Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Akreditasi Puskesmas Tanggung Jawab Siapa?

Akreditasi puskesmas merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan atau upaya standarisasi segala aspek pelayanan yang ada di puskesmas, baik ADMEN, UKM maupun UKP demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Persiapan akreditasi puskesmas mulai dilakukan bertahap di seluruh daerah di Indonesia pada tahun 2016 dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas , Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Tahun 2019 tinggal menghitung hari. Target penyelesaian proses akreditasi puskesmas semakin di depan mata. Masih banyak tugas yang harus diselesaikan pada tahun 2019 terkait akreditasi puskesmas. Kalau boleh kami mengatakan bahwa tahun tersebut merupakan tahun yang mendebarkan. Bagaimana tidak, Puskesmas dengan status terakreditasi merupakan salah satu syarat untuk menjadi bagian dari provider JKN yang bertugas sebagai Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertam...

Siklus Perencanaan Puskesmas dalam Standar Akreditasi

Memahami siklus perencanaan puskesmas sangat penting demi memenuhi standar akreditasi puskesmas . Apalagi dalam elemen penilaian dari BAB I - IX selalu menekankan diterapkannya siklus PDCA yang notabene diawali dengan perencanaan yang matang. Dalam siklus perencanaan puskesmas yang dapat memenuhi standar akreditasi minimal memiliki tahapan sebagai berikut: Persiapan. Pengumpulan data kinerja puskesmas dan analisa data. Perumusan masalah, terdiri dari: Identifikasi masalah, menetapkan urutan prioritas masalah, mencari akar penyebab masalah, menetapkan cara pemecahan masalah. Penyusunan rencana lima tahunan. Penyusunan rencana tahunan. Berikut ini penjelasan dari masing-masing tahapan kegiatan tersebut: Persiapan. Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan Rencana Puskesmas (rencana lima tahunan dan rencana tahunan) agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara:...

Tahapan Penyusunan RPK Puskesmas

Tahapan penyusunan RPK Puskesmas dilaksanakan melalui keterpaduan lintas program dan lintas sektor dalam lingkup siklus kehidupan. Keterpaduan penting untuk dilaksanakan mengingat adanya keterbatasan sumberdaya Puskesmas. Dengan keterpaduan tidak akan terjadi missed opportunity, kegiatan Puskesmas dapat terselenggara secara efisien, efektif, bermutu dan target prioritas yang ditetapkan pada Rencana Lima Tahunan Puskesmas dapat tercapai. Penyusunan RPK terintegrasi kedalam sistem perencanaan di daerah, dengan tahapan sebagai berikut: Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui; Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang disusun dan situasi pada saat penyusunan RPK; Menyusun rencana awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan serta sumberdaya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaannya; Mengadakan lokakarya mini bulanan pertama untuk membahas kesepakatan RPK; Membuat RPK tahunan puskesmas yang telah disusun dalam bentuk ma...

Problem Trees untuk Mencari Penyebab Masalah

Problem Trees atau Pohon Masalah merupakan metode paling tepat untuk mencari penyebab suatu masalah. Metode ini hampir sama dengan metode diagram tulang ikan. Kedua cara tersebut selalu digunakan dalam melakukan perencanaan, khususnya bagi petugas di puskesmas yang ingin meningkatkan sistem manajemen puskesmas.   Dalam penerapannya, silakan pilih salah satu dari metode tersebut. Keduanya memiliki cara kerja yang kurang lebih sama. Khusus untuk diagram tulang ikan, kami telah membahasnya pada tulisan kami sebelumnya yang berjudul: Contoh Diagram Tulang Ikan Masalah Kesehatan . Adapun langkah-langkah dalam menerapkan Problem Trees atau pohon masalah adalah sebagai berikut: Tuliskan masalah pada kotak di puncak pohon masalah. Buat garis vertikal menuju kotak tersebut. Tetapkan kategori utama dari penyebab dan tuliskan pada kotak dibawahnya dengan arah panah menuju ke kotak masalah. Lakukan brainstorming dan fokuskan pada masing-masing kategori. Setelah dianggap cukup, d...

