Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Sinusitis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur. Sinusitis bisa terjadi pada salah satu dari keempat sinus Penyebab Penyebab terjadinya sinusitis adalah karena sstium sinus tersumbat, atau rambut-rambut pembersih ( ciliary ) rusak sehingga sekresi mucus tertahan dalam rongga sinus yang selanjutnya menyebabkan peradangan. Gambaran klinik Gejala khas dari kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari. Sinusitis akut dan kronik  memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan  dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena: Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala. Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi. Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis j...

Sindrom Stevens Johnson (SSJ)

Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) merupakan suatu kumpulan gejala klinis erupsi mukokutaneus yang ditandai oleh trias kelainan pada kulit vesikulobulosa, mukosa orifisium serta mata disertai gejala umum berat. Sinonimnya antara lain: sindrom de Friessinger-Rendu, eritema eksudativum multiform mayor, eritema poliform bulosa, sindrom muko-kutaneo-okular, dermatostomatitis,  dll. Penyebab Penyebab terjadinya penyakit Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) adalah karena reaksi alergi. Gambaran Klinik Gejala prodromal berkisar antara 1 – 14 hari berupa demam, malaise, batuk, korizal, sakit menelan, nyeri dada, muntah, pegal otot dan atralgia yang sangat bervariasi  dalam  derajat  berat  dan   kombinasi gejala tersebut. Setelah itu akan timbul lesi di : Kulit berupa eritema, papel, vesikel, atau bula secara simetris pada hampir seluruh tubuh. Mukosa berupa vesikel, bula, erosi, ekskoriasi, perdarahan dan kusta berwarna merah. Bula terjadi mendadak dalam 1-1...

Sindroma Nefrotik: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Sindroma Nefrotik adalah suatu sindroma (kumpulan gejala-gejala) yang terjadi akibat berbagai penyakit yang menyerang ginjal dan menyebabkan: proteinuria (protein di dalam air kemih lebih dari 3 gram per 24 jam) menurunnya kadar albumin dalam darah penimbunan garam dan air yang berlebihan meningkatnya kadar lemak dalam darah. Sindroma ini bisa terjadi pada segala usia. Pada anak-anak, paling sering timbul pada usia 18 bulan – 4 tahun dan lebih banyak menyerang anak laki-laki. Penyebab Penyebab terjadinya Sindroma Nefrotik yaitu adanya perubahan permeabilitas barrier filtrasi glomerulus terhadap protein. Gambaran Klinis Gejala awalnya bisa berupa: berkurangnya nafsu makan pembengkakan kelopak mata nyeri perut pengkisutan otot pembengkakan jaringan akibat penimbunan garam dan air air kemih berbusa. Perut bisa membengkak karena terjadi penimbunan cairan dan sesak nafas bisa timbul akibat adanya cairan di rongga sekitar paru-paru (efusi pleura). Gejala lainnya ad...

Sifilis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Sifilis atau yang disebut dengan 'raja singa' disebabkan oleh sejenis bakteri yang bernama Treponema pallidum . Bakteri yang berasal dari famili spirochaetaceae ini, memiliki ukuran yang sangat kecil dan dapat hidup hampir di seluruh bagian tubuh. Penyebab Bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya vagina, mulut atau melalui kulit). Spirochaeta penyebab sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui hubungan genito-genital (kelamin-kelamin) maupun oro-genital (s*ks oral). Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan. Gambaran klinis Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1 – 13 minggu setelah terinfeksi; rata-rata 3 – 4 minggu. Infeksi bisa menetap selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan  kerusakan  jantung,  kerusakan  otak  maupun  kematian. Infeksi  oleh  Treponema  pallidum   berkembang  melalui  4  ...

