup, dan bukan merupakan dampak langsung dari cedera eksternal. Penyakit juga dikenal sebagai kondisi medis yang dihubungkan dengan gejala dan tanda klinis tertentu. Suatu penyakit dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal seperti patogen maupun oleh disfungsi internal. Sebagai contoh, disfungsi internal sistem imun dapat menghasilkan berbagai penyakit yang berbeda, di antaranya berbagai bentuk defisiensi imun, hipersensitivi...

Akreditasi Puskesmas Terbaru: dari 9 Bab Menjadi 5 Bab

Kesehatan masyarakat adalah aspek krusial dalam pembangunan suatu negara. Untuk mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas adalah langkah yang harus terus dikejar. Salah satu cara untuk mencapainya adalah melalui akreditasi. Akreditasi Puskesmas terbaru, yang diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Masyarakat NOMOR HK.02.02/D/4871/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, memiliki tujuan yang jelas: meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam tulisan ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang akreditasi Puskesmas terbaru dan elemen-elemen kunci yang perlu diperhatikan. 5 Bab Elemen Penilaian Akreditasi Puskesmas Terbaru Bab I: Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) Kepemimpinan dan manajemen yang baik adalah fondasi dari Puskesmas yang sukses. Bab pertama ini menyorot...

11 Langkah Menuju Akreditasi Puskesmas yang Paripurna

Akreditasi Puskesmas merupakan salah satu upaya perbaikan dan penjaminan mutu yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Melalui Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Pemertintah telah memberikan arahan yang sangat relevan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) , terutama dalam mendukung tercapainya akreditasi paripurna.  Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah konkret yang harus diambil oleh Puskesmas untuk mencapai tujuan ini. Dalam setiap poin, kami akan memberikan penjelasan lengkap tentang apa yang harus dilakukan. 1. Melaksanakan Manajemen Puskesmas sesuai siklus manajemen yang tercantum dalam Permenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas Manajemen yang baik adalah landasan dari semua upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Dalam Pedoman Manajemen Puskesmas, terdapat siklus manajemen yang harus diikuti. Siklus ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pe...

Surveyor Akreditasi Puskesmas: Syarat dan Cara Pendaftaran

 Akreditasi merupakan salah satu kewajiban yang perlu dilakukan kepada seluruh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di seluruh Indonesia, termasuk Puskesmas sebagai bagian dari FKTP. Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah (UTD), Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD), dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (TPMDG) sebagaimana dimaksud telah diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan dan telah berjalan selama beberapa tahun. Salah satu peraturan yang mengatur tentang pelaksanaan akreditasi tersebut adalah Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Permenkes Akreditasi Download peraturan terkait Akreditasi Puskesmas: Permenkes Nomor 34 Tahun 2022 ; Elemen penilaian akreditasi puskesmas 5 Bab (Keputusan Direktur Jendera...

Elemen Penilaian Akreditasi Puskesmas 5 Bab (Download PDF)

Elemen penilaian akreditasi Puskesmas terbaru terdiri dari 5 Bab sebagaimana yang ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Masyarakat NOMOR HK.02.02/D/4871/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat. Sistem akreditasi pelayanan kesehatan primer telah dibangun sejak tahun 2015, saat sistem akreditasi pelayanan kesehatan primer  mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan dimaksud, dinyatakan bahwa akreditasi puskesmas dilakukan setiap 5 (lima) tahun. Selain itu di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempa...

Penggunaan Data dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Puskesmas

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan bagian integral dari sistem perawatan kesehatan di banyak negara. Sebagai garda terdepan, puskesmas memberikan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Bagaimana manajemen puskesmas dapat mengoptimalkan pelayanan dan memastikan kualitasnya? Salah satu jawabannya adalah dengan memanfaatkan data. Berikut ini penjelasan tentang bagaimana data berperan dalam manajemen puskesmas hingga meningkatkan pelayanan kesehatan dan mencipatakn masyarakat yang sehat. Data dalam manajemen puskesmas Peran Data dalam Peningkatan Kualitas Layanan Puskesmas Puskesmas adalah ujung tombak dalam penyediaan perawatan kesehatan dasar, seperti pemeriksaan kesehatan rutin, pengobatan dasar, serta pencegahan penyakit . Untuk memastikan layanan yang berkualitas, manajemen puskesmas perlu mengandalkan data. Data membantu mereka memahami tren kesehatan masyarakat, kebutuhan pasien, serta efektivitas program-program yang telah dijalankan. Sebagai contoh, dengan data...