Langkah-Langkah Brainstorming (Curah Pendapat)

Briainstorming atau curah pendapat merupakan metode yang dilaksanakan untuk membangkitkan ide/gagasan/pendapat tentang topik atau masalah tertentu dari setiap anggota tim dalam periode waktu yang singkat dan bebas dari kritik. Brainstorming sangat diperlukan dalam melakukan berbagai proses terkait dalam meningkatkan manajemen puskesmas, khususnya dalam proses perencanaan tingkat puskesmas . Untuk lebih memaksimalkan pelaksanaannya, kita harus mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam melakukannya. Oleh karena itu, silakan perhatikan langkah-langkah brainstorming atau curah pendapat berikut ini: Tetapkan suatu topik/masalah sejelas mungkin Beri waktu beberapa saat kepada anggota untuk memahami dan memikirkannya. Tetapkanlah waktu yang akan digunakan untuk curah pendapat, misalnya 30-45 menit. Anggota tim menyampaikan ide. Apabila terdapat beberapa anggota yang mendominasi, gunakan curah pendapat terstruktur sehingga seluruh anggota mempunyai kesempatan yang sama. Bila yang d...

Contoh Diagram Tulang Ikan Masalah Kesehatan

Sahabat Mitra Kesmas, kali ini kami akan memberikan Contoh Diagram Tulang Ikan Masalah Kesehatan yang merupakan bagian dari tahapan perencanaan kesehatan sebagaimana yang tercantum dalam Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas . Pengertian Diagram tulang ikan atau fishbone diagram atau cause and effect atau diagram sebab akibat atau sering juga disebut dengan diagram Ishikawa karena ditemukan oleh Kaoru Ishikawa. Disebut diagram tulang ikan karena bentuknya yang menyerupai tulang ikan. Diagram tulang ikan merupakan metode/alat yang membantu mengidentifikasi, memilah, dan menampilkan berbagai penyebab yang mungkin dari suatu masalah atau karakteristik kualitas tertentu. Diagram ini menggambarkan hubungan antara masalah dengan semua faktor penyebab yang mempengaruhi masalah tersebut. Langkah-Langkah Adapun langkah-langkah dalam menganalisis penyebab masalah dengan menggunakan diagram tulang ikan adalah sebagai berikut: Tuliskan masalah pada bagian kepala ikan. Buat garis horizontal deng...

Metode USG untuk Prioritas Masalah

Dalam tahapan perencanaan kesehatan kita akan mendapati suatu tahapan yaitu tahapan menentukan prioritas masalah. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan prioritas masalah adalah metode USG ( Urgency, Seriousness, Growth ). USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut: Urgency Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebababkan isu tadi. Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan. Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan is...

Pengertian Kesehatan Menurut para Ahli

Sepintas, pengertian kesehatan masih terdapat perbedaan dari beberapa ahli. Namun, bila dikaji secara umum atas definisi sehat yang diberikan oleh para ahli maupun lembaga tersebut ternyata memiliki kesamaan. Kesehatan Kesamaan pengertian yang dominan menyatakan bahwa kesehatan itu meliputi: Sehat jasmani; Sehat rohani; Sehat mental; Sehat sosial; dan Sehat ekonomi. Walaupun kata sehat identik dengan tidak terjadinya penyakit yang membahayakan tubuh, namun ternyata terdapat pula penggunaan kata sehat dalam kehidupan sosial kita, seperti politik sehat, bersaing sehat, pemerintahan yang sehat dan lain-lain. Dari berbagai penafsiran, para ahli dan lembaga telah memberikan definisi yang jelas tentang kesehatan itu sendiri. Adapun definisi tersebut adalah sebagai berikut: Menurut WHO Pengertian sehat menurut WHO adalah sebagai berikut: “ Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity ”. Sehat adalah suatu keadaan yang...

Langkah-Langkah Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) suatu instansi pemerintah memerlukan suatu proses langsung yang meliputi penyaringan yang berulang-ulang, kerjasama, dan pengembangan konsensus serta pemikiran yang hati-hati.  Penetapannya wajib menggunakan prinsip-prinsip kehati-hatian, kecermatan, keterbukaan, dan transparansi guna menghasilkan informasi kinerja yang handal. IKU pada setiap tingkatan unit organisasi meliputi indikator keluaran ( output ) dan hasil ( outcome ) dengan tatanan sebagai berikut: Pada tingkat kementerian negara/departemen/LPND/pemerintah provinsi/kabupaten/kota sekurang-kurangya menggunakan indikator hasil ( outcome ) sesuai dengan kewenangan, tugas dan fungsi. Pada unit organisasi setingkat eselon I menggunakan indikator hasil ( outcome ) dan atau keluaran ( output ) yang setingkat lebih tinggi dari keluaran ( output ) unit kerja di bawahnya. Pada unit organisasi setingkat eselon II/SKPD/unit kerja mandiri sekurang-kurangnya menggunakan indikator keluar...