Rinitis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Rinitis ( Hay fever, Polinosis ) adalah suatu alergi terhadap serbuk sari yang terdapat di dalam udara. Sumber lain menyebutkan bawa Rinitis adalah peradangan atau iritasi yang terjadi pada membran mukosa dalam hidung. Secara garis besar rhinitis dibagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi. Rhinitis alergi atau yang disebut juga hay fever disebabkan oleh alergi terhadap unsur seperti debu, kelupasan kulit hewan tertentu, dan serbuk sari. Sedangkan rhinitis nonalergi tidak disebabkan oleh alergi tapi kondisi seperti infeksi virus dan bakteri. Penyebab Serbuk sari di dalam udara yang menyebabkan rinitis alergika bervariasi, tergantung kepada daerah dan individu. Tanaman yang sering menyebabkan rinitis alergika adalah pohon-pohonan, rumput, bunga dan rumput liar. Selain kepekaan individu dan daerah tempat tumbuhnya tanaman, faktor lain yang berpengaruh terhadap terjadinya rinitis alergika adalah jumlah serbuk yang terkandung di dalam udara. Cuaca panas, ke...

Rabies: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Rabies (penyakit anjing gila) adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus rabies dan ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies terutama anjing, kucing dan kera. Penyebab Penyebab terjadinya rabies atau penyakit anjing gila adalah karena virus rabies, termasuk rhabdo virus bersifat neurotrop. Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya rabies (penyakit anjing gila) adalah sebagai berikut: Stadium Prodromal . Gejala-gejala awal berupa demam, malaise, mual dan rasa nyeri di tenggorokan selama beberapa hari. Stadium Sensoris . Penderita merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada tempat bekas gigitan. Kemudian disusul dengan gejala cemas dan reaksi yang berlebihan terhadap rangsang sensorik. Stadium Eksitasi . Tonus otot-otot dan aktifitas simpatik meningkat dengan gejala hiperhidrosis (banyak berkeringat), hipersalivasi (banyak air liur), hiperlakrimasi (banyak air mata) dan dilatasi pupil. Bersamaan dengan stadium eksitasi penya...

Pulpitis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Pulpitis adalah peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri, merupakan reaksi terhadap toksin bakteri pada karies gigi . Penyebab Penyebab pulpitis yang paling sering ditemukan adalah pembusukan gigi. Penyebab kedua adalah cedera. Pulpa terbungkus dalam dinding yang keras sehingga tidak memiliki ruang yang cukup untuk membengkak ketika terjadi peradangan. Yang terjadi hanyalah peningkatan tekanan di dalam gigi. Peradangan yang ringan, jika berhasil diatasi, tidak akan menimbulkan kerusakan gigi yang permanen. Peradangan yang berat bisa mematikan pulpa. Meningkatnya tekanan di dalam gigi bisa mendorong pulpa melalui ujung akar, sehingga bisa melukai tulang rahang dan jaringan di sekitarnya. Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya pulpitis adalah sebagai berikut: Gigi yang mengalami pulpitis akan nyeri berdenyut, terutama malam hari. Nyeri ini mungkin menjalar sampai ke daerah sinus dan pelipis (pulpitis gigi atas) atau ke daerah telinga (pulpitis gigi bawah). B...

Pterigium: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Pterigium adalah penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada permukaan bola mata. Penyakit ini jarang menyebabkan komplikasi berbahaya, tapi bila terus tumbuh dan tidak ditangani dapat menyebar sampai menutupi pupil mata sehingga mengganggu penglihatan. Kelainan ini dapat dijumpai pada semua kelompok umur. Umumnya terdapat di sisi nasal bilateral atau unilateral. Penyebab Patogenesis pterigium belum jelas, tetapi diduga karena iritasi kronik antara lain oleh debu, sinar matahari dan panas. Gambaran Klinis Gambaran klinis Pterigium adalah sebagai berikut: Penderita mengeluh mata lekas merah, berair, dan ada rasa mengganjal. Bila penebalan jaringan ini mencapai pupil maka penglihatan dapat terganggu. Pterigium tampak sebagai penebalan berupa lipatan mukosa bentuk segitiga yang puncaknya di kornea. Jaringan ini kaya pembuluh darah, semuanya menuju ke puncak pterigium. Pterigium Perhatian Bagi anda yang mengalami atau menderita penyakit sebagaimana yan...