8 Alasan Menjadi Tenaga Kesehatan: Pantas Banyak yang Pilih

Setiap orang memiliki alasan untuk memilih suatu karir, termasuk para tenaga kesehatan. Mereka memiliki alasan masing-masing untuk menjadi tenaga kesehatan. Alasan menjadi tenaga kesehatan tidak hanya dimiliki oleh mereka yang sudah menekuni karir tersebut, melainkan juga mereka yang masih mencari-cari jurusan yang tepat untuk ditekuni, misalnya pelajar yang akan menempuh bangku kuliah. Jika Anda saat ini adalah orang yang sedang mencari jurusan yang tepat, maka sangat tepat Anda membaca tulisan ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa banyak orang memilih menjadi tenaga kesehatan dengan merinci berbagai alasan yang mungkin menginspirasi Anda untuk menjalani perjalanan yang sama. Kami telah melakukan survey singkat kepada para tenaga kesehatan sebanyak 76 orang tentang alasan mereka memilih menjadi tenaga kesehatan, dan hasilnya seperti tampak pada gambar berikut ini: Alasan menjadi tenaga kesehatan Dari diagram tersebut di atas dapat diliha bahwa 71,1% dari para tenaga keseh...

10 Tanda Autis (Autisme) pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Pada tahun 1943 seorang psikiater anak (Leo Kanner) menjabarkan dengan sangat rinci gejala-gejala ‘aneh’ yang ditemukan pada 11 pasien kecilnya. Leo Kanner melihat banyak sekali persamaan gejala pada anak-anak ini, tetapi yang sangat menonjol adalah mereka sangat asyik dengan dirinya sendiri seolah-olah mereka hanya hidup dalam dunianya sendiri. Maka dia memakai istilah ‘autisme’ yang artinya hidup dalam dunianya sendiri. Karena ada juga orang dewasa yang menunjukkan gejala ‘autisme’, maka untuk membedakannya dipakai istilah ‘ early infantile autism ’ atau autisme infantil. Dia membuat hipotesis bahwa anak-anak ini kemungkinan menderita gangguan metabolisme yang telah dibawa sejak lahir ( inborn error of metabolism ). Gangguan metabolisme ini menyebabkan anak tersebut tidak dapat bersosialisasi. Namun pada zaman itu alat kedokteran belum secanggih sekarang sehingga Kanner tidak dapat membuktikan hipotesisnya (Budhiman, 2001; Hartono, 2002). 10 Tanda Anak Autis (Autisme) Anak-anak denga...

Contoh Pelaksanaan Advokasi Kesehatan

Pembangunan kesehatan tidak luput dari adanya advokasi. Dapat dikatakan bahwa advokasi kesehatan adalah salah satu komponen penting dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat melalui pemahaman, pendidikan, dan perubahan kebijakan. Dalam konteks ini, petugas kesehatan memiliki peran yang krusial dalam memahami, mengembangkan, dan melaksanakan advokasi kesehatan. Pada tulisan ini, kita akan membahas secara mendalam tentang advokasi kesehatan, termasuk definisi, peran dalam promosi kesehatan, sasaran, langkah-langkah, dan juga memberikan contoh konkret pelaksanaannya. Apa Itu Advokasi Kesehatan Pengertian advokasi kesehatan tidak lepas dari pengertian advokasi itu sendiri. Advokasi kesehatan merupakan upaya sistematis untuk memperjuangkan perubahan dalam kebijakan, praktik, atau norma yang berdampak positif pada kesehatan individu maupun masyarakat. Hal ini mencakup berbagai jenis kegiatan seperti pengumpulan data, penyuluhan, lobbying, dan kampanye sosial. Tu...