Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Ciri-Ciri Umum Anemia yang Mudah Dikenali

Mengenal ciri-ciri anemia pada seseorang sangatlah penting, baik sebagai petugas kesehatan terhadap sasarn, kader kesehatan terhadap masyarakat, orang tua terhadap anak, guru terhadap muridnya, maupun individu demi meminimalisir resiko yang ditimbulkan karena keterlambatan mendeteksi tanda-tanda yang ditimbulkannya. Dampak yang ditimbulkan pun sangat bervariasi dan dapat menjadi faktor resiko berbagai penyakit. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri anemia sangat penting demi menghindari berbagai dampak negatif yang tidak diinginkan. Anemia juga masih merupakan masalah kesehatan yang masih belum terselesaikan di Indonesia. Prevalensi anemia pada kelompok pekerja di Indonesia masih terbilang tinggi yaitu sebesar 30%. Anemia juga dapat terjadi pada beberapa golongan umur. Dengan melihat data tersebut, dapat diperkirakan bahwa anemia masih ada disekitar kita, ancaman masih mengintai sanak saudara. Maka dari itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan, pengetahuan perlu disebarkan demi kes...

16 Jenis Media Cetak untuk Promosi Kesehatan

Media cetak merupakan sebagian media yang dapat digunakan untuk melakukan promosi kesehatan. Terutama bagi para tenaga penyuluh kesehatan masyarakat atau para pengelola program promosi kesehatan yang ada di puskesmas. Melakukan promosi kesehatan memang hal yang sangat sulit dan tidak cukup dilakukan sekali saja dengan media dan cara yang monoton. Dibutuhkan variasi metode dalam pelaksanaannya. Media yang digunakan pula harus bermacam-macam. Oleh karena itu, sebagai tenaga penyuluh kesehatan masyarakat atau pengelola promosi kesehatan atau tenaga lainnya yang bermaksud melaksanakan promosi kesehatan harus mengetahui metode-metode serta media yang dibutuhkan. Pada pembahasan sebelumnya kami telah membahas tentang jenis-jenis metode promosi kesehatan juga tentang Pengertian dan Tujuan Promosi Kesehatan . Jinis Media Cetak untuk Promosi Kesehatan Pada kesempatan ini kami akan membagikan informasi tentang 16 Jenis Media Cetak yang dapat digunakan untuk melakukan promosi kesehatan serta pen...

Analisa Masalah dengan Pendekatan 5W 1H

Setiap unit organisasi pasti akan menemukan masalah yang perlu dilakukan analisis. Dalam melakukan analisis dibutuhkan langkah-langkah dan metode yang tepat sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Pada tulisan ini kami secara khusus akan membahas mengenai analisis masalah dengan pendekatan 5W 1H yang dapat digunakan untuk berbagai jenis masalah termasuk berbagai masalah yang ada di puskesmas dalam menciptakan masyarakat yang sehat. Dalam penerapannya tentu kita perlu memahami hal-hal terkait yang dapat membantu melakukan proses analisa. Walaupun metode ini terbilang sederhana namun jika kita tidak mengetahui langkah-langkahnya maka akan terasa sulit. Oleh karena itu, kami memberikan sebuah pendekatan yang dapat membantu memperlancar menemukan akar permasalahan dan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Pendekatan yang kami maksud adalah pendekatan 5W 1H. Analisa Masalah Analisa Masalah dengan Pendekatan 5W 1H dalam Pem...

Permasalahan Jabatan Kepala Puskesmas sebagai Tugas Tambahan

Jabatan Kepala Puskesmas saat ini mengalami perubahan, dari yang awalnya sebagai jabatan struktural, kini akan dijabat oleh tenaga fungsional yang diberikan tugas tambahan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Kejelasan mengenai hal tersebut dapat anda baca pada tulisan kami sebelumnya yang berjudul " Kepala Puskesmas Jabatan Fungsional, Bukan Lagi Struktural ". Pada peraturan tersebut, menurut kami ada beberapa hal yang masih menjadi polemik terkait jabatan Kepala Puskesmas sebagai tugas tambahan. Bukan mengenai siapa yang akan menduduki jabatan tersebut melainkan bagaimana penerapannya jika dihubungkan dengan kenaikan pangkat pegawai fungsional yang bersangkutan. Ya, mungkin karena kami yang belum mengetahui peraturan yang mengaturnya atau kami yang belum dapat menganalisa dengan cermat. Namun demikian, kami merasa perlu menyampaikan pendapat kami agar jadi bahan diskusi bagi kita semua sehingga kita menda...