Salpingitis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Salpingitis merupakan infeksi saluran tuba uterina atau tuba fallopi yang bertindak sebagai saluran untuk spe*ma, oosit, dan transportasi ovum dibuahi, selain menjadi situs normal fertilisasi. Penyebab Salpingitis akut kebanyakan disebabkan oleh infeksi gonore. Salpingitis kronik dapat berbentuk sebagai piosalping, hidrosalping atau salpingitis ismika nodosa. Pada salpingitis akut perlu dipikirkan kemungkinan kehamilan ektopik atau apendisitis sebagai Diagnosis banding. Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya salpingitis adalah sebagai berikut: Penderita mengeluh nyeri perut bagian bawah, unilateral atau bilateral. Nyeri ini bertambah pada gerakan. Kadang terdapat perdarahan di luar siklus dan secret va**na berlebihan. Pada yang akut terdapat demam yang kadang disertai keluhan menggigil. Terdapat nyeri tekan di abdomen bagian bawah disertai nyeri pada pergerakan serviks. Parametrium nyeri unilateral atau bilateral. Perhatian Apabila terdapat tanda-tanda adanya pe...

Pneumonia: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia secara klinis dibedakan atas pneumonia lobaris, bronkopneumonia aspirasi misalnya akibat aspirasi minyak tanah. Kuman penyebab banyak macamnya dan berbeda menurut sumber penularan (komunitas/nosokomial). Jenis komunitas 47 – 74% disebabkan oleh bakteri, 5 – 20% oleh virus atau mikoplasma, dan 17 – 43% tidak diketahui penyebabnya. Pengobatan jenis komunitas ini sangat memuaskan apapun penyebabnya. Penyebab Penyebab pneumonia adalah: Bakteri (paling sering menyebabkan pneumonia pada dewasa): Streptococcus pneumoniae Staphylococcus aureus Legionella Hemophilus influenzae Virus: virus influenza , chicken-pox (cacar air) Organisme mirip bakteri: Mycoplasma pneumoniae (terutama pada anak- anak dan dewasa muda) Jamur tertentu. Pneumonia pada anak-anak paling sering disebabkan oleh virus pernafasan, dan puncaknya terjadi pada umur 2 – 3 tahun. Pada usia sekolah, pneumonia paling ser...

Pioderma: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Pioderma superfisial dapat berbentuk impetigo atau furunkel . Furunkolis yang menyatu membentuk kurbunkel. Bentuk lain pioderma diantaranya folikulitis, ektima, selulitis, flegmon, pionikia . Pioderma merupakan penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh kuman (bakteri), terutama Streptococcus, beta hemolyticus atau Staphylococcus aureus. Pioderma berasal dari kata pio dan derma. Pio berarti nanah, dan derma berarti kulit, dengan kata lain artinya kulit bernanah. Penyebab Impetigo umumnya disebabkan oleh Streptococcus batahaemoliticus , sedangkan furunkel oleh Staphylococcus aureus . Beberapa faktor perdisposisi umumnya daya tubuh ( anemia , kurang gizi, diabetes melitus ) atau adanya kelainan kulit yang dapat mempercepat terjadinya pioderma. Gambaran Klinis Gambaran klinis penyakit Pioderma adalah sebagai berikut: Keadaan umum penderita biasanya baik. Impetigo bentuk krustosa biasanya terjadi pada anak yaitu di kulit disekitar hidung dan mulut. Tampak vesikel atau pustula...

Pielonefritis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Pielonefritis adalah infeksi bakteri pada salah satu atau kedua ginjal. Infeksi ini jarang ditemukan dibanding infeksi saluran urin, tetapi infeksi ginjal ini lebih serius dibandingkan infeksi saluran urin. Infeksi yang terjadi berulang kali dapat menyebabkan luka. Infeksi yang merusak ginjal dapat menyebabkan pielonefritis kronis hingga mengakibatkan gagal ginjal. Penyebab Pielonefritis disebabkan oleh Escherichia coli (paling sering), selain itu disebabkan juga antara lain Enterobacter, Klebsiella, Pseudomonas dan Proteus . Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya penyakit Pielonefritis adalah: Gejala biasanya timbul secara tiba-tiba berupa demam, menggigil, nyeri di punggung bagian bawah, mual dan muntah. Beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah, yaitu sering berkemih dan nyeri ketika berkemih. Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal. Kadang otot perut berkontraksi kuat. Bisa terjadi kolik renalis, dimana penderita meras...