Contoh Pembuatan SKP Guru Menggunakan Aplikasi

Contoh pembuatan SKP Guru, baik guru SD, SMP maupun Guru SMA/SLTA pada dasarnya sama dengan SKP pegawai lainnya. Begitu pula bagi guru kelas, guru mata pelajaran maupun guru dengan jabatan maupun tanpa jabatan, misalnya kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala perpustakaan dan sebagainya. Yang berbeda hanyalah uraian kegiatan dan teknik penghitungan angka kredit dari masing-masing pegawai yang bersangkutan. Semua jenis SKP Pegawai mengacu pada Perka BKN Nomor 1 Tahun 2013. Format dan beberapa ketentuan mengacu pada peraturan tersebut sehingga peraturan tersebut wajib untuk dipelajari bagi para PNS. Format yang banyak beredar dikalangan pegawai terkait pembutan SKP dalam bentuk excel, dapat digunakan oleh semua pegawai. File tersebut terdiri dari sheet SKP, Pengukuran dan Penilaian. Namun ada sebagian yang sudah dimodifikasi namun masih mengacu pada ketentuan penilaian. Ada sebagian orang yang juga menyediakan membagikannya dalam bentuk aplikasi yang sudah di desain sedemikia...

Tujuan Penggunaan Indikator Kinerja Utama

Penggunaan indikator kinerja utama sangat dianjurkan bagi instansi pemerintah. Tujuan dari ditetapkannya indikator kinerja utama dan penggunaan bagi setiap instansi pemerintah adalah: Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Dengan ditetapkannya indikator kinerja utama, instansi pemerintah dapat menggunakannya untuk beberapa dokumen, antara lain: Perencanaan Jangka Menengah Perencanaan Tahunan Perencanaan Anggaran Dalarn penyusunan perencanaan jangka rnenengah seperti Rencana Pernbangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis (Renstra) K/L maupun SKPD, maka IKU ini akan digunakan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan pelaksanaan dokumen perencanaan tersebut. Dalam berbagai literatur selalu disebutkan bahwa kriteria ...

Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja

Sebelum menetapkan seperangkat indikator kinerja, terlebih dahulu perlu diketahui syarat-syarat serta kriteria yang harus dipenuhi suatu indikator kinerja. Untuk lebih memahami tentang pengertian indikator kinerja, silakan baca tulisan sebelumnya yang berjudul " Pengertian Indikator Kinerja dan Indikator Kinerja Utama ". Syarat Indikator Kinerja Syarat-syarat yang berlaku untuk semua indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut: Relevan; indikator kinerja harus berhubungan dengan apa yang diukur dan secara objektif dapat digunakan untuk pengambilan keputusan atau kesimpulan tentang pencapaian apa yang diukur. Penting/menjadi prioritas dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan, kemajuan, atau pencapaian ( accomplishment ); Efektif dan layak; data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya yang layak. Kriteria Indikator Kinerja Indikator kinerja yang baik dan cukup memada...

Pengertian Indikator Kinerja dan Indikator Kinerja Utama

Untuk mengetahui pengertian Indikator Kinerja dan Indikator Kinerja Utama, kita perlu melihat pengertian dari masing-masing kata/kelompok kata. Indikator kinerja mengandung dua pengertian, 'indikator' dan 'kinerja'. Di bawah ini akan diuraikan pengertian dari masing-rnasing kata tersebut. Terdapat banyak pengertian atau definisi 'indikator', beberapa yang cukup baik diantaranya adalah sebagai berikut: Indikator adalah statistik dan hal yang normatif yang menjadi perhatian kita yang rnernbantu kita dalarn rnernbuat penilaian ringkas, kornprehensif dan berirnbang terhadap kondisi-kondisi atau aspekaspek penting dari suatu masyarakat (Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan, Arnerika Serikat, 1969). Indikator adalah variabel yang rnernbantu kita dalarn mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung rnaupun tidak langsung (WHO, 1981). Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasikan atau rnernberi petunjuk kepada kita tent...