Metode Promosi Kelompok dalam Promosi Kesehatan

Banyak metode yang dapat digunakan dalam melakukan promosi kesehatan. Walaupun dalam pengelompokannya terdiri dari beberapa metode, seperti penyuluhan perorangan, penyuluhan kelompok maupun penyuluhan massa. Dalam tulisan kali ini kami akan memberikan informasi mengenai penyuluhan kesehatan melalui metode promosi kelompok. Di bawah ini adalah beberapa contoh pendekatan yang dapat digunakan untuk kelompok, yaitu: Diskusi Kelompok Terarah (DKT) Diskusi kelompok terarah adalah diskusi antar anggota keluarga dari masing-masing keluarga untuk menggali, menetapkan dan memecahkan masalah yang ada dalam keluarga. Jumlah peserta dalam setiap kelompok DKT antara 8 - 10 orang. Diskusi sebaiknya berlangsung tidak lebih dari 2 jam. Pengelompokan peserta dapat berdasarkan kedekatan lingkungan tempat tinggal. kelompok-kelompok yang ada seperti kelompok pengajian, dasa wisma dan lain-lain. Manfaatnya yaitu untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengenal dan memecahkan masalah kesehatan te...

Metode Promosi Kesehatan Massa

Buat teman-teman petugas puskesmas yang ada di seluruh Indonesia atau teman-teman lainnya yang membutuhkan informasi tentang metode promosi kesehatan , berikut ini kami akan memberikan sebuah informasi yang mungkin dapat bermanfaat dengan judul Model Promosi Kesehatan Massa. Sebelumnya kami telah membahas tentang Pengertian Komunikasi Massa , silakan pelajari melalui link tersebut jika ingin lebih mendalaminya. Di bawah ini merupakan bentuk-bentuk pendekatan metode promosi kesehatan massa yang dapat dilakukan bagi Anda petugas promosi, yaitu: Ceramah Umum Pada acara-acara tertentu, misalnya pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Kepala Puskesmas memberikan ceramah tentang pencegahan Demam Berdarah dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk satu kali dalam seminggu di depan warga. Metode ini dilakukan jika ada kelompok yang perlu mendapat penjelasan yang sama sedangkan waktu terbatas. Ceramah memerlukan ruang yang bisa ditempati sekelompok orang, dengan pembicara yang mengu...

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyuluhan Partisipatif dalam Pembangunan Kesehatan

Penyuluhan partisipatif adalah kegiatan terencana berupa pendidikan non formal, yang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya melibatkan sasaran didik secara aktif (pemeran utama). Pelaibatan masyarakat setempat sebagai sasaran didik dilakukan mulai perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi seluruh rangkaian kegiatan. Dalam perencanaan, identifikasi masalah dan kebutuhan yang menjadi titik tolak perencanaan penyluhan harus yang dirasakan dan dinyatakan oleh masyarakat setempat. Dalam pelaksanaan, anggota masyarakat menjadi parameter utama, potensi (pengetahuan, keterampilan, pengalaman) mereka yang ada dimanfaatkan secara maxsimal, penyluh sebagai fasilitator. Dalam tahap evaluasi, pendapat masyarakat menentukan. Apakah semua yang dilakukan tepat atau berhasil, atau kurang berhasil. Dalam pemberdayaan dan penyuluhan ini petugas penyuluh bertindak sebagai inisiator dan organisator awal (bukan memutuskan segalanya), yang secara perlahan peran itu akan dialihkan kepada anggota (...

Mengapa Komunikasi Massa Sangat Efektif untuk Peyuluhan Kesehatan Masyarakat?

Berbicara mengenai penyuluhan kesehatan tentunya kita akan berpikir mengenai metode yang digunakan untuk melakukan penyuluhan tersebut. Apakah kita menggunakan metode penyluhan perorangan, kelompok atau penyuluhan massa (metode komunikasi massa). Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung jenis materi dan sasaran dari materi penyuluhan tersebut. Ada materi yang cocok untuk penyuluhan perorangan dan tidak efektif jika dilakukan dengan metode penyuluhan kelompok dan massa, demikian pula sebaliknya. Melihat kebutuhan informasi kesehatan yang sangat tinggi pada seluruh masyarakt, maka sangat tidak mungkin melaksanakan penyuluhan perorangan untuk seluruh masyarakat. Oleh karena itu, metode komunikasi massa dibutuhkan untuk melakukan penyuluhan massa. Dengan melakukan komunikassi massa maka ada beberapa hal yang dipatkan, antara lain sebagai berikut: Menyebarluaskan Informasi Hal ini sering tidak dirasakan oleh masyarakat, yang mana ketika mereka sudah terb...