Partusis (Batuk Rejan): Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Pertusis (Batuk Rejan) adalah penyakit akut pada saluran pernapasan. Didapatkan pada anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, terutama pada anak umur 2 – 3 tahun. Dikalangan masyarakat, penyakit ini biasanya disebut dengan batuk sertus hari. Penyebab Pertusis disebabkan oleh kuman gram negatif Bordetella pertusis . Penyakit ini dapat menular dari orang yang satu ke orang yang lain, dapat pula menyerang orang dewasa namun lebih umum adalah pada anak-anak. Gambaran Klinis Gejala penyakit ini timbul 1 – 2 minggu setelah berhubungan dengan penderitanya dan didahului masa inkubasi selama 7 – 14 hari. Biasanya, penyakit ini berlangsung selama 6 minggu atau lebih. Itulah sebabnya penyakit tersebut dinamakan batuk seratus hari. Dalam  perjalanannya,  pertusis  meliputi  beberapa  stadium, yaitu Kataralis yang ditandai timbulnya batuk ringan, terutama pada malam hari, disertai demam dan pilek ringan. Stadium ini berlangsung 1 – 2 minggu. Pada stadium kata...

Periodontitis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Peradangan jaringan periodontium yang lebih dalam yang merupakan lanjutan dari peradangan ginggiva (gusi). Penyebab Sebagian besar periodontitis merupakan akibat dari penumpukan plak dan karang gigi (tartar) diantara gigi dan gusi. Akan terbentuk kantong diantara gigi dan gusi, dan meluas ke bawah diantara akar gigi dan tulang dibawahnya. Kantong ini mengumpulkan plak dalam suatu lingkungan bebas oksigen yang mempermudah pertumbuhan bakteri. Jika keadaan inti dirusak sehingga gigi lepas. Periodontitis Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya periodontitis adalah sebagai berikut: Perdarahan gusi Perubahan warna gusi Bau mulut (halitosis) Perhatian Jika terdapat keluhan penyakit periodontitis sebagaimana yang disebutkan diatas, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Perdarahan Post Partum

Perdarahan post partum adalah perdarahan melebihi 500 ml yang terjadi setelah bayi lahir. Perdarahan post partum dini yaitu perdarahan setelah bayi lahir dalam 24 jam pertama persalinan dan perdarahan post partum lanjut yaitu perdarahan setelah 24 jam persalinan. Anda juga bisa membaca mengenai Infeksi Post Partum: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis . Penyebab Perdarahan post partum dapat disebabkan oleh atonia uteri, robekan jalan lahir, retensio plasenta,  sisa  plasenta  dan  kelainan  pembekuan darah. Atonia uteri adalah kegagalan otot-otot rahim untuk mempertahankan kontraksi setelah melahirkan bayi sehingga tidak dapat menekan pembuluh darah yang berada di tempat menempelnya plasenta. Retensio plasenta adalah tidak lahirnya plasenta dalam waktu 30 menit setelah bayi dilahirkan. Plasenta tidak lahir-lahir meskipun prosedur normal sudah dilakukan dengan baik. Post Partum   Gambaran Klinis Dalam persalinan sukar untuk menentukan...

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) atau disebut juga Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) adalah penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversibel. Hambatan aliran udara ini bersifat progresif dan berhubungan dengan respons inflamasi paru terhadap partikel atau gas yang beracun atau berbahaya. Bronkitis kronik dan emfisema tidak dimasukkan definisi PPOK karena bronkitis kronik merupakan diagnosis klinis sedangkan emfisema merupakan diagnosis patologi. Dalam menilai gambaran klinis pada PPOK harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Onset (awal terjadinya penyakit) biasany pada usia pertengahan, Perkembangan gejala bersifat progresif lambat Riwayat pajanan, seperti merokok, polusi udara (di dalam ruangan, luar ruangan dan tempat kerja) Sesak pada saat melakukan aktivitas Hambatan aliran udara umumnya ireversibel (tidak bisa kembali normal). Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Diagnosis dan Klasifik...

Parotitis Epidemika (Gondongan): Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Gondongan (Parotitis Epidemika) adalah penyakit infeksi akut dan menular yang disebabkan virus. Virus menyerang kelenjar air liur di mulut, terutama kelenjar parotis yang terletak pada tiap-tiap sisi muka tepat di bawah dan di depan telinga. Penyebab Penyakit Gondongan (Parotitis Epidemika) disebabkan oleh Virus Mumps . Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya gondongan (Parotitis Epidemika) adalah sebagai berikut: Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak dan orang muda berusia lima sampai 15 tahun. Gejalanya, nyeri sewaktu mengunyah dan menelan. Lebih terasa lagi bila menelan cairan asam seperti cuka dan air jeruk. Pembengkakan yang nyeri terjadi pada sisi muka dan di bawah telinga. Kelenjar- kelenjar di bawah dagu juga akan lebih besar dan membengkak. Penderita juga merasa demam. Suhu tubuh dapat meningkat hingga 39,5०C. Komplikasi mungkin terjadi pada anak laki-laki pada umur belasan tahun, nyeri pada perut dan alat kelamin. Pada penderita remaja perempuan, ny...

Otitis Media: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Otitis media adalah infeksi atau inflamasi/peradangan di telinga tengah. Pada artikel kali ini akan membahas tentang otitis media dalam dua bagian yaitu Otitis Media Akut (OMA) dan Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK). Otitis Media Akut (OMA) Otitis Media Akut merupakan radang akut telinga tengah yang terjadi terutama pada bayi atau anak yang biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas. Penyebab OMA Kuman penyebab Otitis Media Akut adalah bakteri pirogenik seperti : Streptokokus hemolitikus, Pneumokokus atau Hemofilus influenza . Gambaran klinik OMA Keluhan dan gejala yang timbul tergantung dari stadium OMA yaitu : 1.    Stadium oklusi tuba 2.    Stadium hiperemis 3.    Stadium supurasi 4.    Stadium perforasi 5.    Stadium resolusi Gejala OMA adalah : Anak gelisah atau ketika sedang tidur tiba-tiba terbangun, menjerit sambil memegang telinganya. Demam dengan suhu tubuh yang tingg...

Morbili (Campak): Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Morbili atau campak ialah penyakit infeksi virus akut yang bermanifestasi dalam 3 stadium yaitu stadium kataral, erupsi dan konvalens. Morbili (Campak) Penyebab Penyebab penyakit campak adalah virus campak atau morbili. Pada awalnya, gejala campak agak sulit dideteksi. Campak disebabkan oleh virus jenis paramyxovirus yang menular melalui saluran pernapasan. Campak merupakan penyakit sangat menular. Sekitar 90% orang yang belum mendapatkan vaksinasi campak dapat tertular bila berada dalam jarak dekat dengan orang yang terinfeksi. Salah satu faktor resiko terjadinya campak adalah kekurangan vitamin A. Mereka yang kekurangan Vitamin A memiliki resiko lebih tinggi tertular campak dibanding yang cukup vitamin A. Gambaran Klinis Secara garis besar penyakit campak dibagi menjadi 3 fase: Fase pertama disebut masa inkubasi yang berlangsung sekitar 10 – 12 hari. Pada fase ini anak sudah mulai terkena infeksi tapi pada dirinya belum tampak gejala apapun. Bercak-bercak merah y...

Migren: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Serangan nyeri kepala sesisi yang berulang, beragam beratnya, lamanya dan kekerapannya mungkin merupakan serangan migren. Migren klasik diawali selama + 60 menit. Penyebab Penyebab terjadinya migren adalah karena adanya gangguan vaskular. Sistem vaskular, juga disebut sistem peredaran darah, terdiri dari pembuluh yang membawa darah dan getah bening ke seluruh tubuh. Arteri dan vena membawa darah ke seluruh tubuh, memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh dan menghilangkan masalah sampah tisu. Pembuluh getah bening membawa cairan limfatik (yang jelas, cairan tidak berwarna yang mengandung air dan sel-sel darah). Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya migren adalah sebagai berikut: Nyeri kepala khas berdenyut, unilateral dan bertambah berat setelah aktivitas fisik. Penderita mengeluh mual sampai muntah dan terdapat anoreksia, fotofobia atau fenofobia. Migren klasik diawali atau disertai dengan gangguan sensorik, motorik atau suasana hati (mood). Pada periode awal i...