Komunikasi Massa yang Efektif

Sebelumnya kami telah membagikan informasi mengenai 4 Model Komunikasi Massa , berikut ini kami akan membagikan informasi tentang Komunikasi Massa yang Efektif. Semoga dengan tulisan ini dapat menambah informasi demi meningkatkan upaya promosi kesehatan . Seperti diketahui bahwa komunikasi massa merupakan komunikasi searah, dan pesannya ditujukan kepada sasaran yang banyak, baik jumlahnya maupun latar belakang sosial budayanya. Jelaslah bahwa komunikasi massa bisa tidak efektif ataupun malah bisa gagal total kalau dilaksanakan tanpa mengenal dengan baik keadaan sosial budaya dan ekonomi para sasaran. Walaupun hal ini sebenarnya berlaku untuk semua jenis komunikasi, baik komunikasi massa maupun komunikasi antar persona, namun dalam komunikasi massa hal ini lebih penting untuk diperhatikan. Hal ini mengingat akan hal-hal sebagai berikut: Mencangkup sasaran yang luas; Latar belakang sasaran lebih banyak variasinya; Komunikasi biasanya dilaksanakan dari jarak jauh, tidak berhadap-hadapan; ...

4 Model Komunikasi Massa

Sebelumnya kami telah membagikan informasi tentang Pengertian Komunikasi Massa , selanjutnya kami akan membagikan informasi mengenai model-model komunikasi massa yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan penyuluhan kesehatan masyarakat. Terdapat 4 model komunikasi massa, yaitu: Model Jarum Hipodermis ( hypodermic needle model ) Pada hakekatnya adalah model komunikasi searah. Model ini beranggapan bahwa media massa mempunyai pengaruh langsung, sangat kuat, segera atau cepat, sangat menentukan terhadap sasaran dan hampir tak ada kekuatan apapun yang dapat menghambatnya. Di sini media massa digambarkan sebagai jarum raksasa yang menyuntik sasaran yang pasif. Menurut Elihu Katz: "model ini menurut para peneliti dahulu didasarkan pada anggapan bahwa: Media yang sangat berpengaruh mampu memaksakan kehendaknya pada sasaran yang sama sekali tidak berusaha mencoba berpikir lain. Sasaran dianggap tidak mempunyai hubungan satu sama lain, terikat pada media massa tetap tidak terikat pada kelomp...

Pengertian Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah penyampaian pesan/informasi kepada sejumlah sasaran yang tidak saling mengenal, biasanya dalam jumlah banyak. Dari segi proses komunikasi, biasanya tidak berbeda dengan proses-proses komunikasi yang lain. Wilbur Schramm menyatakan bahwa perbedaan antara proses komunikasi massa dengan yang lain adalah sifat-sifat yang terkandung dalam proses komunikasi massa, yaitu bahwa sumbernya atau komunikatornya lebih banyak bersifat terorganisir atau terlembagakan, kemudian disalurkan melalui media massa secara massal dan ditujukan kepada orang banyak yang bersifat anonim dan heterogen (1965). Charles Wright (1956) mengidentifikasikan beberapa karakteristik komunikasi massa sebagai berikut: Komunikasi massa ditujukan kepada sasaran yang jumlahnya besar atau luas, umumnya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat (heterogen) dan tidak dikenal (anonim). Kegiatannya dilakukan secara cepat dan waktu-waktu tertentu. Komunikator dilakukan oleh suatu bentuk organisasi. Pesan-pesan ...

Waspada, Kesehatan Mental Mempengaruhi Kesehatan Tubuh

Kesehatan mental ternyata memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan tubuh kita. Banyak penyakit yang timbul karena berawal dari mental yang tidak sehat. Sebelum kita membahas tentang penyakit yang dapat ditimbulkannya, sebaiknya kita lihat dulu beberapa pengertian ini: Pengertian Kesehatan Mental Istilah “Kesehatan Mental” di ambil dari konsep mental hygiene . Kata mental di ambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental hygiene dimaknakan sebagai kesehatan mental atau jiwa yang dinamis bukan statis karena menunjukkan adanya usaha peningkatan. (Notosoedirjo & Latipun, 2001:21). Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” mengatakan bahwa: “ Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (peny...