Malaria: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyebab Malaria disebabkan oleh plasmodium. Ada 4 jenis plasmodium pada manusia yaitu : Plasmodium falciparum Plasmodium vivax Plasmodium ovale Plasmodium malariae Sumber lain menyebutkan bahwa terdapat lagi satu jenis plasmodium yang disebut Plasmodium knowlesi . Selengkapnya tentang pembahasan tersebut dapat anda baca pada tulisan kami yang lain dengan judul: Klasifikasi Malaria Berdasarkan Jenis Plasmodium . Terdapat pula beberapa faktor resiko terjadinya malaria yang perlu diketahui demi mencegah terjadinya malaria tersebut. Selengkapnya dapat anda baca pada tulisan kami yang berjudul: 4 Faktor Resiko Terjadinya Malaria . Gambaran Klinis Gambaran klinis kejadian malaria adalah sebagai b...

Luka Bakar: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pertolongan

Luka Bakar adalah cedera pada jaringan tubuh akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik. Penyebab Penyebab terjadinya luka bakar adalah akibat panas, bahan kimia maupun arus listrik. Gambaran Klinis Gambaran klinis luka bakar dapat digambarkan bahwa beratnya luka bakar tergantung kepada jumlah jaringan yang terkena dan kedalaman luka: Luka bakar derajat I Merupakan luka bakar yang paling ringan. Kulit yang terbakar menjadi merah, nyeri, sangat sensitif terhadap sentuhan dan lembab atau membengkak. Jika ditekan, daerah yang terbakar akan memutih; belum terbentuk lepuhan. Luka bakar derajat II Menyebabkan kerusakan yang lebih dalam. Kulit melepuh, dasarnya tampak merah atau keputihan dan terisi oleh cairan kental yang jernih. Jika disentuh warnanya berubah menjadi putih dan terasa nyeri. Luka bakar derajat III Menyebabkan kerusakan yang paling dalam. Permukaannya bisa berwarna putih dan lembut atau berwarna hitam, hangus dan kasar. Kerusakan sel darah merah pada d...

Leptospirosis: Definisi, Penyebab dan Gambaran Klinis

Leptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri berbentuk spiral dan bergerak aktif yang dinamakan leptospira, yang menyerang hewan dan manusia dan dapat hidup di air tawar selama lebih kurang 1 bulan. Tetapi dalam air laut, selokan dan air kemih yang tidak diencerkan akan cepat mati. Penyebab Kontak dengan air, tanah atau tanaman yang telah tercemar oleh air seni hewan yang menderita leptospirosis. Bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (mukosa) mata, hidung, kulit yang lecet atau makanan yang terkontaminasi oleh urin hewan terinfeksi leptospira. Gambaran klinis Gambaran klinis Leptospirosis yaiitu: Masa inkubasi berkisar 7 – 13 hari (rata-rata 10 hari). Stadium Pertama Demam ringan atau tinggi yang umumnya bersifat remiten Nyeri kepala Menggigil Mialgia Mual, muntah dan anoreksia Nyeri kepala dapat berat, mirip yang terjadi pada infeksi dengue, disertai nyeri retro-orbital dan fotopobia Nyeri otot terutama di...

Kusta atau Lepra: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Kusta atau lepra adalah suatu penyakit kulit menular menahun yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae . Serangan kuman yang berbentuk batang ini biasanya pada kulit, saraf tepi, mata, selaput lendir hidung, otot, tulang dan buah z*k*r. Penyebab Penyebab terjadinya penyakit kusta atau lepra adalah kuman Mycobacterium leprae . Penyebab lain yang mengakibatkan penularan atau seseorang dapat terserang oleh bakteri ini adalah sebagai berikut: Kontak fisik rutin dengan penderita kusta (lepra); Kontak langsung dengan hewan penyebar Mycobacterium leprae; Tinggal di daerah endemik kusta; Menderita cacat genetik pada sistem kekebalan tubuh sehingga memudahkan terserang kusta. Gambaran Klinis Tanda utama ( Cardinal sign ) terjadinya kusta atau lepra adalah sebagai berikut: Kelainan pada kulit, berupa bercak yang berwarna putih (hipopigmentasi) yang  tak  berasa  atau  kemerahan  (eritematosus)  yang  mati   rasa. Penebalan syaraf t...

Kolera: Definisi, Penyebab, Gambaran Klinis dan Pencegahan

Kolera adalah suatu infeksi usus kecil karena bakteri Vibrio cholerae . Kolera menyebar melalui air yang diminum, makanan laut atau makanan lainnya yang tercemar oleh kotoran orang yang terinfeksi. Penyebab Bakteri kolera menghasilkan racun yang menyebabkan usus halus melepaskan sejumlah besar cairan yang banyak mengandung garam dan mineral. Karena bakteri sensitif terhadap asam lambung, maka penderita kekurangan asam lambung cenderung menderita penyakit ini. Gambaran Klinis Gambaran klinis terjadinya kolera adalah sebagai berikut: Gejala dimulai dalam 1 – 3 hari setelah terinfeksi bakteri, bervariasi mulai dari diare ringan-tanpa komplikasi sampai diare berat-yang bisa berakibat fatal.  Beberapa  orang  yang  terinfeksi  tidak  menunjukkan  gejala. Penyakit biasanya dimulai dengan diare akut encer seperti air cucian beras yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa rasa sakit disertai mual   muntah-muntah. Pada kasus yang berat, diare ...

Menolong Korban KM. Fungka Permata V, Dua Nakes Dapat Piagam dari Kapolres

Suka duka menjadi tenaga kesehatan (Nakes) dalam melakukan pelayanan kesehatan dimasyarakat menjadi cerita menarik. Sebagai pelayan masyarakat tentunya tidak lepas dari beragam aspek yang menyertai proses pelayanan, menolong masyarakat yang bermasalah kesehatan. Aspek sosial budaya, geografis, ekonomi dan lainnya turut mempengaruhi proses pelayanan. Seperti yang baru-baru ini terjadi, yaitu terbakarnya KM. Fungka Permata V, tepatnya hari Jumat, 14 September 2018, pukul 16.45 WITA di sekitar perairan Desa Togong Sagu Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut dengan 127 korban selamat, 10 korban meninggal dan beberapa orang dikabarkan hilang (sedang dalam pencarian). Pada kejadian tersebut tentunya akan membutuhkan pelayanan kesehatan darurat dan maksimal untuk menolong para korban. Namun perlu diketahui bahwa Desa Togong sagu sebagai satu-satunya desa tempat evakuasi korban merupakan salah satu desa terluar yang ada di Kabupaten Banggai Laut. Untuk menuju ke desa tersebut membu...

Keracunan Makanan dan Insektisida

Pembahasan keracunan makanan dan insektisida pada artikel ini dibagi menjadi beberapa jenis keracunan yang akan dibahas satu persatu. Sebelumnya kami telah membahas materi terkait yang berjudul Tanda-tanda Keracunan Makanan dan Pertolongan Pertama pada Keracunan . Beberapa jenis keracunan yang menjadi pembahasan pada kali ini yaitu: Botulismus, Keracunan Bongkrek, Keracunan Insektisida, Keracunan Jengkol, dan Keracunan Singkong. Botulismus Botulismus merupakan keracunan akibat makanan (tidak selalu makanan kaleng) yang tercemar toksin yang dihasilkan oleh C.botulinum. Keracunan ini ditandai oleh kelainan neuromuskuler, jarang terjadi diare. Kematian sekitar 65%. Penyebab terjadinya botulismus adalah karena makanan yang tercemar toksin yang dihasilkan oleh C.botulinum . Gambaran klinik klinis botulismus adalah sebagai berikut: Inkubasi penyakit ini kira-kira 18 – 36 jam, namun dapat beragam dari beberapa jam sampai 3 hari. Tanda awal adalah rasa lelah dan lemas, serta ganggu...