Budaya Hidup Sehat adalah Aset Masa Depan

Berbicara mengenai kesehatan, kita tidak terlepas dari apa yang kita lakukan sehari-hari. Ya, perilaku sehari-hari akan sangat menentukan derajat kesehatan kita. Dalam ilmu kesehatan masyarakat, ilmu yang mempelajari perilaku kesehatan dikenal dengan nama Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Perilaku itu sendiri menempati posisi kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia sebagaimana yang disebutkan oleh HL. Blum, yaitu: Lingkungan, Perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik. Karena pentingnya perilaku kesehatan, banyak upaya yang dilakukan untuk merubah perilaku manusia, dari perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku sehat. Salah satu program yang berbasis perilaku adalah Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Masih banyak lagi program lainnya yang tidak kami sebutkan satu persatu. Budaya Hidup Sehat Berawal dari Perilaku Sehari-hari Kita pasti berharap agar kesehatan itu sendiri menjadi budaya bagi setiap orang, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan. Na...

Masalah Jabatan Fungsional Kesehatan di Puskesmas

Sebelum menulis tulisan ini, kami mencari informasi seputar Jabatan Fungsional Kesehatan di Puskesmas dalam kaitannya dengan pengalihan jabatan Kepala Puskesmas yang awalnya dijabat oleh pejabat struktural kini harus dijabat oleh pejabat fungsional yang diberi tugas tambahan. Dari hasil pencarian, kami menemukan sebuah file pdf yang diunggah oleh Kementerian Kesehatan melalui bppsdmk.kemkes.go.id yang berjudul Kajian Standar Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan Di Puskesmas. File tersebut merupakan materi sebuah hasil survey yang dilakukan oleh PT. Kreasi Cipta Konsultan dalam sebuah Pertemuan Integrasi Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK pada tanggal 23 - 25 November 2016. Kami membaca dan mempelajari file tersebut dan menitikberatkan perhatian pada hasil temuan dan saran yang diberikan oleh PT. Kreasi Cipta Konsultan sebagaimana yang kami tuliskan kembali berikut ini: Masalah Terkait Jabatan Fungsional di Puskesmas Terdapat beberapa masalah yang disampaikan dengan analisa yan...

Puskesmas Sepi atau Ramai Pasien? Jangan Senang Dulu, Analisa Secara Menyeluruh

Pembaca setia Mitra Kesehatan Masyarakat yang selalu sehat dan berbahagia, pernakah anda memperhatikan jumlah pasien dari sutatu puskesmas? Ataukah pernah tahu jumlah pasien disuatu puskesmas dalam seharinya atau dalam periode tertentu dan membandingkan dengan jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas tersebut? Jika anda sebagai petugas puskesmas, maka anda pasti tahu jawabannya. Namun jika sebagai masyarakat atau pengguna layanan kesehatan tersebut kemungkinan anda pernah melihat dan bertanya-tanya tentang kondisi tersebut, sebagaimana kami pernah ditanya oleh beberapa orang masyarakat terkait masalah ini. Coba perhatikan puskesmas disekitar anda...!! Lalu jawab beberapa pertanyaan dibawah ini...!! Apakah pasien di Puskesmas sekitar anda atau yang pernah anda lihat ramai atau sepi pasien? Bagaimana pendapat anda jika suatu puskesmas ramai pasien? Sebaliknya, jika sepi atau bahkan dalam sehari tidak ada pasien yang datang berobat, bagaimana pendapat anda? Puskesmas yang manakah...

Kewajiban Pemberi Kerja dalam BPJS Kesehatan

Demi mencapai target universal covarage tahun 2019, pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan terkait dengan kepesertaan BPJS Kesehatan. Termasuk didalamnya menetapkan kewajiban bagi pemberi kerja untuk mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan. Mengenai kewajiban pemberi kerja sebagaimana dimaksud diatas telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Adapun kewajiban pemberi kerja adalah sebagiai berikut: Wajibmendaftarkan dan memberikan data dirinya dan pekerjanya beserta keluarganya secaralengkap dan benar kepada BPJS Kesehatan. Wajib mendaftarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta dengan membayar iuran. Wajib memungut iuran dari Pekerjanya, membayar iuran paling lambat tanggal 10 setiap bulan. Kewajiban Pemberi Kerja dalam BPJS Kesehatan Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan ketika terjadi kterlambatan pemba...

Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan bagi Peserta BPJS

Simpang siur informasi mengenai pelayanan kesehatan yang dapat diterima oleh peserta BPJS Kesehatan masih saja ditemukan di masyarakat. Bahkan tidak jarang pula kita menemukan adanya kesalahan informasi yang diberikan oleh pemberi pelayanan. Dalam peraturan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 dan Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014, telah disebutkan mengenai ruang lingkup pelayanan kesehatan yang dapat dijamin oleh BPJS kesehatan. BPJS Kesehatan Adapun daftar pelayanan-pelayanan tersebut adalah sebagai berikut: Pelayanan Kesehatan yang Dijamin Oleh BPJS Kesehatan A. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup: Administrasi pelayanan; Pelayanan promotif dan preventif; Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis; Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif; Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan m...